3. From Zero to Hero

1.7K 185 21
                                    

Disisi yang baik, aku menyukainya...
---
Sejak pertandingan 2 hari yang lalu, aku ditaruhkan untuk menjadi asisten pribadinya Fukurodani. Saat itu Kuroo merasa kesal meski Kuroo orang yang tenang, baru pertama kali ini aku melihat kapten Nekoma sekesal itu. Lalu aku membujuk kepada Bokuto untuk tidak memperlama menjadi asistennya aku meminta hanya sehari saja. Untungnya Bokuto mengangguk mengerti dan memperboleh saja. Dengan syarat, 'saat kemah selanjutnya mari taruhan lagi!' Begitulah kata Bokuto riang dengan sifatnya yang kekanak kanakan.

Saat latih pertandingan usai di pagi hari. Aku melihat Kuroo yang sedang bersandar di bawah pohon rindang.

"Kuroo!" Ujarku menemui Kuroo yang sedang bersantai di bawah pohon tabebuya.

Iris mata Kuroo memandangiku,
"Oh, (y/n)-chan"

"Kau sudah berjuang keras. Ini" Ucapku tersenyum seraya memberikan sebuah handuk kepada Kuroo.

"Arigato, nee"
Lalu tangan Kuroo meraihnya dan mengelap wajahnya yang yang berkeringat itu.

Aku duduk dengan manis disebelahnya Kuroo. Tiba-tiba kepala Kuroo berada disebelah pundakku.
"Kuroo..?" Ujarku dengan pipi merona.

"Maaf biarkan seperti ini dulu, aku lelah" Kata Kuroo pelan. Lalu matanya terpejam perlahan.

Kini wajahku sangat merah seperti tomat yang sudah siap untuk dipanen. Iris mataku sesekali memandangi wajah tidurnya seperti kucing yang kelelahan. Wajahnya sangat imut, rasanya ingin sekali mengelus rambutnya yang tebal itu.

Saat ini, aku membiarkan Kuroo berada di pundakku. Aku tau pasti dia kelelahan karna ia sudah berjuang sangat keras untuk pertandingan InterHigh besok lusa. Sebuah daun menari-nari berjatuhan menemani kami berada di bawah pohon yang sangat tenang. Cuacanya pun cukup bagus untuk bersantai.

Lalu aku menatap awan yang cerah di langit biru, membayangkan awan seperti makanan. Tentunya perutku keroncongan, aku berpikir apa menu makanan nanti. Aku tak sabar untuk makan.

"(Y/n)-san!" Panggil Lev dari kejauhan.

Dengan cepat dari khayalan makanan di pikiranku, aku memandanginya.

"Bisakah kalian berdua berkumpul dulu? Kalau tidak Yaku-san akan marah!" Ucap Lev.

"Oke! Aku akan kesana!" Jawabku dengan suara lantang.

Kuroo yang tadinya tertidur dari pundakku ia terbangun dengan suara tadi. Ia perlahan berdiri dari duduknya.

"Oh, maaf Kuroo. Apa tadi aku membangunkanmu?" Kataku khawatir.

"Gapapa kok. Tidurku sedikit nyenyak berkat (y/n)-chan, makasih ya" Kata Kuroo tersenyum kecil.

Dan lagi lagi wajahku merona. Aku hanya mengangguk pelan dan berdiri perlahan. Aku dan Kuroo berjalan menuju gym.

---

"Itu mereka." Kenma memandangi kami yang sedang berbaris bersama tim voli.

Sepertinya ada pengunguman penting yang harus kutahui. Aku berbaris di sebelah Misaki, dan Nekomata-sensei.

"Seperti yang kalian tau, hari ini hari terakhir kemah disini dan minggu depan tentunya InterHigh. Jadi kali ini seriuslah." Ujar Nekomata-sensei dengan tatapannya yang serius.

"Osu!" Jawab serentak tim.

"Perkembangan kalian sudah semakin meningkat, aku hargai itu. Selanjutnya tolong lebih serius" Ujar Misaki bergantian.

What This Feeling? || Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang