Bab 2 [REVISI]

3.8K 168 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haiii guys, gimana hari kalian? Ada keluh kesah atau keresahan kalian tentang hari ini? Komen yya siapa tau aku bisa bantu kasih solusi buat kalian yg lagi have a bad day-!!










Absen dulu donggg kalian yg baca dom manaa nihhh???









Anyways, happy reading 🥰












Setelah kejadian itu, Nayya berubah menjadi pendiam dan terlihat cuek. Ia bahkan tidak memperdulikan Amanda dan Sherin yang berkali-kali memanggilnya. Nayya fokus ke depan sambil mencatat materi fisika yang ada dipapan tulis. Teman-teman Nayya memandangi Nayya heran terutama Gopal dan Aska, biasanya setiap pelajaran fisika Nayya akan berjalan-jalan mengitari bangku-bangku atau main kejar-kejaran dengan Gopal dan Aska namun kali ini tidak.

Bukan karena Nayya sedang ingin belajar, tapi mungkin kejadian pagi tadi ia merasa kesal dengan teman-temannya. Dan ajaibnya Nayya tampak menikmati pelajarannya dan sesekali menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang tepat.

Miss Giselle pun tampak heran karena tidak biasanya Nayya se-excited itu dalam pelajaran fisika yang notabenenya pelajaran yang paling dibenci Nayya. Namun, Miss Giselle bersyukur karena Nayya perlahan berubah.

***

Nayya terkejut tiba-tiba sudah berada di kantin bersama Amanda dan Sherin. Padahal tadi dia merasa berada didepan kelas dan terpeleset jatuh, namun sekarang Nayya sudah ada di kantin yang berarti sudah memasuki jam istirahat.

"Kok gue ada disini sih? Bukannya kita—"

Saat hendak melanjutkan kata-katanya, semua orang terpaku pada dua orang yang sedang bertengkar bahkan saling tonjok.

Mereka semua melihat kearah tempat kejadian. Tak sedikit orang mengabadikan momen berharga ini dengan kamera ponselnya.

"Itu kan Samuel! Kok bisa-bisanya anak ketua yayasan ribut-ribut disini!" teriak salah satu siswi sambil menunjuk kearah lelaki bernama Samuel itu.

Nayya terpaku, dia melihat lelaki itu dengan tatapan yang sama seperti tadi pagi. Saat mereka pertama bertemu, dan hawa aneh itu muncul lagi. Entah perasaan apa yang terus muncul dibenak Nayya saat melihat Sam, seolah-olah ia sudah lama kenalan dengan lelaki aneh yang baru ia temui tadi.

"Dia anak ketua yayasan itu? Kok bisa-bisanya dia ribut di sini? Gak takut sama ayahnya?" tanya Nayya beruntun seolah-olah tertarik akan alasan mengapa Sam berkelahi di sini.

"Iya bener. Selama ini dia gak pernah punya skandal buruk disekolah dan terkenal sebagai orang perfeksionis banget, gue kaget banget setelah liat kejadian ini. Kayaknya pandangan orang-orang akan berbeda setelah liat dia kayak gini," lanjut Sherin.

Alterego [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang