8. cewek judes vs cowok nyebelin

9.8K 461 1
                                    

★ Happy Reading ★

" Aku yang merasa terbuang."
"Aku yang selalu menanggung" penderitaan.
"Aku pula yang selalu menagis"
"Aku yang tidak pernah di beri kasih sayang"
Tapi apa yang aku rasakan sama sekali tidak pernah ada yang mengerti.
Mungkin hanya aku dan Tuhan yang dapat aku jadikan teman ku untuk menggadu.

_ anisa putri azizah _

Flessback on

" gw di mana." ucap anisa berusaha mengumpulkan nyawanya kembali sambil memangang kepalanya yang di balut dengan perban. Dan terasa sakit.

" loh udah bangun." ucap jefan dingin.

" loh kok loh ada di sini, emang gw dimana sih." ucap anisa pelan karena merasa sakit di kepalanya ketika ia berbicara keras.

" loh ada di apartemen gw, dan sekarang loh makan." ucap jefan dingin dan meletakkan nampan berisi bubur ayam dan sup ayam beserta jus jeruk.

Tapi anisa sama sekali tak tertarik dengan menu di hadapannya itu. Dan memilih untuk melihatnya saja. Jefan yang mengetahui itu langsung berujar.

" kenapa loh nggak makan." ucap jefan dingin.

" enggak selera." ucap anisa ketus.

" jadi loh maunya apa." ucap jefan dingin.

" Loh serius mau turutin apa yang gw minta." ucap anisa girang dan sekejap melupakan rasa sakit yang di rasakan.

" menurut loh." ucap jefan dingin seraya memutar mata malas.

" oke gw mau cappoccino, nasi goreng pedas dan jangan lupa telurnya sekalian kue coklat." ucap anisa girang sembari tersenyum lebar. Dan untuk pertama kalinya dia tersenyum lebar.

" serius itu yang loh pengenin." ucap jefan terlonjak kaget.

" iya." ucap anisa semangat.

" Loh nggak takut gemuk apa." ucap jefan dingin yang masih dalam ekspresi terkejutnya.

" enggak tuh." ucap anisa santai.

" lagian ya, kalo gw makan sedikit itu nggak cukup buat tubuh gw. Lagian walaupun gw makan banyak atau sedikit pun aku juga tetap di penuhi rasa sakit." ucap anisa bercerita tentang dirinya walau terselip rasa sakit di kehidupannya.

Dan seketika dia melupakan ke judesannya terhadap orang lain yang menggangu ketenangannya. Jefan pun hanya mendengarkan anisa bercerita. Entah mengapa dia begitu simpati terhadap cewek di depannya sekarang sampai pesanan anisa datang dan membuat anisa langsung mencomot semuanya. Sampai di tengah acara makananya ia kembali berujar.

" oh iya gw mau tanya ke loh, kenapa loh nolongin gw seharusnya loh tinggalin gw di sana biar gw mati dan setelah itu gw bisa bebas dari penderitaan gw." ucap anisa tersenyum kecut dan berusaha menahan air matanya agar nggak jatuh.

" oh iya ngomong - ngomong nama loh siapa." ucap anisa mengalihkan pembicaraanya yang begitu tidak pantas untuk di ceritakan dan berusaha tersenyum ramah.

" ini cewek kalo di perhatiin sebenarnya nggak kayak kemarin - kemarin yang sifatnya judes, ketus, dan nggak seperti biasa dia tersenyum yang membuat gw merasa menghangat ketika melihat dia senyum apalagi kalo kesal." batin jefan.

" woii loh dengar sih tadi yang gw ngomong." ucap anisa kesal dan mengagetkan jefan.

" apa." ucap jefan dingin

" nama loh siapa kampret." ucap anisa ketus.

" jefan." ucap jefan ketus.

" oh kalo gw anisa." ucap anisa

" hm." gumam jefan dengan deheman.

Flesback off


Sejak hari itu anisa tak masuk sekolah dan berdiam diri di rumah sepupunya yang berada di sekitar apartement jefan.

" Nih loh makan dulu." ucap rina membawa nasi goreng.

" hm." gumam anisa dengan deheman.

" loh kenapa bisa gini si nis, sejak kamu datang ke rumah gw loh nggak pernah cerita sama gw." ucap rina yang duduk di samping anisa. Tapi anisa tak kunjung berbicara. Sampai akhirnya rina berujar kembali.

" Loh tau nggak kakak loh itu khawatir banget sama loh dan untungnya juga mama sama papi gw nggak ada jadi gw bisa beralasan tentang keadaan loh." ucap rina berceloteh.

" percuma gw cerita sama loh kalo ujung ujungnya loh sama sekali nggak ngerti dan satu lagi yang loh harus tau rin bahwa keberadaan gw nggak ada artinya di keluarga gw. Semua sibuk dengan urusan pribadi mereka. Nggak kayak loh yang selalu di perhatiin sama nyokap bokap loh." ucap anisa ketus dan berusaha sekuat tenaga untuk menutupi rasa sakit di dadanya.

" ok gw sebenarnya nggak tau masalah loh, tapi gw harap bisa jadi pendengar loh kalo mau kok." ucap rina sembari tersenyum. Tapi tak di respon oleh anisa.

" ok gw keluar dulu ya nis." ucap rina dan berlalu pergi dari kamar tamu yang sekarang di tempati anisa.

****

T.B.C

Semoga kalian suka dengan cerita aku. And jangan lupa vote, koment, and scree.😄

Klo ada typo mohon di maklumi.

Cewek Judes Vs Cowok Nyebelin END (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang