✔26

1.7K 143 10
                                    

MY BIAS IS MY HUSBAND

Jungkook tersenyum merkah, melihat Yeri yang hanya menggunakan celemek ditubuhnya dengan rambut yang digulung keatas, sudah membuat kupu-kupu diperutnya berterbangan kesana-kemari.

Menggelitik perutnya hingga membuat semu merah bersemi diatas pipi tegasnya. Jungkook berjalan menghampiri Yeri, memeluk wanita itu dari belakang sembari mengelus perut buncitnya.

Jungkook tak pernah membayangkan akan seperti ini akhir dari hubungannya dengan Yeri, bahkan ia tak habis fikir bahwa sekarang dirinya sudah memiliki buah hati sebelum mengucap jadi suci pernikahan bersama Yeri, syukurnya sekarang mereka sudah sah. Salahkan saja Jungkook karena sudah tidak bisa menahan nafsunya jika sudah bersama Yeri.

"Jungkook, aku sedang memasak. Lepaskan tanganmu."gumam Yeri berusaha melepas pelukan Jungkook. Wanita itu sangat risih jika acara masaknya selalu diganggu oleh Jungkook.

"Aku menyukai posisi ini."Jungkook mengeratkan pelukannya.

"Mandilah dulu, dan aku akan menyiapkan sarapan, kalau seperti ini terus aku akan susah menyiapkan sarapan."Yeri meletakkan pisau yang ia pegang diatas meja, wanita itu membalikan badannya menghadap Jungkook lalu mengecup bibir tebal itu sekilas.

Jungkook tersenyum merespon perlakuan Yeri."Kamu selalu tau apa yang aku inginkan."ujar Jungkook lalu menarik Yeri agar bibir mereka kembali bertemu.

Yeri memejamkan matanya, menikmati setiap lumatan yang Jungkook berikan, bohong jika Yeri akan menolak ciuman dari Jungkook, nyatanya ia malah selalu menikmati walau terkadang Jungkook bermain kasar padanya.

Lama mereka berciuman, akhirnya keduanya sama-sama mengakhiri ciuman mereka. Jungkook mengecup bibir Yeri sekilas untuk penutup sebelum pria itu melenggang pergi masuk kedalam kamar mandi.

Yeri kini kembali pada kegiatan masaknya, fokus pada memasak seperti kebanyakan kegiatan para istri didunia ini.

Selesai memasak, Yeri menyiapkan semua hidangan dimeja makan, sembari menunggu Jungkook berganti pakaian, wanita itu mengambil ponsel Jungkook yang sedang diisi batrainya diatas meja pojok.

Yeri melihat notifikasi pesan di ponsel Jungkook saat ia ingin mengaktifkan ponsel pria itu, memang tak penting untuk Yeri, toh Yeri sudah melupakan kejadian lima bulan yang lalu itu, tapi sepertinya, Jungkook akan mengorbankan apa pun untuk datang kealamat yang ada dipesan ponselnya.

"Apakah ada pesan untukku?."tanya Jungkook yang barus aja turun dari kamar.

Yeri mengangguk samar."Lupakan saja kejadian itu, kita sudah bahagia, Jung."bujuk Yeri pada suaminya.

Jungkook berjalan cepat menghampiri Yeri, merebut ponselnya lalu melihat pesan yang sudah dikirim oleh asisten pribadinya.

Pria itu melirik Yeri sekilas yang memancarkan aura memohon, membuat Jungkook tak tega untuk meneruskan ini lagi."Jeon Yeri, kamu bisa memaafkannya, tapi aku tidak, dia harus mendapatkan hukuman, dia harus mendapatkan apa yang telah ia perbuat padamu."

"Tapi Jung-,"

"Simpan saja sarapannya dikulkas, nanti jika aku pulang hangatkan lagi, kamu bilang ingin ke supermarket juga, kalau begitu kita pergi bersama."potong Jungkook mencari topik pembicaraan lain.

Yeri menghembuskan nafasnya pasrah."Baiklah, jika itu yang kamu tekatkan, aku sudah tidak bisa melarangnya."

Jungkook tersenyum sebagai balasan."Aku ingin orang itu merasakan apa yang kamu rasakan dulu sayang. Hingga membuatmu dibenci banyak masyarakat hanya karena berita hoax tentang Bomin."

Yeri mengangguk pasrah, apa pun yang Jungkook akan lakukan, Yeri sudah tak bisa melarang, biarkan itu berjalan seperti semestinya, toh sekarang mereka juga sudah bahagia.

MY BIAS IS MY HUSBAND [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang