Part 6

7.7K 323 0
                                    

Beberapa hari kemudian...

Malam hari Valerie dan Danu sedang berjalan-jalan menikmati indahnya kota Paris. Di bawah Menara Eiffel, Danu memeluk tubuh Valerie dari belakang dan sesekali menciumi pipi dan leher Valerie. Valerie yang risih dengan kelakuan Danu langsung berusaha melepaskan diri dan berkata...

" Mas, jangan peluk Rierie lagi...!!! Jangan ciumi Rierie lagi...!!! "

" Kenapa? Nggak mau? Nggak suka? Malu? Risih? "

" Iya, semuanya. Rierie nggak mau di peluk dan di cium sama mas...!!! Rierie nggak suka di peluk dan di cium sama mas...!!! "

" What...?!?! "

" Rierie juga malu dan risih di peluk dan di cium sama mas di tempat umum seperti ini. Semua orang yang ada di sini jadi lihatin kita berdua. "  

" Come on sayang, ngapain kamu harus malu dan risih? Ini luar negeri bukan di Indonesia. "

" Tapi kita berdua orang timur bukan orang barat mas...!!! "

" Tapi kita berdua itu suami istri, sayang. Lagi pula belum tentu mereka semua lihatin kita berdua pelukan dan ciuman. Mereka semua juga tidak perduli dengan apa yang sedang kita lakukan. Mereka semua juga sama sekali tidak kenal sama kita berdua. "

" Aish...!!! "

Ucap Valerie dengan nada kesal. Danu cuek saja mendengar nada kekesalan dari suara Valerie dan kembali berkata...

" Coba kamu lihat di sekeliling kita berdua, banyak banget kan pasangan-pasangan yang berciuman di bawah Menara Eiffel ini, ciuman bibir lagi. Bahkan mereka semua belum tentu suami istri. "

Valerie pun melihat kesekelilingnya.
Valerie yang sangat kesal tiba-tiba langsung cemberut. Danu yang melihat ekspresi wajah Valerie dari sampai kanannya langsung berkata...

" Kamu kenapa sih sayang selalu cemberut? Kamu juga sama sekali nggak happy dan tidak pernah tersenyum sama mas? Mas sudah jauh-jauh loh ngajakin kamu honey moon ke Paris. Bahkan mas sengaja mengosongkan jadwal kerja mas yang padat dan membatalkan jadwal meeting mas dengan beberapa klien penting hanya khusus buat menyenangkan hati kamu. "

Valerie langsung berbalik dan menghadap Danu. Dengan sangat kesal Valerie berkata...

" Tapi Rierie kan sama sekali nggak pernah minta sama mas untuk pergi honey moon ke sini? Mas kan selalu mengambil keputusan sendiri tanpa bertanya dulu sama Rierie. Apakah Rierie mau apa nggak? Apakah Rierie suka apa nggak? Dasar egois...!!! Diktator...!!! "

" Mas nggak egois kok sayang, kamu kan memang sangat menyukai Menara Eiffel. Bahkan Paris kan memang ada di daftar keinginan kamu saat kamu honey moon. "

" Daftar keinginan? "

" I...ya...!!! Daftar keinginan yang ada di dalam lembar diary kamu yang berjudul My Dreams itu loh,
sayang. "

" What? Diary? Mas Danu baca diary Rierie? "

" Iya. "

" What? Kenapa mas Danu berani-beraninya baca diary Rierie sih? Diary itu kan privacy orang lain...!!! "

" Memangnya kamu orang lain di dalam hidup mas? Bukan kan? "

" Tapi tetap aja... "

" Jadi kamu nggak suka? "

" Iya...!!! "

" Kamu marah sama mas? "

" Iya...!!! "

" Salah sendiri, ngapain kamu letakkan diary kamu sembarangan? "

" What? Sembarangan? Rierie nggak pernah ya mas letakkan diary Rierie sembarangan. Diary Rierie kan selalu ada di..."

" Dalam sarung bantal kamu kan? "

Ucap Danu langsung memotong ucapan Valerie. Valerie yang kaget langsung berkata...

" Apa? Kok mas bisa tahu sih? Pasti mas suka periksa-periksa barang-barang Rierie kan? "

" Nggak. "


My Bad Girl (1-21 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang