JANGAN SALAH, PUJIAN ITU BUKAN KEBANGGAN NAMUN UJIAN
*۞﷽۞*
*۞السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ۞*
*۞الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ۞*Segala puji milik Allah Subhaanahu wata’ala. Shalawat dan Salam teruntuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Marilah kita istiqomah bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala di manapun kita berada. Baik ketika kita sedang bersama orang banyak maupun ketika sendirian, kapan dan di mana pun kita berada. Karena kewajiban menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya bukan hanya saat-saat tertentu saja, melainkan beribadah kepada-Nya adalah kewajiban yang harus dilakukan sampai ajal mendatangi kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنُ
“Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai kematian mendatangimu.” (Al-Hijr: 99)
Biasanya bentuk keunggulan seseorang ditunjukkan dengan suatu pujian. Pujian digunakan untuk memberikan apresiasi kepada seseorang karena prestasinya.
Jika seseorang memperoleh pujian tersebut biasanya akan memiliki rasa kebanggaan tersendiri. Namun jangan salah, ternyata pujian sering juga membinasakan. Dengan pujian kita sering terlena, dan merasa paling hebat dari siapaun.
Ditambah Zaman now, Sebagaimana kita ketahui Media Sosial selain memiliki sisi positif diantaranya untuk dakwah dan majelis ilmu online, ternyata juga malah memiliki banyak dampak negatif. Salah satu "sisi gelap" medsos adalah menyuburkan sikap Riya' (ingin dipuji orang lain) dan Ujub(berbangga diri).
Padahal, Riya' & Ujub termasuk perbuatan yang dilarang dalam Islam dan wajib dijauhi oleh setiap Muslim.
Narsis & Selfie sangat populer dan tumbuh subur. Narsis adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan.
Selfie adalah jenis foto potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. (Wikipedia).
Banyak Pengguna Medsos mengupdate status mempublikasikan amal ibadah/kebaikan lainnya, pamer kekayaan (rumah, mobil, HP, dll) bahkan banyak juga memamerkan uangnya dengan cara tiduran ditumpukan uang dan ini potensial menjadi sikap 'Ujub...dan Bahkan banyak sekarang sekarang ini dimedsos menyebut dirinya sebagai sultan dan sebutan kebanggaan lainnya, dan ujung ujungnya semua itu karena ingin dipuji.
Hakikat pujian adalah ujian, karena fitnah (ujian) itu bisa berupa ujian kebaikan maupun keburukan.
Pujian adalah ujian berupa kebaikan, karena ketika kita dipuji, kita berpotensi besar akan merasa sombong dan merasa takjub pada diri sendiri, bahkan kita lupa bahwa semua nikmat ini adalah dari Allah Ta'ala, selanjutnya kita merasa hebat dan lupa bersyukur. Kagum terhadap diri sendiri merupakan suatu sifat yang bisa membinasakan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﺛَﻠَﺎﺙٌ ﻣُﻬْﻠِﻜَﺎﺕٌ : ﺷُﺢٌّ ﻣُﻄَﺎﻉٌ ﻭَﻫَﻮًﻯ ﻣُﺘَّﺒَﻊٌ ﻭَﺇِﻋْﺠَﺎﺏُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ
“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan:
(1) tamak lagi kikir,
(2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan) dan
(3) ujub (takjub pada diri sendiri).”
(HR. Abdur Razaaq 11: 304. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shahihul Jaami’ no. 3039)
LANTAS APA YANG DILAKUKAN KETIKA DIPUJI..BUKAN MALAH BANGGA atau SOMBONG SAMPAI LUPA DIRI
------------------------------------------------------------------
Namun, agar kita tidak tertipu oleh pujian tersebut sehingga membuat kita menjadi sombong, hendaknya kita membaca doa berikut ini ketika dipuji.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻻَ ﺗُﺆَﺍﺧِﺬْﻧِﻲْ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻟُﻮْﻥَ، ﻭَﺍﻏْﻔِﺮْﻟِﻲْ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮْﻥَ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨِﻲْ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﻳَﻈُﻨُّﻮْﻥَ
“Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah aku lebih baik daripada yang mereka perkirakan.” (HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 761. Isnadnya dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Adabul Mufrad no. 585)
SUNGGUH INDAH AJARAN ISLAM ...AGAR MENGHINDARI DAN TIDAK TERLENA OLEH PUJIAN..KARENA DAMPAK YANG DIAKIBATKANNYA SANGAT LUAR BIASA. ISLAM INGIN MENCEGAH SEBELUM TERJADI KEBINASAAN.
DEMIKIAN JUGA PERINTAH MENJAGA PANDANGAN YANG MERUPAKAN PENCEGAHAN SEBELUM TERJADI KEHANCURAN DIAKIBATKAN KEGAGALAN MENJAGA PANDANGAN TERSEBUT.
Sufyan bin Uyainah berkata,
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ : ﻻ ﻳَﻐُﺮُّ ﺍﻟﻤَﺪﺡُ ﻣَﻦ ﻋَﺮَﻑَ ﻧﻔﺴَﻪُ
“Para ulama mengatakan, bahwa pujian orang tidak akan menipu orang yang tahu diri (tahu bahwa ia tidak sebaik itu dan banyak aib serta dosa).” (Hilyatul Auliya’ 7/332)
OLEH KARENA ITU SEBELUM TERLAMBAT DAN MENYESAL
JANGAN MENGERJAKAN SESUATU DEMI PUJIAN...JIKA MENDAPAT PUJIAN JANGAN TERLENA SEHINGGA MEMBINASAKAN SEBALIKNYA MENYIKAPI SECARA BENAR DENGAN BERDOA SEPERTI TERSEBUT DIATAS.
Kita lebih membutuhkan doa daripada PUJIAN, karena biasanya pujian dapat MENIPU dan MEMBINASAKAN diri kita.
والله أعلمُ بالـصـواب
Semoga kita semua terhindar dari pujian yang membuat kita bangga dan sombong sehingga membuat malapetaka pada diri kita baik didunia maupun akherat.
*۞امين امين امين اللهم امين۞*
.
✍By. Agus PrasTyo
📚ILMU bukan TUJUAN namun hanya WASILAH/PERANTARA saja, AKHLAK MULIALAH TUJUANNYA. Go HIJRAH With SUNNAH to JANNAH
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasehat Dan Motivasi Islam
Spiritual"Menasehatimu bukan berarti aku lebih baik atau lebih taat darimu. Namun, aku berharap kita bisa sama-sama menjadi wanita yang lebih baik, karena aku ingin bersahabat denganmu hingga kita dipertemukan di Jannah-Nya." --- "Jangan melihat siapa yang b...