Keesokkan harinya...
Valerie kembali marah-marah pada Danu. Danu yang mendengarnya langsung menggosok-gosokkan telinganya dan berkata...
" Sayang, kamu kenapa hari ini marah-marah lagi sih sama mas? Mas hari ini salah apa lagi sama kamu? "
Valerie yang sangat kesal langsung berkata...
" Seandainya saja mas Danu tidak pernah membunuh kedua orang Rierie, mungkin saja Rierie bisa mencintai mas dengan tulus dan ikhlas. Meskipun mas Danu itu tua bangka...!!! "
" What? Pembunuh? Tua bangka...? "
" Iya...!!! Tega sekali mas Danu membunuh kedua orang tua Rierie hanya gara-gara hutang...!!! Bahkan mas Danu menjadikan Rierie bayaran dari bunga hutang-hutang tersebut. Dasar rentenir...!!! Pembunuh...!!! "
" What...?!?! "
Ucap Danu sangat kaget dan kesal mendengar semua ucapan Rierie. Danu pun langsung berkata dengan nada tinggi...
" Mas bukan seorang rentenir maupun pembunuh, Valerie...!!! Kedua orang tua kamu itu korupsi uang perusahaan mas milyaran rupiah hanya untuk berjudi di Macau. "
" Benarkah? "
" Iya...!!! Saat mas akan melaporkan perbuatan mereka berdua ke kantor polisi, mereka berdua mengancam mas untuk bunuh diri dengan cara terjun dari atas rooftop perusahaan mas. Kalau kamu tidak percaya, kamu boleh tanya asisten pribadi dan sekretaris pribadi mas di kantor. "
" Benarkah? "
" Apa kamu tahu artinya itu apa? Kalau ada orang yang bunuh diri di atas gedung perusahaan mas, apalagi orang itu adalah pegawai mas sendiri, maka semua orang akan menyalahkan mas sebagai pimpinan yang tidak becus dan tidak kompeten dalam perusahaan. Hal tersebut juga akan berpengaruh pada harga saham perusahaan mas dan harga saham di perusahaan mas akan anjlok dratis. Bahkan tidak akan ada satu pun investor yang mau bekerja sama dengan perusahaan mas. Dalam sekejap mata, perusahaan yang susah payah mas bangun selama bertahun-tahun dengan tetesan keringat dan air mata akan bangkrut, hancur begitu saja seperti istana pasir. Mas nggak mungkin kehilangan perusahaan tersebut Valerie...!!! Banyak pegawai yang bergantung hidup pada perusahaan mas. Satu lagi, yang membunuh kedua orang tua kamu itu yakuza dari Jepang. "
Danu pun mengambil sebuah surat dan memberikannya pada Valerie sambil berkata...
" Ini surat wasiat dari kedua orang tua kamu sebelum mereka mati...!!! "
Valerie perlahan-lahan membuka surat tersebut dan langsung membacanya.
Yth. Bapak Direktur Utama, Danu Atmadja...
Saya dan istri saya minta maaf sebesar-besarnya pada bapak karena telah korupsi uang perusahaan sebesar 5 Milyar rupiah dan mengancam bapak untuk bunuh diri di atas gedung perusahaan bapak.
Sebagai hadiah, kami berikan Valerie, anak angkat kami .
Harry Wijaya & Rena Wijaya.
Selesai membaca surat tersebut, dengan nada bergetar dan berlinangan air mata Valerie berkata...
" A...nak ang...kat...? Jadi Rierie cuma anak angkat mama papa? "
_______________Valerie mengurung diri di dalam kamar mandi sambil menangis tersedu-sedu selama berjam-jam. Danu yang mendengarnya dari balik pintu kamar mandi sangat panik sekali dan terus menerus menggedor-gedor pintu kamar mandi dan berteriak-teriak...
" Sayang, mas minta maaf. Mas tidak bermaksud melukai hati kamu. Mas sama sekali tidak tahu kalau kamu selama ini tidak tahu bahwa kedua orang tua kamu itu adalah orang tua angkat. "
" Sayang please, kamu jangan nangis lagi ya? Sekarang kamu buka pintu kamar mandinya dan keluar dari dalam kamar mandi sekarang juga..."
Tiba-tiba Valerie berteriak..." Diam...!!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl (1-21 End).
RomanceValerie Wijaya: Seorang istri yang sangat cantik, masih muda dan selalu kabur-kaburan dari rumah. Saat tidur, dia suka mendengkur dengan mulut menganga. Danu Atmadja : Seorang suami yang tampan, kaya raya, over protective.