Love Of Pureblood

Sick

Selamat membaca~

From Vie

**

Siwon berdiri dalam kegelapan malam dibalkon kamarnya, menikmati angin yang menerpa tubuhnya walau tidak terasa. Pikirannya masih melayang pada apa yang dilihatnya beberapa saat lalu.

Kalung itu...

"Apa itu milik umma..." Gumam Siwon sambil melihat keatas langit malam.

Ingatannya kembali saat ketika orangtuanya menyerahkan darah murni-nya secara percuma pada seorang anak kecil. Bahkan umma dan appa-nya juga menyerahkan kalung itu sebagai ikatan mereka.

-Dia akan jadi soulmate Siwon.-

Ucapan appa-nya juga masih jelas terngiang ditelinga Siwon sampai hari ini. Walau tidak yakin, tapi kalung Hyunji persis seperti kalung yang diberikan ummanya dulu. Bagaimana kalau Hyunji soulmate Siwon? Lalu bagaimana dengan Kyuhyun?

"Kyuhyun!!" Ucap Siwon tiba-tiba.

Namja tampan itu langsung keluar dari kamarnya dan melihat pintu kamar Kyuhyun. Siwon yakin namja cantik itu sudah terlelap dengan nyamannya, tapi saat ini ia ingin melihat wajah putih pucat itu.

"Kyunnie..." Panggil Siwon tanpa sadar.

Seketika Siwon mendengar suara pintu yang dibuka kuncinya dan selanjutnya wajah menggemaskan Kyuhyun terlihat disana. Mulut Siwon terbuka lebar dengan mata yang mengerjap tidak percaya, membuat Kyuhyun tertawa cekikikan.

"Siwon hyung~" Panggilnya.

"Ah, n-nee? W-waeyo?" Tanya Siwon gelagapan.

"Aku yang seharusnya bertanya, ada apa hyung? Kau memanggilku?" Tanya Kyuhyun.

"Huh? Kau dengar? Aku tidak bersuara." Jawab Siwon tidak percaya.

"Huh? Jinjja? Tapi aku mendengar suaramu."

"Benarkah?"

"Ah, sudahlah, kau mau masuk?"

"Mm, in-ini sudah malam, kau besok harus sekolah."

"Lalu kenapa kau ada didepan kamarku, hyung?" Tanya Kyuhyun tidak ingin melepas Siwon.

"Ah, itu...aku..."

"Aiish~ sini masuk~" Kyuhyun langsung menarik tangan namja tampan itu masuk ke kamarnya.

Siwon hanya bisa terpaku dan mengikuti Kyuhyun masuk kedalam kamar bernuansa babyblue itu. Terlihat tenang dan sangat nyaman, benar-benar seperti pemiliknya.

"Duduklah hyung, aku tadi sedang main game."

"Jam segini? Kau tidak takut terlambat besok?"

"Aku bosan, kalian semua sekolah~" Rajuk Kyuhyun.

"Ahh, nee~" Siwon menganggukkan kepalanya. "Kamarmu nyaman, Kyunnie."

"Aku suka Biru, putih."

"Aku hitam, putih."

"Apa kamarmu seperti itu?"

"Mmm, bisa dikatakan seperti itu, kau mau melihatnya?"

"Bolehkah?"

"Kajja~" Siwon langsung berdiri dan menarik tangan Kyuhyun bersamanya.

Tidak perlu menunggu lama karena kamar mereka memang sebelahan, tinggal buka pintu kamar Siwon sudah terlihat. Kyuhyun hanya bisa tertawa kecil melihat semangat hyungnya itu, tapi sebenarnya didalam hatinya berdebar tidak karuan.