Aku benar-benar bingung harus mencari uang dari mana untuk memenuhi gaya hidup mewah ku. Penghasilan pas-pasan dari kakakku untuk sekarang, hanya cukup untuk biaya kami makan dan biaya sekolahku.
Bagaimana tidak? Ia hanya seorang guru honorer dan guru privat matematika anak SMA. Itu pun sudah untung ia mampu mendapatkan pekerjaan, mungkin jika tidak kami akan berakhir hidup dijalanan.
Sebenarnya ayah dan ibuku meninggal saat umurku masih belia, saat itu kakakku masih SMP. Sejak kematian mereka kami hidup dengan harta warisan yang ditinggalkan oleh ayahku.
Ayahku sempat menitipkan kami kepada adiknya, lebih tepatnya pamanku. Ia memberikan seluruh harta warisannya untuk biaya hidup kami, sayangnya ia benar-benar mempercayakan seluruh harta warisan itu kepada pamanku. Ayahku ini mudah sekali percaya pada orang lain. Padahal tak ada manusia yang benar-benar bisa kita percayai di dunia ini.
Dan sialnya, pamanku hanya membiayai kami sampai kakakku tamat SMA. Padahal aku yakin harta warisan ayahku ini sangat cukup untuk membiayai kehidupan keluarga kami sampai tujuh turunan.
Ia pergi entah kemana bersama dengan anak dan istrinya. Ia membuat kakakku berjuang mati-matian untuk bisa kuliah dan mencari biaya sekolahku.
Untungnya ia mendapatkan beasiswa jurusan matematika, jadi beban nya menjadi sedikit lebih ringan. Ia hanya harus berfokus membiayai sekolahku.
Karena aku tak tega membiarkannya berjuang mati-matian, aku pun berusaha untuk membantunya. Aku menjadi guru privat bahasa Inggris anak orang kaya yang masih duduk di sekolah dasar. Selain itu aku juga sering menjual barang dagangan tetanggaku di sekolah. Aku menjual makanan serta produk kecantikan untuk anak muda. Barang dagangan tetanggaku laris manis karena aku sangat pandai merayu teman-temanku untuk membelinya.
Sudah 4 tahun aku menjadi guru privat dan berjualan. Aku mendapatkan upah yang cukup besar dari kegiatan itu. Aku mampu membeli makanan sehari-hari untuk kami berdua dan bahkan upah yang kudapatkan sering aku gunakan untuk membeli barang-barang yang cukup mahal.
Tapi semenjak tiga bulan yang lalu, anak orang kaya itu berhenti menyewaku sebagai guru privatnya karena ia bilang ia sudah tak membutuhkan guru privat matematika lagi. Kurangajar memang!
Dan sialnya juga, beberapa hari setelah pemberhentianku sebagai guru privat, tetanggaku pindah ke Papua sehingga aku tak memiliki stok barang untuk didagangkan.
Sebenarnya untuk apa mereka pindah ke Papua? Biaya hidup disana kan mahal dan juga masih banyak daerah-daerah yang mengalami keterbelakangan di Papua. Mereka hanya akan mengalami kesusahan hidup.
Bodoh memang mereka!
Kenapa hidupku dipenuhi oleh orang-orang bodoh ya Tuhan?
Kebodohan mereka menjadikanku ingin sekali meciptakan sebuah novel berjudul "Tuhan mengapa mereka bodoh?". Pasti akan menyenangkan sekali jika aku menuliskan tentang kebodohan orang-orang yang ada di sekelilingku.
***
Senin, 16 September 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAKI BIADAB! MOR!
Random⚠17++ Awalnya dia mengenalku, menyukaiku, mencintaiku lalu terobsesi denganku. Hanya satu hal yang pasti! Dia benar-benar gila untuk ukuran manusia.