"Baru pertama kalinya aku datang ke sini!" Senyum (Name) mengambil langkah.
"Kau menyukainya?"
(Name) mengangguk, "Terima kasih sudah mengajakku, Tetsu."
Satu kecupan mendarat di pipi kanan Tetsurou membuatnya rona merah di pipinya.
"Oya, kecupan di pipi kirinya?"
"Eehh?"
===
Flashback on
Di hari Sabtu siang, kini (Name) dan Tetsurou sudah resmi menikah semenjak seminggu yang lalu. Tetsurou yang sedang mengerjakan pekerjaan kantornya dengan suara keyboard di laptopnya, sedangkan (Name) yang sedang asik membaca majalah.
Telah dibuka Taman bermain Amagi Brilliant Park !
Mata (Name) intens melihat yang membuatnya tertarik. (Name) melonjak ke arah Tetsurou membuatnya bergidik kaget.
"Tetsu, ada taman bermain baru dibuka!" Sambil menunjukan majalah yang dibacanya.
"Hee?" Tetsu membaca majalah yg dibacanya, "Lalu?" Tanya Tetsurou tatapan mata polos.
(Name) dengan kesal mengembungkan pipinya, "Ayolah, besok hari Minggu aku ingin kesini." (Name) memohon dengan kedua telapak tanganya yang menyatu.
Tetsurou menghela nafas sambil mengelus kepala istrinya dengan lembut demi permintaannya, "Anything for you, (Name)."
===
Flasback off
Sekarang hari Minggu, (Name) dan Tetsu date di taman bermain. Mereka disambut dengan maskot khasnya bernama Moffle, maskot utama berbentuk tikus bertopi seorang peri permen. Macaron, maskot berbentuk domba ini seorang peri musik. Terakhir bernama Tirami maskot berbentuk anjing pomerania ini peri bunga. Dan masih ada keajaiban lainnya.
Berbagai wahana juga banyak menanti untuk mereka berdua. (Name) dan Tetsu mencoba beberapa wahana yang ingin dicoba. Di wajahnya tampak sangat menikmatinya. Saat mencoba photobooth bersama maskot lainnya tampak wajah (Name) dan Tetsu sedang berpose yang sama.
Para staff yang memotret memberikan fotonya.
"Wajahmu sangat aneh, Tetsu." Kata (Name) tertawa kecil. Dan di fotonya terlihat dengan wajah blur bergerak.
"Itu karena ada lalat mengusilku." Jawabnya dengan beralasan. (Name) hanya tersenyum.
Selanjutnya mereka beralih ke wahana selanjutnya yang tidak kalah seru dengan yang lainnya. Sejujurnya tadi saat setelah mereka menaiki jet coaster wajahnya seketika mabuk hanya Tetsu. Ya bisa dibilang mode extreme makanya agak oleng setelah naiknya.
Mereka beristirahat sejenak, mereka berdua menuju area makanan. Makanan disini juga banyak, (Name) mencoba ingin membeli semua tapi kasihan duitnya. Setelah melihat menu yang tersedia melihat ada menu khusus untuk para pengunjung yaitu menu 'Kroket' setelah melihat itu, (Name) membeli dua untuk dimakan.
Kembali ke Tetsu yang sudah duduk di meja makan berdua dengan (Name). Mereka makan kroket itu merasakan kerenyahan di luar dan empuk di dalamnya. Rasanya membuat lidah terguncang akan cita rasa yang lezat.
===
Setelah cukup puas di taman bermain, terakhir (Name) dan Tetsurou menaiki bianglala yang besar. Mereka berduduk berhadapan sambil melihat puncak pemandangan ketika sudah sampai atas. Matahari yang hampir terbenam memasuki fase dimana langit berwarna orange.
Cahayanya masih terlihat di kedua mata intens (Name) yang sedang terkagum melihatnya. Di saat itu Tetsurou tersenyum melihat wajah (Name) yang tampak senang.
Bulu matanya yang lentik dilihat, kedua bola matanya yang terang terpancar, bibirnya yang lembut berwarna peach menghiasi dengan senyum manisnya. Tak habis pikir melihat istri yang baru dia nikahi terlihat cantik jika dari dekat.
(Name) yang melirik Tetsurou yang sedang menatapinya mencoba memberi respond.
"Tetsurou? Ada sesuatu di wajahku?" Kedua bola mata mereka bertemu.
Tetsurou tersenyum kecil, "Aku sedang memandangi wajah istriku yang cantik." Satu kalimat terlontar berhasil membuat pipi (Name) merona memerah memalingkan wajahnya.
"Seperti biasanya kau selalu menjahiliku, Tetsu."
"Sudah jadi keahlianku~"
Balik ke mereka berdua yang sedang di bianglala, (Name) yang melirik sebuah papan di dalam bianglala yang ia tumpangi terdapat papan sesuatu.
'Bianglala yang kamu tumpangi ini. kamu akan mendapat seseorang yang akan menjadi cinta sejatimu.'
Cinta sejati, ya? Tetsurou? Ya, dia orang yang membuat (Name) dimabukan oleh cinta yang terikat seperti benang merah. Jika dilihat, Tetsurou lah yang membuat hati (Name) bergerak tanpa disadari.
Sempat berpikir, dia sangat beruntung memiliki seseorang yang berharga di hidupnya.
"Apa yang terjadi jika waktu berhenti?"
Terlontar kalimat membuatnya (Name) mengalih pandangannya ke depan kekasihnya. (Name) hanya melongo tidak mengerti maksudnya.
"Maksudku, jika waktu berhenti aku berharap kita akan selalu bersama selamanya. Walau hanya semenit, berjam, berpuluh sampai beratus jam..." Intens mata Tetsurou terpaku ke arah (Name) jeda di bibirnya.
"...Aku akan bersamamu, (Name)." Kedua tangannya mendarat di kedua pipi (Name) menghadap ketatapan wajahnya yang semakin dekat.
Tanpa disadari, kedua bibir mereka bertautan.
Nafas nya tertahan sebentar, kedua pupil matanya melebar. Kepalanya tertahan sebelah tangan Tetsurou yang menariknya. Jantungnya menjadi berdegup kencang. Sinar matahari yang akan terbenam menyinari mereka berdua ketika berada di puncak. Pemandangan yang indah disambut pada puncak moment yang indah untuk mereka.
(Name) yang memejam matanya masih merasakan bibirnya dicium olehnya berharap waktu berhenti.
Mereka melepas bibirnya yang bertautan mengambil nafas. Saling bertatapan lalu tersenyum.
"Berjanjilah, untuk bersama selalu, Tetsu." Ucap (Name) membuat janji.
Tetsurou tersenyum mengangguk, sambil mengaitkan kedua jari kelingking mereka untuk membuat janji baru untuk kehidupan mereka selanjutnya. Untuk sekarang dan masa depan yang akan menunggunya.
"Terima kasih. Aku mencintaimu." Tetsurou mengecup kening (Name) dengan lembut.
-fin
788 Word.
KAMU SEDANG MEMBACA
What This Feeling? || Kuroo Tetsurou
Fiksi Penggemar[DISCONTINUE REVISI] Kuroo Tetsurou, seorang lelaki populer sekaligus pemain bola voli tepatnya di SMA Nekoma. Kuroo yang tertarik dengan gadis mungil bernama (Lastname)(Firstname) seorang gadis yang tidak terlalu paham dengan sport voli dan menjadi...