Sekretaris Bermata Indah (1-10 End).

Part 1

Di sebuah ruang kantor...

" Assalammualaikum pak..."

Fajri terbangun dari tidur nya dan berbicara sendiri di dalam hatinya...

" Astafirullahalazim ya allah, kenapa aku ketiduran? Pasti aku kecapean, seharusnya tadi sehabis dari tugas di luar kota aku langsung pulang ke rumah bukan langsung ke kantor. "

Tiba-tiba seseorang berkata kembali pada Fajri...

" Assalammualaikum pak Fajri..."

" Waalaikumsalam..."

Ucap Fajri sambil mengusap-usap wajahnya sendiri dengan kedua telapak tangannya. Fajri pun melihat ke arah sumber suara. Fajri sangat kaget melihat orang yang berada di depannya dan berkata...

" Astafirullahalazim ya allah, kamu siapa? Ke...napa kamu bisa ada di dalam ruang kerja saya? "

Ucap Fajri sangat kaget dan langsung berdiri dari kursinya. Orang di hadapan Fajri langsung berkata...

" Maaf pak Fajri, kalau saya sudah membangunkan tidur bapak dan telah mengagetkan bapak. Nama saya Lisa pak, saya adalah sekretaris pribadi pak Fajri yang baru. "

" Apa? Lisa? Sekretaris Pribadi saya yang baru? "

" Iya pak. Nama saya Cut Khalisa. Yang merekomendasikan saya menjadi sekretaris pribadi pak Fajri adalah bu Lutfiah, ibu anda sendiri pak. "

" Benarkah? "

Fajri kembali melamun dan berfikir. Fajri pun berbicara sendiri di dalam hati.

" Gimana mama bisa dapat wanita seperti dia untuk jadi sekretaris saya ya? Tapi kedua matanya sangat indah sekali, astafirullahalazim..."

Tiba-tiba Lisa berkata...

" Pak Fajri, apa bapak tidak apa-apa? Apa bapak sakit? Apa perlu saya antar ke rumah sakit terdekat? "

" Apa? Oh tidak apa-apa saya baik-baik saja. Kenapa jam 9 malam gini kamu belum pulang kerja? "

" Saya akan pulang kerja setelah bapak pulang. "

" Kamu tidak usah pulang kerja setelah saya pulang. Kamu pulang aja setelah jam kerja berakhir jam 5 sore apalagi kamu itu seorang wanita. "

" Apa bapak yakin saya boleh pulang kerja jam 5 sore? "

" Iya saya yakin, sekarang silahkan kamu pulang. "

" Terima kasih pak. Kalau begitu saya pulang dulu. Assalammualaikum. "

" Waalaikumsalam. "

Lisa pun keluar dari ruang kerja Fajri dan pulang menuju rumah kontrak kannya. Fajri pun pulang ke rumah nya. Di dalam perjalanan pulang, di dalam mobilnya Fajri melihat seseorang yang mengenakan jilbab dan cadar sedang di rampok oleh 2 orang pria yang menggunakan senjata tajam.

Fajri pun langsung menelepon polisi. Sebelum polisi datang, Fajri speecless melihat orang yang berjilbab dan bercadar tersebut berhasil melumpuhkan kedua perampok tadi dengan tangan kosong. Tidak berapa lama kemudian polisi datang. Kedua perampok tadi pun langsung di tangkap oleh polisi.

Sesampainya di rumah Fajri langsung menemui mamanya dan bertanya...

" Ma, mama kenapa mencarikan sekretaris pribadi untuk Fajri sih ma? Biasanya juga Aji yang carikan sekretaris pribadi untuk Fajri. "

" Memangnya kenapa sih Jri? Kamu nggak suka sama sekretaris pribadi kamu itu? Apa karena Lisa tidak seksi seperti sekretaris-sekretaris kamu sebelumnya? "

" Bukan gitu ma, apa mama yakin Lisa itu wanita baik-baik? Namanya Cut ma, dia dari Aceh. Bisa saja Lisa itu seorang teroris. Apalagi penampilannya yang sangat mencolok serba gelap lengkap dengan jilbab panjang dan cadarnya. Mama tahu nggak, tadi aja Fajri lihat dengan mata kepala Fajri sendiri seseorang dengan jilbab panjang dan cadarnya entah apakah dia seorang pria atau seorang wanita berhasil melumpuhkan 2 orang perampok bersenjata tajam dengan tangan kosong. "

" Benarkah? Berarti orang itu hebat banget donk. Kalau soal Lisa, kamu tenang aja dia wanita baik-baik, di jamin bukan teroris. "

" Tapi ma? "