Bab 11 [REVISI]

1.2K 49 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Sebelumnya aku mau minta maaf sama pembaca setia Alterego karena udah gantungin cerita ini dan hilang beberapa saat wkwk, but i really happy when kalian DM ig aku ngebawelin aku supaya update krna udh kelamaan hiatus, and yaa-!! I'm back!!



Hope u all enjoy



Happy Reading















Nayya berpikir sejenak mimpi mereka memang sama atau hanya kebetulan. Nayya menatap mata Sam melihat ada setitik butiran putih yang mirip sekali lelaki yang ada di mimpinya, kalau tidak salah namanya Angelo adiknya Angela. Namun Nayya masih meragukan jika Sam adalah Angelo karena mereka berdua berada di generasi yang berbeda.

“Menurut lo kenapa mimpi kita sama?” tanya Nayya. Refleks Sam berbalik dan kembali menatap Nayya.

“Gue gak tau, tapi yang jelas ini gak beres. Gue yakin ada sesuatu yang kita belum tau asal-usulnya,” ujar Sam membuat mata Nayya berbinar cerah. Pasalnya ini adalah kalimat terpanjang yang Nayya dengar selama berbicara dengan Sam, biasanya dia akan tetap diam walaupun ingin menjelaskan banyak hal.

“Lo yakin?” tanya Nayya memastikan, Sam hanya mengangguk lalu sedetik kemudian ia meraih tangan Nayya dan mengajaknya masuk ke dalam bus. Bukannya bergegas Nayya malah menahan tangan Sam dan menatap Sam dengan tatapan tak percaya.

“Kenapa?”

“Mau kemana?” tanya Nayya.

“Naik bus. Gak mau bareng?” Nayya terdiam.

“O-oh, iya.”

***

Sherin datang sendirian tanpa Amanda dengan wajah murung dan pucat Sherin menghampiri Nayya sambil mendekap Nayya dari belakang.

“Amanda sakit, lo mau kan temenan sama gue?” Nayya kaget atas pertanyaan bodoh Sherin, ya jelas Nayya pasti akan berteman dengan Sherin karena dari dulu juga dia sudah berteman—ralat bersahabat.

“Lo ngomong apa sih, Rin. Gue emang temen lo, masa gue jauhin lo sih ngaco.” Sherin perlahan merenggangkan pelukannya dan menatap wajah menawan Nayya namun sayang reaksinya tak sebagus apa yang dipikirkan Nayya.

Sherin ketakutan melihat air muka Nayya yang menurut Sherin menyeramkan dan berbeda jauh dari Nayya biasanya.

“L-lo kenapa sih Rin? Lo sakit? Udah sarapan belum? Lo kok mandang gue kayak gitu sih?” tanya Nayya bertubi-tubi namun tak digubris oleh Sherin.

Alterego [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang