-8-

1.6K 145 9
                                    

Sudah berjalan dua setengah bulan usia kandungan Jennie tapi ia masih tak mau untuk berhenti kuliah.

"Jen"

"Hm?"

"Gw mohon ga usah kuliah lagi ya"

"Jangan mulai lagi Kai, cape gw setiap hari debat sama lu tentang ini"

"Tapi Jen, ini demi anak kita Jen. Gw ga mau lu kecapean"

"Ga papa lah Kai. Nih anak kuat kok, sering gw minum kok vitaminnya"

"Perut lu juga udah mulai membesar Jen"

Jennie menghela nafas nya, memang benar kata Kai. Perut nya sudah mulai membesar. Ya walaupun itu tidak terlalu nampak. Tapi tetap saja, orang-orang kampus yang menyadari perubahan pada tubuhnya dan pasti menghinanya karena hamil diluar nikah.

"Kasih gw waktu untuk selesain tugas praktek kita dulu"

"Ok, sebulan saja ya. Praktek nya juga gabakal lama pastinya"

Jennie mengangguk, tanda dia setuju. Sebulan itu sudah cukup untuk Jennie. Setelah itu ia akan menjadi seorang istri dan calon ibu yang baik untuk suami dan calon anaknya.

*****

"Selamat siang semuanya, kelompok untuk tugas praktek sudah dibagi. Hasil nya sudah tertempel diseluruh mading yang ada dikampus ini. Silahkan lihat teman kelompok kalian. Setelah itu mulailah kerjakan tugas praktek kalian mulai besok di tempat yang sudah tertera sesuai dengan nama kelompok kalian. Terima kasih"- dosen mengumumkan melalui mic yang dapat didengar oleh seluruh mahasiswa/i dari speaker di kelas mereka masing-masing.

"Kuy, liat anggota kelompok"-ajak Jay pada Lay dan Kai.

Mereka pun pergi berjalan ke mading yang paling dekat dengan kelas mereka. Mereka mencari nama mereka.

Surabaya
-Jay Putra
-Jennie Ayu
-Kai Irama
-Krystal Cahaya

"Yes gw satu kelompok dengan Jennie"-ucap Jay bahagia karena satu kelompok dengan gebetannya.

Kai yang mendengar itu hanya berdecak kesal.

"Eh tapi kok Jennie bisa sekolompok sama kita ya? kan beda kelas"-heran Jay setelah sadar kalau Jennie dan dia beda kelas. Tapi Diletak dalam satu kelompok yang sama.

yaiyalah gw yang minta, tapi kenapa harus elu sih yang masuk kelompok gw dengan bini gw-rutuk Kai dalam hati pada Jay.

"Bodo amat lah, yang penting gw bisa dekatin Jennie"-ucap Jay sambil tersenyum.

Kai hanya memutar bola matanya malas dan melihat ke arah Lay yang tercengang menatap mading. Kai juga ikut lihat ke mading.

Bandung
-Bobby Rizky
-Jackson Ghifari
-Kris Nathan
-Lay Sultan

Kai yang sadar alasan Lay tercengang melihat nama kelompok nya hanya bisa menepuk bahu Lay dan berkata.

"Sabar bro"

*****

Sampai dirumahnya Kai mendapati Jennie yang sedang meminum susu hamil nya. Tak sadar sudut bibir Kai terangkat. Membuat senyum yang indah dari wajahnya.

Kai sadar, dia kini mulai mencintai Jennie. Tapi hatinya belum berani mengungkapkan perasaanya.

Jennie sadar akan kedatangan Kai. Tapi dia heran kenapa Kai natap dia pake senyum-senyum kaya gitu. Bodo ah ga usah dipikirin batin Jennie. Yang jelas dia mau nanya sekarang sama Kai.

"Nah ini dia, Gw mau nanya sama lu"

Kai yang tersadar mendengar Jennie langsung membuang mukanya, seolah tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Padahal dia lagi salah tingkah.

"Nanya apa"-jawab Kai sambil berjalan mendekati Jennie.

"Kok gw bisa sekolompok sama lu?"

"Iya itu gw yang suruh orang kampus. Biar gw tetap bisa jagain lu Jen. Gw ga mau ntar lu kenapa-kenapa gara tugas praktek ini"-jawab Kai dengan santai.

Jennie yang mendengar jawaban Kai langsung tertegun. Betapa perhatiannya Kai padanya. Membuat Jennie jadi salah tingkah.

gantian nih ceritanya-aothor

"Lah kenapa lu? kok salting gitu?"-tanya Kai yang sadar melihat Jennie yang senyum-senyum sendiri.

"Thanks lu udah perhatian dan khawatir ke gw"-ucap Jennie sambil menggenggam tangan Kai.

Kai tersenyum lalu dibawanya tangannya ke pipi Jennie. Setelah itu mencium kening Jennie cukup lama.

"Gw bakalan berusaha jadi suami impian lu Jen. Gw bakalan bahagiain lu dan anak-anak kita"-jawab Kai sambil menatap mata Jennie intens.

Sekali lagi Jennie tertegun dengan sikap Kai. Tapi dia sadar.

Anak-anak kita?~batin Jennie

"Anak-anak kita?"-tanya Jennie sambil menatap Kai.

"Gw ga mau punya anak satu doang Jen"-jawab Kai sambil tersenyum nakal dan mengedipkan sebelah matanya.

"Dasar mesum"-ucap Jennie sambil mencubit perut Kai.

Kai hanya tertawa setelah itu membawa Jennie kedalam pelukannya.

"Gw cinta sama lu Jen"-akhirnya kalimat itu keluar dari mulut Kai.

Jennie tampak kaget dengan pernyataan cinta dari Kai barusan. Lalu Jennie menyadari kalau dia juga cinta pada Kai. Kalo ga cinta ga mungkin Jennie ga mau membiarkan orang menyentuh dan memeluknya seperti ini.

"Gw juga cinta sama lu"-jawab Jennie malu-malu

Kai yang kaget dengan jawaban Jennie langsung melepas pelukannya dan memegang bahu Jennie.

"Thank you so much my wife"

"Wellcome my husband"

Mereka berdua tersenyum menatap satu sama lain. Setelah itu berpelukan kembali.

"Sekarang kita pake aku-kamu ya biar romantis"-ucap Kai pada Jennie sambil memeluknya.

"Dasar alay! ga sekalian ayah-bunda?"-kekeh Jennie.

"Boleh juga"

Jennie kembali mencubit perut Kai membuat Kai tertawa setelah itu melepas pelukannya dan beralih ke perut Jennie.

"Oh Baby, I think i'm falling in love with your mom"-ucap Kai sambil mengelus perut Jennie.

Jennie tersenyum setelah itu dia mengelus rambut Kai dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.

Oh Baby I •|• JonginnnaaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang