BERBOHONG

113 2 0
                                    

Berawal dari pertemuan malam itu saat Zeva ingin ke warung dan bertemu dengan Yoga, sampai saat ini dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.

Ternyata ada yang Zeva lupa, atau bahkan berusaha untuk tidak mengingatnya bahwa di sampingnya masih ada seseorang yang mencintainya yaitu Dimas.

Kebetulan ini bukan malam Minggu, tapi entah apa yang ada di pikiran Dimas, tiba-tiba Dimas datang berkunjung kerumah Zeva, ya.. Dimas hanya seminggu satu kali datang, karena Dimas pun sibuk kuliah, dan Zeva juga sekolah saat ini Zeva masih duduk di bangku SMA kelas 2.

"Permisi, selamat malam" salam Dimas

"Hai, kamu? Kok tiba-tiba datang?" Jawab Zeva terkejut melihat Dimas di hadapannya.

"Aku rindu, boleh aku masuk" ucap Dimas

Dengan masih terlihat kaget Zeva mempersilahkan masuk, tapi hanya di teras.

"Duduk disini saja ya.!!" Sambil menunjuk ke bangku teras.

Dimas pun langsung duduk, tanpa bertanya apapun.

"Aku buatkan minum dulu" ucap Zeva sambil beranjak bangun dari duduk.

"Tidak perlu, aku tidak lama. Aku hanya ingin melihatmu, aku merindukanmu" ucap Dimas sambil memegang tangan kekasihnya itu.

Tapi tak di sangka Zeva melepaskan genggaman tangan Dimas.

"Aku baik-baik saja, aku sedang sibuk ekstrakulikuler di sekolah, maaf belum bisa memberikan kabar, atau jarang hubungi kamu" penjelasan Zeva seperti itu.

Padahal tanpa sepengetahuan Dimas, Zeva hampir setiap hari berkomunikasi dengan kekasih barunya yaitu Yoga.

"Aku merasa kamu berubah, aku merasa ada yang kamu sembunyikan dari aku" sambung Dimas curiga.

"Sudahlah, aku baik-baik saja, itu hanya perasaanmu saja" sambil sedikit tersenyum agar tidak terlihat tegang.

Kembali Dimas memegang tangan Zeva.

"Kali ini jangan di lepas dulu ya" ucapnya begitu, karena yakin Zeva pasti akan melepaskan genggaman tangan Dimas.

Zeva tak menjawab.

"Aku sangat mencintaimu" ucap Dimas dengan lirih.

Zeva hanya berdiam sambil melihat tatapan mata Dimas penuh dengan keyakinan.

Zeva pun mencoba untuk memberikan ketenangan, sambil melepas tangannya dan menaruh tangannya di bahu Dimas.

"Terimakasih sudah begitu mencintai ku" ucap Zeva sambil tersenyum, seolah tidak terjadi apa-apa.

Mendengar penjelasan dari Zeva, Dimas pun langsung pamit untuk pulang.

"Aku pulang ya" sambil mendekatkan badannya dan mencium kening Zeva.

Zeva tak menolak, dan mengantarkan ke depan pagar.

Tanpa Dimas sadari, dia sedang tertipu dengan senyuman manis dari Zeva.

Tapi Zeva tak berpikir seperti itu, dia hanya berusaha untuk Dimas tak mencurigainya.

Ku Relakan Segalanya.!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang