5. Pertandingan

1.4K 160 14
                                    

(Y/n) Pov.

Sejak semalam aku pulang dari pelatihan kemah Fukurodani. Tak kusangka aku pulang telat. Tetsurou memintaku untuk menginap dirumahnya, ini pertama kalinya aku menginap di rumah cowok. Seingatku terakhir malam itu... ah sudah lupakan pikiran anehku ini! Memikirkannya saja membuatku malu!

Hari Minggu, pagi cerah memancar cahaya yang terang. Aku terbangun dari futon yang empuk sembari menguap lebar.

"Oh. Selamat pagi..."

Aku memandang sebuah jendela kamar yang sebagian tertutup korden

Aku ngomong sama siapa sih... batin (y/n) tersenyum tipis.

---

Aku segera merapikan penampilanku yang berantakan di kaca wastafel sambil meraup mukaku yang terlihat kusam. Kini ia memandang kaca yang besar menunjukan wajahnya yang terpandang di kacanya.

Astaga, lagi lagi aku berpikir yang aneh kemarin malam. Terpapar wajah merahnya memulai.

Aku menghembuskan nafas panjang menghilangkan rasa lelahku.

Oh, benar... besok adalah pertandingan InterHigh di GOR Tokyo. Nekoma masuk babak penyisihan dan 7 sekolah lainnya seperti Karasuno, Aoba Johsai, Fukurodani, Shiratorizawa, Dateko, Itachiyama, Nohebi meraka juga masuk babak penyisihan di InterHigh Musim Semi.

Oke aku akan melakukan hal yang aku bisa! Jadi semangatlah diriku, (fullname) kau adalah peran untuk membantu tim mu, bukan?

---
Skipp

"Oh? Sudah mau pulang, (y/n)-san?" Seru ibunda Kuroo bertanya.

Aku membalas dengan anggukan, "Iya, terima kasih sudah mengijinkanku menginap disini, tante"

"Tak perlu sungkan!~ Seringlah main kesini, dan jangan panggil tante--panggil saja ibu~" Pinta ibunda tersenyum menggoda.

Wajahku dengan cepat memerah merona. Lalu aku hanya membalas anggukan pelan kepada ibunya.

"Kalau begitu, aku antarkan sampai stasiun" Ujar Tetsurou.

"Arigato, maaf aku merepotkanmu, Tetsurou.."

"Tak perlu memaksakan diri. Kalau begitu, ayo." Ajak Tetsurou keluar.

"Ha'i!" Senyumku menjawab.

Sebelum Tetsurou membalikan badannya wajahnya sedikit merona merah lalu menggaruk tenguknya tidak merasa gatal. Aku pun berpamitan pada ibunya dan berjalan keluar bersama Tetsurou.

---
Skippp

Sepanjang jalan, aku dan Tetsurou masih melangkahi kaki berjalan menuju stasiun kereta. Merasa senang bisa berjalan berdua seperti ini bersama Tetsurou, bagiku ini pertama kalinya.

"Pohon Sakuranya... indah" Seruku menatap pohon sepanjang tepi jalan.

Setiap mengambil langkah, setiap detiknya, dedaunan sakura itu menemani langkahnya penuh dengan warna pink yang indah.

Tetsurou menatap daun sakura yang berguguran itu perlahan berjatuhan di tanah. Ia hanya tersenyum tipis.

"Sepertinya tahun ini, akan menjadi tahun terakhirku.."

Seketika, (y/n) memberhentikan langkahnya sehingga Tetsurou ikut memberhentikan langkahnya.

"Maksudmu... ini adalah pertandingan Interhigh terakhir kelas tiga?"

"Ya, kita yang udh kelas tiga akan berhenti bermain voli dan fokus pada pelajaran. Ya walau aku membencinya." Ketus Tetsurou tersenyum tipis.

"Dan kau akan mencari kuliah dimana..?" Tanyaku menanyakan pertanyaan lagi.

What This Feeling? || Kuroo TetsurouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang