Epilog

2.4K 136 14
                                    

MY BIAS IS MY HUSBAND

"Jeon Jungkook! Ambilkan handukku!."

"Jeon Jungkook, makanan dikulkas tolong hangatkan!."

"Jeon Jungkook, pijat kakiku!."

"Jeon Jungkook, ambilkan sendal rumah dijemuran!."

"Jeon Jungkook!."

"Jeon Jungkook!."

Jungkook masuk kedalam kamar Yeri setelah pria itu selesai menjemuri pakaian mereka, dengan wajah lesu dan kumal, Jungkook berjalan menghampiri wanita itu yang duduk diatas kursi balkon.

"Ada apa lagi?."tanya Jungkook parau.

Yeri menoleh, matanya menatap Jungkook yang berdiri dibelakangnya sembari membawa keranjang pakaian. Dalam hati, Yeri terwata melihat penampilan Jungkook satu minggu ini.

Jangan salahkan Yeri karena telah membuat suaminya seperti seorang babu, tapi salahkan saja janin yang ada didalam perut Yeri, janin ini bahkan sangat bahagia kala melihat Jungkook sengsara.

"Tolong elusi perutku."Yeri mengusap perut buncitnya, berharap Jungkook peka dan mengampiri dirinya.

Jungkook membuang nafasnya kesal, pria itu mengambil cuti dikantor bukan untuk menjadi babu dirumah, tetapi menemani masa-masa kehamilan tua Yeri. Tapi, sepertinya wanita itu malah membuatnya seperti seorang pembantu yang harus menurut disuruh ini itu olehnya.

"Yeri, aku sangat lelah, biarkan aku istirahat."

"Semua ini bukan keinginanku, Jeon Jungkook. Jika pun itu keinginanku, aku tak akan membuatmu seperti sekarang, tapi entah mengapa setelah melihat wajah lelahmu, aku merasa bahagia."

"Kamu adalah istri paling kejam didunia ini Jeon Yeri."gumam Jungkook tanpa suara, persis bak orang mengumpat didalam hati."Kalau begitu apa keinginanmu sekarang, tapi janji hanya minta sekali saja, karen aku juga harus membersihkan gudang setelah ini."

Yeri tersenyum, matanya berbinar menatap Jungkook yang sudah setuju untuk menuruti permintaannya."Mandikan aku, aku ingin sedikit bermain denganmu, boleh kan?."

Jungkook diam, belum bisa mencerna apa yang diinginkan sijabang bayi dikandungan Yeri."Maksudmu, bermain itu?."tanya Jungkook memastikan, lalu langsung diangguki setuju oleh Yeri.

Seringaian kesenangan Jungkook tunjukan setelah anggukan Yeri, bahkan kini rasa lelah ditubuhnya seketika hilang saat mendengar ajakan Yeri.

"Tapi jangan berlebihan, karena setelah mandi kita harus memeriksa Jeon baby dirumah sakit."peringat Yeri agar Jungkook bermain selembut mungkin.

"Baiklah, aku akan berusaha bermain lembut demi keselamatan Jeon baby."

Yeri tersenyum, kini semunya berjalan seperti seharusnya, Jungkook bermain dengan lembut, tak ada kekasaran sama sekali, hanya ada kelembutan disetiap sentuhannya ditubuh Yeri.

Begitupun sebaliknya, Yeri merespon sentuhan Jungkook dengan lebih sensual, membuat pria itu berulang kali mengumpat dan mengerang agar tidak lepas kendali.

Tapi sepertinya nafsu sudah memenuhi akal sehat Jungkook, tanpa pria itu sadari ia kini sudah bermain sedikit kasar.

Mengingat semakin berisi kandungan Yeri, tubuh wanita itu pun semakin bagus, bahkan Jungkook sering lupa daratan ketika melihat Yeri dengan perut buncitnya yang sedang berganti pakaian.

Satu hentakan keras Jungkook acungkan sebagai tanda pelepasan. Tak sampai disitu saja, kini dengan perlahan Jungkook menggerakan kejantanannya untuk merangsang Yeri agar mau bermain lebih dari satu ronde.

MY BIAS IS MY HUSBAND [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang