24

2.1K 166 27
                                    

Paginya, Taeri memutuskan membawa mobil Bugatti Veyron La Voiture Noire. Taeri membeli mobil sport yang satu ini tidak tanggung-tangguh. Mobil sport yang satu ini hanya diproduksi sebanyak 36 unit. Dia memborong semua 36 unit mobil sport ini yang harga 1 unitnya senilai 271 miliar.

Kekayaan yang Taeri miliki tidak ada artinya dengan membeli semua mobil itu.

Mobil sport Bugatti Veyron La Voiture Noire yang saat ini di gunakan Taeri berangkat sekolah berwarna hitam seperti gambar di atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sport Bugatti Veyron La Voiture Noire yang saat ini di gunakan Taeri berangkat sekolah berwarna hitam seperti gambar di atas.

Sangat mewah. Jangan kalian sangka Taeri memarkirkan mobil kesayangannya ini di parkiran murid atau parkiran guru. Dia memarkirkan mobilnya itu di perkiran khusus yang baru saja selesai di bangun khusus untuk Taeri dan gengnya.

Mereka berangkat dengan membawa mobil masing-masing. Saat mereka memasuki halaman sekolah, banyak pasang mata yang menatap kagum kearah 8 mobil sport yang masuk secara bergiliran itu.

"Tumbenan nih kita bawa mobil masing-masing. Biasanya mah pada nebeng" - Renjun

"Iya yak. Biasanya 4 bersaudara itu berangkatnya pada barengan pake mobilnya bang Mark. Lah ini tumbenan bawa masing-masing" - Jisung

"Biasa, perintah dari nyai, gak bisa di bantah" - Haechan

Taeri berjalan dengan dagu yang terangkat dan diiringi oleh ketujuh saudaranya itu.

Banyak yang membicarakan Taeri. Banyak yang bilang bahwa Taeri yang dulu sudah kembali.

Tak lama,

"Morning babe" - Taeyong

Taeri mencium singkat pipi Taeyong.

"Morning too" - Taeri

Sudah menjadi rutinitas di pagi hari. Jadi anak-anak sudah terbiasa dengan apa yang dilakukan 2 sejoli ini.

"Yang, lo nanti pulang sekolah ada acara gak" - Taeyong

"Ada" - Taeri

"Acara apaan?" - Taeyong

"Gue mau bikin bisnis ortunya Jennie bangkrut" - Taeri

"Oalah. Jadi ini saat yang tepat gitu?" - Taeyong

"Hooh. Malam tadi gue udah ngebunuh 20 penjaga di mansionnya" - Taeri

"Anjay! Pake apaan lo bunuh mereka?" - Taeyong

"Pake senjata ff dong. Headshot" - Taeri

"AWM? Anjay mabar! Kok gak ngajak gue sih?" - Taeyong

"Ya kali gue ngajak lo, yang ada mah meleset semua tembakan lo" - Taeri

"Hehehe. Tau aja lo gue lemah kalo nembak:v" - Taeyong

"Udah ah, sana lo masuk kelas. Bentar lagi bel" - Taeri




















































































Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Dan sekarang adalah saatnya Taeri meluncurkan aksinya. Tanpa diketahui, Taeri ternyata membawa 3 senjata yang baru di belinya malam tadi. Dan jangan lupa, granat:)

"Sip! Hari ini bakalan ada berita bahwa gedung perusahaan keluarga Jennie hancur" - Taeri

Taeri langsung meluncur ketempat dimana perusahaan itu berdiri.


































Sekitar 12 menit, Taeri sudah sampai di gedung perusahaannya ortu Jennie. Tanpa pikir panjang, Taeri melemparkan 5 buah granat di tempat yang berbeda-beda.

Dan Taeri langsung melajukan mobilnya dari tempat itu.























DUAR!




















"Alhamdulillah, udah hancur" - Taeri

Taeri berhasil menghancurkan gedung itu beserta para pegawai di dalamnya.

Dengan kecepatan penuh, Taeri melajukan mobilnya kembali ke mansionnya.
































Saat Taeri sampai di mansion, Taeri di kejutkan oleh teriakan ayahnya.

"APA?! GEDUNG PERUSAHAAN KIM MINGYU HANCUR?!" - Ayah

"Apaan sih yah teriak-teriak" - Jeno

"Tau tuh si ayah, heboh bener" - Mark

Taeri hanya memandangi tv yang sedang menampilkan siaran langsung di depan gedung perusahaan ortunya Jennie.

"Baik pemirsa, saat ini saya sedang berada di depan gedung perusahaan milik salah satu pengusaha terbesar di dunia bernama Kim Mingyu. Bisa kalian lihat, keadaan gedung sekarang sangat mengenaskan. Banyak korban jiwa yang tidak terhitung jumlahnya. Saat itu, sebelum gedung ini hancur, diketahui ada 79 orang yang sedang bekerja. Dan saat ini, ada 47 orang meninggal dunia dan 4 orang luka parah. Sisanya belum di temukan. Sekian laporan yang saya kabarkan, selamat siang"

Rencana Taeri berhasil. Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki bagaimana kronoligis hancurnya gedung itu.

Taeri kembali ke kamarnya dan membersihkan badannya.



















Malamnya, Taeri sedang telfonan dengan Taeyong.

"Yang, masa kan tadi gue liat di tv berita gedungnya ortu Jennie, beuuhhh si papah luar biasa hebohnya"

"Sama dong, ayah juga heboh. Gue aja yang baru sampe kaget ayah teriak"

"Eh btw, besok gue jemput yah?"

"Pake apa? Gue gak mau ya lo jemput gue pake motor"

"Astagfirullah, yang. Ya pake mobil lah. Besok ya gue jemput jam 7"

"Ebuset. Nanti telat gimana yang?"

"Yaelah, tenang, tiway track ini. Telat mah udah biasa yang"

"Yaudah deh. Sempat gue di hukum, gue bacok lo"

"Astagfirullah. Iya iya, bye! Good night baby girl"

"Good night too baby boy"

Tit

"Huuhh. Cape juga ya. Tidur aja lah" - Taeri

Tidak lama, Taeri memasuki alam mimpinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Family [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang