35

1.2K 112 12
                                    

"Udah beres?"

"Udah"

"Yaudah, kita langsung aja"

Hari ini, hari dimana mereka kembali ke Indonesia setelah liburan bersama. Bukannya liburan malah kejadian-kejadian yang mereka dapat.

Dari Taeyong yang hampir di tabrak, Taeri kesandung karpet, Taeyong berantem sama Johnny, Yuta kecebur di sungai Han, Jungwoo hampir jatuh di Namsan tower, Doyoung kecopetan, dan yang terakhir membuat mereka memutuskan pulang, yaitu taeri mendapat teror dari seseorang tak di kenal.

Karena Taeyong merasa tidak aman lagi, Taeyong memerintahkan kepada geng NCT 127 agar segera berkemas dan kembali ke Indonesia dengan jet pribadi Suho.

Suho yang mendengar keponakannya di teror, segera mengarahkan bodyguardnya untuk melindungi mereka menuju bandara.

"Kamu gak papa? Ada yang sakit? Apa kamu masih takut? Bilang aja ke aku" Ucap Taeyong.

"Aku gak takut, aku cuma penasaran sama yang neror aku. Aku juga belum dapat kabar tentang mobil yang mau nabrak kamu"

"Udah, gak udah di pikirin orang yang mau nabrak aku. Kamu mending istirahat dulu, aku bakal nyari siapa yang neror kamu" Ucap Taeyong.

Taeri mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di bahu Taeyong. Dia masih saja penasaran dengan semua ini. Siapa yang melakukan semua ini?

Singkat cerita, mereka semua sudah mendarat di Indonesia. Mereka di jemput oleh supir Taeyong. Dengan 2 buah mobil, mereka semua menuju ke kediaman Taeyong.

"Yong, aku penasaran ih siapa sih yang neror aku? Sumpah dah penasaran banget" Ucap Taeri.

Taeyong tersenyum menanggapinya. Dia juga penasaran, siapa orang yang berani mencari masalah dengan anak yang paling di sayangi dari siapa pun itu.

"Aku bakalan cari tau, siapa yang berani ganggu kehidupan aku!" Tekat Taeri.

Taeyong mendengarkan semua perkataan Taeri. Dia hanya bisa mengiyakan apa yang di ucapkan Taeri. Bagaimanapun dia melarang, Taeri pasti akan tetap menyelidiki masalah ini diam-diam.

"Oh iya yang, kamu nginep di rumah aku aja dulu, abang-abang juga belum pada pulang kan?"

"Iya sih, lama amat sih mereka liburan! Gak kangen apa sama gua? Hedeuhh"

Tak lama mereka sudah berada di depan gerbang rumah Taeyong. Satpam membukakan gerbang setelah di beri kode klakson oleh supir.

Kedatangan mereka di sambut ayah Taeyong, Lee Donghae.

"Met datang semwaa!" Sambut Ayah Taeyong.

Mereka segera salim ke ayah Taeyong. Setelah berbincang sedikit, geng NCT 127 memutuskan kembali ke rumah masing-masing kecuali Taeri yang menginap di sana.

"Yah, boleh gak Taeri nginep di sini? Abang-abang nya belum pulang" Ijin Taeyong.

Ayah Taeyong mengangguk "iya boleh kok. Kamu tidur di kamar Taeyong aja ya, biar Taeyong tidur di kamar tamu" Ucap Ayah Taeyong.

"Eh gak usah om, biar aku yang tidur di kamar tamu" Tolak Taeri.

"Udah iya in aja. Btw panggil ayah aja, kalo di panggil om berada om-om gua" Ucap Ayah Taeyong yang membuat Taeri tertawa kecil.

"Yaudah sana kalian masuk, ayah mau jalan-jalan" Ucap Ayah Taeyong lalu berlalu pergi.

Taeyong mengajak Taeri memasuki kamarnya. Dia meletakkan kopernya lalu berbaring di kasurnya.

"Aaa kasurrr! I Miss you so much. Akhirnya bisa tidur nyenyak malam ini" Ucap Taeyong.

Sedangkan Taeri memutuskan untuk mandi lalu membereskan baju Taeyong.

Beberapa menit kemudian Taeri sudah segar dan bersih. Dia lanjut membereskan baju Taeyong.

"Yong, kamu mandi gih. Habis mandi ke bawah ya, kita makan" Ucap Taeri.

Taeyong mengangguk kemudian berjalan menuju kamar mandi. Selagi membereskan baju Taeyong, Taeri di kejutkan oleh ketukan kaca yang berasal dari balkon kamar Taeyong.

Taeri yang penasaran berjalan menuju balkon lalu membuka pintu kaca itu. Di depannya ada sebuah kotak yang di hiasi dengan kertas polkadot dengan pita biru di atasnya.

Tidak ada surat atau pun keterangan siapa yang mengirim ini. Rasa penasarannya mendorongnya untuk membuka kotak itu.

Di dalamnya terdapat sebuah kertas dengan tulisan tangan yang rapi dan sebuah kotak kecil.

Hai sayang!

Aku tau kamu pasti penasaran siapa aku kan? Hahaha tenang saja, sebentar lagi kamu akan tau siapa aku.

Oh iya, jangan lupa kotak kecilnya di buka ya! Itu adalah hadiah untukmu, sayang.

Semoga kau suka!

HJ

"HJ? Apaan tuh?" Taeri mengambil kotak kecil itu lalu membukanya. Dia terkejut karena isinya adalah kalung dengan buahnya yang berbentuk peluru yang di lapisi berlian.

"Kalung? Peluru? Apa-apaan nih? Kok dia tau gue suka peluru? E tapi cantik" Taeri menyimpan kembali kalung itu di kotak kecil lalu menyimpannya.

"Kira-kira siapa yang ngirim? Gak ada yang tau gue suka peluru selain Taeyong. Masa iya Taeyong yang ngirim sih? Taeyong aja lagi mandi" Ucap Taeri sambil berjalan menuju dapur.

"Eh? Ada Taeri? Kapan datang nak?" Sapa Bunda Taeyong.

"Eh? Bunda? Hehe udah dari tadi Bun" Jawab Taeri.

Taeri berjalan menuju bunda Taeyong yang sedang memotong bahan-bahan untuk memasak.

"Masak apa Bun?" Tanya Taeri.

"Masak sop ayam sama ayam goreng aja kok" Jawab Bunda Taeyong.

Walaupun memiliki kekayaan yang melimpah, keluarga Taeyong selalu mengutamakan masakan sederhana, oalahan tangan sendiri.

"Makan apa nih?" Tanya Taeyong sambil mendudukkan dirinya.

"Masak daging manusia. Mau gak?" Jawab Taeri yang membuat Taeyong bergidik ngeri.

"Haha, kamu ini bisa ja" Ucap bunda Taeyong.

Setelah semua selesai, mereka makan dengan tenang.

***

Happy Reading~~

Family [NCT DREAM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang