Part 7

5.9K 249 3
                                    

1 Minggu kemudian...

Mama Fajri masuk ke dalam ruang kerja Fajri dan berkata...

" Ternyata kamu di sini Lis, kalau begitu ayo kita bertiga pergi ke rumah sakit, mama sudah buat janji sama dokter. "

Fajri dan Lisa yang sangat kaget mendengarnya langsung berkata...

" Ke rumah sakit? "

" Janji sama dokter? "

" Iya. Lis, kamu ikut mama ke piskiater ya? "

" Apa? "
Ucap Lisa sangat kaget. Fajri pun berkata dengan suara meninggi.

" Ma...!!! Mama apa-apa sih? Ngapain mama mau ngajak Lisa ke piskiater? "

" Kamu ini bikin kaget aja sih Jri. Mama cuma mau menghilangkan trauma Lisa. Kamu mau kan Lis ikut mama ke rumah sakit? Kita obatin rasa trauma kamu sedikit demi sedikit. Kamu nggak mungkin kan saat nanti kalian berdua sudah menikah dan punya anak, kamu tetap mengalami trauma yang  hebat? "

" Memangnya kenapa ma? Apa mama tidak bisa menerima Lisa apa adanya? "

" Bukan begitu nak, tapi mama takut saat kamu sedang menggendong anak kamu, kamu menonton TV atau pun di Jakarta tiba-tiba gempa, tiba-tiba trauma kamu muncul, kamu nanti tidak sadar menjatuhkan anak kamu ke lantai. Kamu nggak mau kan kejadian tersebut terjadi? "

" Iya ma. Kalau begitu Lisa mau ma ke piskiater. "

" Ya udah, sekarang kita bertiga pergi ke rumah sakit. "

" Iya ma. "

Mereka bertiga pun bersama-sama pergi ke rumah sakit. Mama menemani Lisa masuk ke dalam ruang dokter wanita untuk menjalani pengobatan sedangkan Fajri menunggu di depan ruangan sambil mengobrol-obrol dengan sepasang suami istri paruh baya.
_____________

3 Minggu kemudian...

Lisa dan Fajri menikah. Setelah itu mereka mengadakan resepsi pernikahan. Saat di atas pelaminan, Fajri yang melihat Lisa sedang sedih langsung berkata...

" Sayang, kamu sedih ya karena abi nggak bisa menikahkan kamu tadi? "

" Iya uda. Lisa juga sedih umi dan kakak-kakak Lisa juga tidak bisa menyaksikan hari bahagia Lisa. Uda juga pasti sedih ya karena papa juga nggak ada di sini? "

" Iya sayang, tapi uda yakin kok, papa, abi, umi, kak Alif dan kak Adam juga berbahagia melihat pernikahan kita berdua dari surga. Kamu jangan sedih lagi ya sayang? "

" Iya uda. "

Setelah resepsi pernikahan mereka berdua selesai, Fajri mengajak Lisa pergi berbulan madu ke Australia. Sesampainya di dalam kamar hotel Fajri berkata...

" Sayang, uda boleh ya membuka cadar dan jilbab kamu? Saat selesai resepsi, uda kan belum sempat melihat wajah kamu, kita kan buru-buru pergi ke bandara. "

" Iya uda, boleh kok. " 

Dengan tangan sedikit gemetaran, perlahan-lahan Fajri mulai membuka cadar Lisa, Fajri langsung berkata...

" Subhanallah, wajah kamu cantik sekali sayang, secantik mata kamu. "

" Terima kasih uda, wajah uda juga tampan. "

Ucap Lisa malu-malu. Fajri pun perlahan-lahan membuka jilbab Lisa sampai Rambut Lisa yang Hitam, panjang, lebat dan bergelombang terurai dengan indah. Fajri pun berkata...

" Sayang, ternyata bukan hanya kedua mata kamu saja yang sangat indah tapi rambut kamu juga sangat indah. Tapi kenapa wajah kamu tidak asing ya sayang? Sepertinya uda pernah lihat wajah kamu. "

" Dulu kan uda Fajri dan mas Aji sering bertemu sama Lisa di jalan. Kita kan sering berpapasan waktu pergi sekolah. "

" Benarkah? Kapan? "

" Waktu Lisa SD kelas 6 dan uda Fajri kelas 3 SMU. "

" Jadi kamu adalah gadis bermata indah waktu itu? "






Sekretaris Bermata Indah (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang