Part 9

5.8K 222 0
                                    

Fajri mengingat-ingat kejadian 5 tahun yang lalu.

Flashback...

Fajri sedang berjalan di koridor sebuah SMU menuju ruang kepala sekolah. Fajri melihat seorang siswi sedang berdiri di dinding sambil membaca buku. Tiba-tiba seseorang di belakang siswi tersebut ingin menarik cadarnya. Tapi niatnya terhenti karena Fajri langsung menahan tangan siswa tersebut. Siswi tersebut  sangat kaget, langsung berbalik dan berkata...


" Astafirullahalazim ... "

Kedua mata Fajri langsung melotot menahan amarah dan berkata...

" Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu lancang sekali ingin membuka cadarnya? "

" Siapa sih loe? Loe bukan guru di sekolah gue kan? Lepasin tangan gue? "

Fajri tidak memperdulikan ucapan siswa tersebut dan melihat name tag di baju sekolah siswa tersebut dan berkata...

" Jadi nama kamu Andre Setiawan. Saya memang bukan guru di sekolah kamu, tapi saya kenal baik dengan kepala sekolah di sekolah ini karena beliau adalah om saya. Kamu tadi kenapa ingin membuka cadarnya? "

" Gue cuma penasaran aja kok. Siapa tahu wajah si Ninja Hotori jelek, banyak jerawatnya, ada tompelnya, ada korengnya dan lain-lain. "

" Kamu tidak berhak mengina orang lain, Andre. Kamu juga tidak berhak membuka cadar teman kamu ini kecuali kamu sudah menikahinya. "

" Ogah, ngapain gue harus nikahin si Ninja Hotori? Wajahnya aja nggak jelas gitu. Gue nggak mau beli Kucing dalam karung. "

" Astafirullahalazim, kalau gitu saya peringatin kamu sekali lagi, jangan pernah sekali pun kamu mencoba membuka cadarnya kembali. Kalau kamu lakukan itu, saya akan lapor kepala sekolah biar kamu di keluarin dari sekolah ini. Saya juga nggak akan segan-segan melaporkan kamu ke kantor polisi dan memenjarakan kamu dalam kasus pelanggaran hak azazi manusia. Ngerti kamu? "

" Iya iya gue ngerti. "

Fajri pun melepaskan tangan Andre. Andre pun cepat-cepat pergi dari hadapan Lisa dan Fajri. Lisa pun berkata...

" Terima kasih banyak ya kak sudah nolongin saya... "

" Sama-sama. Kamu hati-hati ya, kalau ada yang berani buka cadar kamu lagi, kamu laporin aja kepada kepala sekolah. "

" Iya kak. "

" Saya permisi dulu ya, Assalammualaikum..."

" Waalaikumsalam.

Flashback End.

Setelah mengingat-ingat kejadian tersebut, Fajri berkata...

" Pantesan, mata kamu sama. Ternyata kamu adalah orang yang sama. Kenapa dulu kamu nggak bilang sih sayang? Padahal kan uda dulu pengen banget bertemu dengan kamu lagi. "

" Benarkah? "

" Iya sayang. "

" Maaf uda, Lisa kira uda sudah lupa sama Lisa. Lisa aja waktu itu kaget banget bisa bertemu dengan uda Fajri kembali. Lagi pula waktu itu kan uda buru-buru pergi, jadi Lisa nggak punya kesempatan buat ngobrol-ngobrol dengan uda Fajri. "

" Benar, waktu itu uda buru-buru pergi ke ruang kepala sekolah ada urusan penting. Sayang, waktu kamu bertemu dengan uda pertama kali di kantor, kenapa kamu nggak bilang sih bahwa kamu adalah Lisa? Dengan begitu kan kita berdua udah lama nikahnya. "

" Uda Fajri, jodoh, rezeki dan maut ada di tangan allah swt. "

" Astafirullahalazim, benar sayang. Jodoh tidak akan pernah salah dan tertukar. Tulang rusuk uda Fajri yang hilang telah kembali ke tempatnya. Dan tulang rusuk uda Fajri itu adalah kamu, Cut Khalisa. "





Sekretaris Bermata Indah (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang