MY BIAS IS MY HUSBAND [✔]

✔17

MY BIAS IS MY HUSBAND

Jungkook tengah disibukkan dengan kegiatan jumpa fans, disalah satu daerah yang sudah sangat familiar bagi kebanyakan orang-orang untuk berkunjung disana.

Busan,

Suatu daerah yang merupakan ruamahnya pariwisata dan juga kampung halaman Jungkook, Jungkook bukanlah seperti kebanyakan idol lainnya.

Yang akan memasang muka ceria dan bahagia padahal dirinya sangat menderita dan kepanasan saat sesi tanda tangan, sifatnya jujur dari dalam hati, ini adalah mimpinya dan ia sangat senang bisa memiliki para fans.

Jungkook dengan telaten menanda tangani semua kertas yang diajukan padanya, hingga ada satu kertas yang membuatnya mendongakan kepalanya keatas.

"Kenapa kamu menangis?."tanya Jungkook pada fans tersebut karena kertas yang diajukan padanya basah.

Gadis itu mendongakan kepalanya menatap balik manik Jungkook dengan penuh harapan,  gadis itu berharap kali ini idolanya itu menjawab semua pertanyaan yang ada didalam kepalanya.

"Kim Yerim..."lirih Jungkook saat menyadari kalau fans itu ada Yeri,  sang pujaan hati yang hampir hilang namanya dari hatinya.

"Apa semua itu benar? Berita yang aku baca-,"

"Semua itu tidak sepenuhnya salah..."

"Aah, jadi disini aku yang terlalu berharap ternyata... Padahal aku mencarikan benda itu sudah yang paling langka,  dan aku berharap kamu memakainya, oppa."

"Maafkan aku."

"Tidak perlu minta maaf. Itu semua salahku, aku yang terlalu terobsesi dan beranggapan kalau selama ini idolaku telah mencintaiku juga. Kalau begitu aku permisi."Yeri berjalan keluar dari barisan tanpa meminta tanda tangan satu pun dari Jungkook, tujuannya datang kemari hanyalah untuk meminta penjelasan dan bukan tanda tangan.

Jungkook tidak mengejar Yeri, perasannya saat ini bahkan masih tanda tanya, pria itu belum seratus persen yakin kalau dirimu mencintai Yeri.

Satu hal yang perlu Yeri tau, bahwa didalam lubuk hati Jungkook,mungkin masih ada secuil harapan untuk Yeri jika dirinya mau berjuang lagi, tapi jika Yeri memutuskan untuk melepaskan Jungkook, mungkin selamanya hati Jungkook akan tertuju pada Lisa.

Bahkan sampai Yeri menghilang dari penglihatannya, Jungkook sama sekali tidak ada niatan untuk mengejarnya, seakan-akan dirinya juga memiliki prinsip kalau Yeri dan dirinya hanya sebatas fans dan idola, itu saja.

Bagi Jungkook memang hanya itu saja, tapi bagi Yeri sangatlah luar biasa, melupakan sosok Jungkook adalah hal tersulit yang pernah ia rasakan, rasa sakitnya bahkan bisa mengalahkan rasa sakit saat dirinya jatuh dari tangga sekolah.

Yeri mengusap air matanya dengan kasar saat sudah sampai dihalte bis, gadis itu tidak mau menunjukan kalau dirinya sedang bersedih, mulai sekarang ia harus berubah, buktikan pada semuanya bahwa ia bukanlah wanita lemah.

"Semuanya akan baik-baik saja."gumam Yeri sebelum dirinya masuk ke dalam bis.

***

Yeri berlari menuju lift yang menghantarkannya kedalam apartment miliknya dan Joy, lift terbuka, gadis itu berlari membuka knop pintu dan membukanya.

Mata Yeri terbelalak kala melihat Joy dan adiknya tengah duduk merenung diatas sofa, dengan tiga koper yang berada disamping mereka.

"Ada apa ini, unnie?."tanya Yeri pada Joy.

"Kita di usir, aku sudah memutuskan hubunganku dengan orang tuaku, dan ayahmu, dia sudah memutuskan uang di ATM mu, jadi kita sudah tidak punya apa-apa lagi, Yeri."jelas Joy.