36

1.2K 108 3
                                    

Setelah pulang dari liburan beberapa bulan yang lalu, mereka yang kelas 12 mulai belajar untuk menghadapi ujian beberapa bulan lagi, termasuk Taeyong dkk.

Dan sebelum mempersiapkan diri, Taeyong mengajak Taeri menghabiskan waktu bersamanya seharian penuh hari ini.

Mereka berkeliling berjalan kaki sambil bergandengan tangan. Mereka sangat menikmati momen ini.

"Yong, gak kerasa ya, udah 6 bulan aja kita pacaran" Ucap Taeri membuka pembicaraan.

Taeyong menoleh lalu tersenyum "Sekarang udah, udah sibuk belajar buat ujian. Kamu jangan nakal ya, kalo kangen telpon aja, kalo ada apa-apa telpon aja, kalo aku gak angkat samperin aja ke rumah" Taeyong mengusap lembut kepala Taeri.

Taeri menganggukkan kepalanya. Dia akan sangat rindu dengan sosok Taeyong. Tapi dia tidak bisa melarang Taeyong untuk tetap memprioritaskan dirinya. Dia mengerti dengan keadaan Taeyong.

Taeri memainkan jari-jari Taeyong "Kamu juga, jangan banyak pikiran, fokus belajar, jangan main game terus, makan jangan lupa, istirahat yang cukup"

Taeyong terkekeh lalu mendekap tubuh mungil Taeri. Dia mencium pucuk kepala Taeri. Bau ini, bau yang akan dia rindukan.

"Aku suka bau sampo kamu"

***

"WOI! DIEM-DIEM BAE"

Taeri yang sedang melamun terlonjak kaget kala Jeno berteriak.

"Lo ah! Ngagetin gue njing. Nah kan toxic kan gue ah!"

"Bulan puasa gak boleh ngomong kasar! Batal loh nanti puasanya" - Jeno

Taeri mendecak lalu mengalihkan pandangannya. Dia sedang melamun memikirkan Taeyong. Karena, sudah 4 hari sejak pertemuan mereka, Taeyong tidak ada kabar sama sekali.

"Jen, nanti sore temenin gue ke rumah Taeyong, ya?"

"Ngapain?"

"Mau nyamperin aja sih"

Jeno mengangguk lalu mendaratkan pantatnya di sofa samping Taeri.

"Gue tau, lo pasti khawatir sama Tiway kan?"

Taeri menghela napas panjang. Ya, dia sangat merindukan sosok Taeyong yang sedang tersenyum manis.

"Gue kangen sama dia. Udah 4 hari dia gak ada kabar"

Jeno mengerti perasaan adiknya itu. Jeno menatap Taeri iba. Dia juga turut merasa sedih kala melihat Taeri seperti ini.

"Udah, gak usah sedih. Nanti sore kita ke rumah Tiway"

Taeri mengangguk. Jangan di tanya kemana perginya Mark dan Haechan, ya pastinya mereka berdua sangat giat belajar. Selama 10 jam mereka belajar per hari. Kalo Mark udah biasa. Sedangkan Haechan, dia udah misuh-misuh gak jelas karena dia terpaksa belajar untuk ujian yang masih beberapa bulan lagi.

"Ck! Cape gue belajar Mulu!"

Mark yang berada di sampingnya terganggu dengan pekikan Haechan.

"Bisa diem gak?! Gue lagi belajar"

"Lo cape gak sih belajar Mulu? Gue aja cape loh bang"

Mark menggeleng. Bagi dia itu sudah kewajiban bagi seorang siswa untuk belajar. Cuma merekanya aja yang malas belajar.

"ABANG, TURUN KITA MAKAN"

Mendengar teriakan Taeri mereka berdua begegas turun menuju meja makan.

"Istirahat dulu lah bang, belajar Mulu"

Mark dan Haechan menatap Jeno yang kini tengah menata piring untuk mereka makan.

Family [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang