Part 8

5.8K 234 0
                                    

Setelah Lisa dan Fajri mandi, sholat Magrib dan makan malam, mereka berdua duduk di sofa kamar hotel sambil mengingat-ingat kejadian beberapa tahun yang lalu, saat pertama kali mereka berdua bertemu.

Flashback...

Fajri mengendarai mobilnya bersama teman baiknya Aji pergi ke sekolah. Saat mobil Fajri melewati Lisa, Fajri terus menerus menatap wajah cantik seorang perempuan yang mengenakan seragam SD. Fajri langsung berkata...

" Subhanallah, kedua matanya indah banget. "

" Woi Fajri sadar, ngapain loe lihatin anak Putih Merah segitunya? Sadar umur loe, lihat baik-baik seragam Putih Abu-abu loe...!!! "

" Apaan sih Ji? Ganggu aja deh, apa loe nggak bisa lihat teman loe ini bahagia? "

Ucap Fajri cuek sambil menghentikan mobilnya. Fajri pun turun dari mobil dan mendekat ke arah anak SD tadi.
Aji speecless melihat kelakuan Fajri dan berbicara sendiri di dalam mobil.

" Wah gawat nih, nggak waras nih anak? "

Saat Fajri sudah ada di depan anak SD tadi, Fajri pun bertanya.

" Dek, kamu kelas berapa? "

" Kelas 6 SD kak. Kakak kelas  berapa? "

" Kelas 3 SMU. Nama kamu siapa? "

" Nama saya Lisa kak. Nama kakak siapa? "

Aji langsung menarik-narik tangan kanan Fajri agar menjauh dari anak SD tersebut. Fajri pun langsung berteriak...

" Nama kakak Muhammad Fajri, panggil aja Fajri. "

Aji langsung membekap mulut Fajri dan berbisik...

" Fajri bego', mata loe buta ya? Loe lihat di belakang anak SD itu ada gurunya. Mau loe jadi tersangka pedofil dan masuk penjara? "

Flashback End.

Setelah mengingat-ingat kejadian tersebut, Fajri senyum-senyum sendiri dan berkata...

" Sayang, ternyata kamu adalah gadis bermata indah yang telah membuat uda merasakan indahnya jatuh cinta untuk pertama kalinya saat uda kelas 3 SMU. Bahkan dulu uda Fajri rela pergi dan pulang ke sekolah nggak naik mobil lagi tapi naik motor sama Aji. Padahal kan enakkan naik mobil dari pada naik motor. Naik motor kan kalau panas, ya kepanasan. Kalau hujan ya kehujanan. Dulu aja sahabat uda itu ngomel-ngomel terus. Padahal kan uda naik motor ada tujuannya. "

" Memangnya tujuan uda apaan? "

" Biar kamu bisa lihat wajah tampan uda Fajri sepuas-puasnya. "

Ucap Fajri penuh percaya diri sambil tersenyum, Lisa pun tersenyum dan berkata...

" Uda apaan sih, waktu itu kan Lisa masih kecil, masih SD. Lisa juga nggak ngerti cinta-cintaan. "

" Sayang, gimana ceritanya kamu bisa tinggal di panti asuhan yang ada di Jakarta ini?

" Saat evakuasi dulu, semua anak-anak yang kehilangan keluarganya di masukan ke dalam beberapa panti asuhan yang ada di tempat-tempat evakuasi, uda. "

" Oh gitu. Sayang, waktu hari pertama kamu kerja di kantor, waktu pertama kali kamu bertemu dengan uda lagi, kamu nyadar dan tahu nggak, kalau uda adalah orang yang sama yang pernah bertemu dengan kamu, waktu kamu SD dulu? "

" Iya uda, Lisa tahu kok. Lisa kan masih hapal wajah uda. Dulu kan hampir 1 tahun kita berdua berpapasan di jalan. Oh ya uda, sebenarnya 5 tahun yang lalu, waktu Lisa kelas 3 SMU, kita berdua kan pernah bertemu lagi. "

" Benarkah? Apa jangan-jangan kamu adalah anak SMU yang bercadar dulu? Yang hampir di gangguin sama teman kamu dulu waktu di sekolah?

" Iya uda. "

Sekretaris Bermata Indah (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang