4. I Love Him so Much

1.5K 175 18
                                    

Sedikit ragu untuk pertama kalinya mendapat tamu pemalu dan bertemu ibu...
---

"Terima kasih untuk semuanya, Bokuto-san dan para Fukurodani" Jawab (y/n) membungkuk terima kasih.

"Hey-Hey-Hey! Kemah kali ini sangat menyenangkan! Mari kita lakukan di lain waktu!" Seru Bokuto.

Angguk (Y/n) membalas dengan senyum kecilnya, "Dengan senang hati!"

"(Y/n)-chan! Cepatlah masuk bis, Kita mau berangkat" Pinta Kuroo di dalam bis.

(Y/n) mengangguk mengerti lalu mengatakan sampai jumpa kepada para anggota Fukurodani yang sudah memberi sambutan yang hangat selama 3 hari, dan tentunya perkembangannya juga meningkat. (Y/n) pun berjalan memasuki bis.

Bis perlahan berjalan dan meninggalkan kemah pelatihan di Akademi Fukurodani.
.
.
.
-skipp
---

Bis yang memuat para anggota tim Voli Nekoma itu berjalan seiring waktu, matahari juga sebentar lagi akan terbenam. Kini para tim sedang tidur nyenyak karna kelelahan, terkecuali (y/n) dan Kuroo yang sedang duduk bersebelahan sedang memandangi pemandangan di luar jendela kaca bis.

"Pemandangan yang indah" Kagum (y/n) yang sedang terduduk dekat dengan kaca.

Kuroo mengangguk tersenyum memandanginya. "Tapi, senyumanmu itu lebih indah, (y/n)-chan"

Kini wajah (y/n) memerah, ia hanya memandangi yang lain.

"I-itu tidak benar.."

"Benar kok."

"Tidak benar.."

"Benar kok."

"Tidak benar. Berhentilah.."

Dan suasana menjadi diam, Kuroo yang menjahili (y/n) hanya bisa terkekeh kecil di wajahnya--(y/n) yang wajahnya masih merah ikut terdiam.

"Kuroo.." Gumam (y/n) memanggil namanya.

"Hm?" Tanya Kuroo memiringkan kepalanya.

"Kuroo...Tetsurou..." Gumam (y/n) pelan di bibirnya.

'Dia memanggilku? Atau hanya mengetes?' Batin Kuroo kebingungan.

Kuroo terheran dengan pertanyaan (y/n) "Sebenarnya, kau menanyakan sesuatu atau hanya memanggil namaku?" Tanya Kuroo.

Wajah (y/n) mendongak kepalanya, ia tersentak kaget dengan wajahnya yang masih memerah itu.

"Aah, bukan itu... ha-hanya saja.."

"Hanya saja apanya?" Tanya lagi Kuroo heran.

Bibirnya yang tertutup manis, dan membuka bibirnya perlahan.
"Anoo, Kuroo!" Tubuh dan Mata (y/n) tertuju kepadanya dengan cepat.

Kuroo menanggapinya serius menatapnya.

"..Bo-bolehkah aku memanggil nama depanmu..?"

Kuro berkedip beberapa kali dan akhirnya tertawa kecil.

"Jadi daritadi kau bergumam hanya karena itu? Lucu sekali~" Sahut Kuroo tertawa.

"Ja-jangan tertawa..!"

"ii yo" Jawab Kuroo singkat.

"..Eh?" Iris mata (y/n) melebar.

"Kau boleh memanggil nama depanku, karena sebenarnya..dari dulu aku ingin kau memanggil nama depanku dari dulu.." Kata Kuroo.

Jantungnya berdetak sangat kencang. Padahal Kuroo tidak menggodainya, ia hanya menyuruh untuk memanggil namanya.

"Tidak keberatan?" Tanya (y/n) menyakini.

What This Feeling? || Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang