Part 6

6K 261 1
                                    

Keesokkan harinya...

Saat Fajri lewat di depan meja kerja Lisa, Fajri berkata...

" Assalammualaikum Lisa..."

" Waalaikumsalam pak..."

" Lisa, hari ini kamu sudah lebih baik kan? "

" Iya pak. Terima kasih ya pak, kemarin sudah memaafkan semua kesalahan saya dan mengizinkan saya pulang lebih cepat. "

" Sama-sama. Lis, tolong kamu ke ruang kerja saya dan bawa schedule saya hari ini. "

" Baik pak. "
__________________

1 bulan kemudian...

Di dalam ruang kerja, Fajri berdiri di depan Lisa dengan memegang sebuket bunga Mawar Merah dan berkata...

" Bismillahirahmanirrahim...Cut Khalisa, saya Muhammad Fajri, mau kah kamu menikah dengan saya? "

Lisa sangat kaget sekali mendengar semua ucapan Fajri dan berkata...

" Apa bapak tidak salah ingin menikah dengan wanita yang wajahnya tidak bapak ketahui?

" Saya yakin dengan perasaan saya, Lisa. Saya jatuh cinta sama kamu, saya sudah istikharah dan secepatnya ingin menghalalkan kamu. "

Lisa hanya diam bingung mau menjawab apa. Fajri pun kembali bertanya...

" Lisa, kamu mau nggak menjadi istri dan ibu bagi anak-anakku? "

" Terima kasih banyak pak Fajri atas lamaran bapak, tapi maaf saya tidak bisa menerima lamaran pak Fajri. "

" Kenapa Lis? Apa saya boleh tahu alasannya apa? "

" Sebelumnya saya minta maaf pak, tapi saya tidak mau menikah dengan orang Padang. "

" What? Why? "

" Saya tidak ingin mengalami hal yang sama dengan teman SMU saya, tetangga kontrakkan saya dan ibu panti asuhan saya. "

" Maksud kamu apa Lisa? "

" Teman SMU saya, tetangga kontrakkan saya dan ibu panti asuhan saya bukan orang Padang dan suami-suami mereka asli orang Padang. Awal pernikahan mereka memang bahagia tapi lama kelamaan suami-suami mereka di jodohkan oleh keluarga mereka dan harus menikah lagi dengan sesama orang Padang. Ujung-ujungnya mereka semua ada yang bercerai dan ada yang di madu oleh suaminya. Saya tidak ingin mengalami hal tersebut pak. Seperti yang bapak tahu, saya tidak punya siapa-siapa lagi. Saya hanya sebatang kara dan saya tidak ingin kehilangan lagi orang-orang yang saya sayangi dan saya cintai lagi pak. "

" Tapi kan Lis, tidak semua orang Padang seperti itu, semua ada dua nya. Ada yang seperti itu dan ada yang tidak seperti itu. Dan saya tidak seperti itu, percayalah Lis. "

" Maaf pak, bukan saya tidak percaya dengan bapak, tapi pak Fajri kan punya orang tua. Pak Fajri tidak boleh membantah keinginan orang tua. Lagi pula kita berdua tidak sederajat pak, bapak seorang CEO yang kaya raya. Sedangkan saya hanya anak panti asuhan dan hanya pegawai biasa yang kebetulan bisa di terima jadi sekretaris bapak karena waktu itu saya kebetulan menolong ibu pak Fajri yang sedang di kena musibah. "

" Lis, apakah kamu cinta sama saya sebagai seorang pria? "

" A...apa? Saya...saya..."

" Saya cinta sama kamu uda Fajri. Gitu donk Lisa jawabnya, nggak usah malu mengakui perasaan kamu. "
Ucap mama Fajri tiba-tiba muncul. Fajri dan Lisa langsung berkata...

" Mama..."

" Maaf bu..."

Mama Fajri memegang kedua tangan Lisa dan berkata...

" Kamu nggak usah minta maaf Lis, terima donk lamaran anak kesayangan ibu. Saat Fajri dan kamu nanti sudah menikah, ibu juga nggak akan pernah menyuruh Fajri menikah lagi dengan wanita Padang atau wanita lainnya. Istri Fajri hanya boleh 1 orang sampai dia meninggal dunia nanti. Jadi kamu terima ya lamaran Fajri? "

" Iya bu. "

" Alhamdullilah. "


Sekretaris Bermata Indah (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang