Setelah mengingat hal tersebut, Valerie semakin menangis dan berteriak histeris apalagi saat Valerie melihat tubuhnya setengah telanjang dan siap di perkosa oleh kelima pria asing tersebut. Valerie yang sangat takut dan panik langsung berteriak...
" Mas Danu...!!! Tolongin Rierie...!!! "
Tiba-tiba seorang pria berlari mendekat ke arah Valerie dan kelima penjahat tersebut. Pria tersebut langsung mencengkram satu persatu tubuh kelima penjahat tersebut. Saat Valerie melihat pria tersebut, Valerie langsung berdiri dan berkata...
" Mas Danu..."
Secepat mungkin Danu langsung memukuli tubuh kelima penjahat tersebut satu persatu dengan balok kayu yang sangat besar secara membabi buta seperti orang gila dan kesetanan sampai kelima penjahat tersebut tumbang.
Danu pun langsung secepatnya menelpon panggilan emergency dan minta bantuan polisi setempat dan sebuah ambulans. Setelah itu Danu langsung mendekati Valerie, memegang kedua pundak Valerie, menatap tajam pada kedua mata Valerie dan berteriak-teriak...
" Apa yang kamu lakukan disini...?!?! Mengapa kamu sama sekali tidak pernah mendengarkan sedikit saja kata-kata mas...?!?! Mengapa kamu mau kabur lagi dari mas...?!?! Jawab Valerie...!!! Jangan hanya diam saja...!!! "
Valerie yang masih menangis tersedu-sedu ikut menatap tajam ke arah Danu dan ikut berteriak-teriak...
" Karena Rierie nggak mau terus terusan jadi budak sex nya mas Danu...!!! "
" What? Jadi kamu lebih suka tubuh kamu ini di sentuh dan di nikmati sama pria asing seperti mereka berlima tadi dari pada suami kamu sendiri...!!! Apa kamu mau ada pria brengsek lagi yang mencoba memperkosa kamu seperti tadi...?!?! "
Valerie hanya diam dan sama sekali tidak menjawab pertanyaan Danu. Valerie terus menangis dan menangis. Danu yang melihat kesedihan dan ketakutan di diri Valerie langsung berkata dengan lembut...
" Maaf. "
Danu pun langsung melepaskan jaketnya dan memakainya di tubuh Valerie. Danu pun menghapus air mata Valerie dan memeluk tubuh Valerie dengan lembut. Sambil mengusap-usap punggung Valerie, Danu pun berkata dengan lembut...
" Jangan nangis lagi ya sayang, semua baik-baik aja kok. Sebentar lagi polisi dan ambulans akan datang. "
Tiba-tiba Valerie kembali menangis histeris. Danu langsung melepaskan pelukannya dan langsung memegang kedua pundak Valerie sambil berkata...
" Sayang, kamu ngapain nangis histeris seperti ini sih? Kamu kan tadi nggak jadi di perkosa. Koper kamu juga masih ada dan nggak ada 1 pun barang yang hilang. "
Valerie terus menangis dan menangis. Tepat saat mobil polisi dan ambulans datang, Valerie langsung jatuh pingsan. Danu yang sangat kaget melihatnya langsung secepatnya menggendong tubuh Valerie dan membawanya masuk ke dalam ambulans.
Polisi-polisi tadi pun langsung mengamankan kelima penjahat tersebut dan membawanya ke kantor polisi terdekat. 2 orang polisi tersebut juga ada yang mengikuti mobil ambulans sampai ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Valerie langsung secepatnya mendapatkan perawatan begitu pun dengan Danu yang mengalami beberapa luka di beberapa bagian tubuhnya.
Tidak lama kemudian Valerie sadar dari pingsannya. Polisi Perancis tadi pun langsung bertanya pada Valerie dalam bahasa Perancis.
Valerie yang bingung dengan pertanyaan polisi dalam bahasa Perancis, langsung diterjemahkan oleh Danu ke dalam bahasa Indonesia.
Begitu pun jawaban dari Valerie dalam bahasa Indonesia langsung di terjemahkan oleh Danu ke dalam bahasa Perancis.
Setelah Danu dan Valerie memberikan keterangan, polisi-polisi tersebut pergi dari hadapan Danu dan Valerie.
Tidak lama kemudian Valerie dan Danu pun kembali ke hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl (1-21 End).
RomansaValerie Wijaya: Seorang istri yang sangat cantik, masih muda dan selalu kabur-kaburan dari rumah. Saat tidur, dia suka mendengkur dengan mulut menganga. Danu Atmadja : Seorang suami yang tampan, kaya raya, over protective.