MY BIAS IS MY HUSBAND [✔]

✔24

MY BIAS IS MY HUSBAND

Yeri mengeratkan kembali jaketnya, wanita itu sudah memakai masker dan juga topi untuk penyamaran, agar orang-orang dihalte bis tidak bisa mengenalinya.

Tak terasa ternyata hubungan Yeri dan Jungkook sudah sampai ketahap ini, mereka sudah menjalin hubungan selama tiga bulan, bahkan selama tiga bulan ini banyak sekali kejadian aneh yang menimpa hubungan mereka, terutama pada Yeri. Entahlah Yeri pun merasa bingung.

Ngomong-ngomong, hari ini Yeri memiliki janji bertemu dengan Jungkook, dan pria itu akan menjemputnya dihalte dekat droomnya.

Tapi, sudah jam sepuluh lebih Jungkook tak kunjung datang, padahal mereka janji bertemu jam delapan, kaki Yeri pun sudah pegal menunggu Jungkook, kebiasaan pria itu selalu saja telat.

Tak lama, sebuah mobil sport hitam berhenti didepan Yeri, tanpa menunggu lama gadis itu langsung membuka pintunya lalu masuk kedalam mobil.

"Maaf tadi aku-,"

"Jangan bicara lagi, ayo jalan, aku sudah tidak sabar ingin bertemu Boomin."ketus Yeri merasa marah atas keterlambatan Jungkook yang keterlaluan, sudah tau akhir akhir ini mood Yeri tidak bisa dikontrol, masih saja Jungkook mencari kesalahan.

"Maaf."ujar Jungkook lalu melajukan mobilnya menuju tempat dimana keluarga kecil Kim berkumpul.

Jungkook dan Yeri memiliki rencana untuk berkunjung dirumah Taehyung dan Joy yang baru, dengar-dengar rumah itu didekat pedesaan yang masih sepi, sehingga para wartawa tak akan mencyduk mereka disana saat masih bersama.

Ngomong-ngomong, Taehyung dan Joy belum meresmikan hubungan mereka didepan publik, bahkan Taehyung terkadang masih aktif menjadi idol dan meninggalkan Joy didesa bersama putra mereka. Tapi tak jarang juga Taehyung pulang kedesa jika jadwal konser BTS sudah selesai.

Dan kini giliran Jungkook dan Yeri yang akan menumpang dirumah Taehyung dan Joy untuk menghabiskan waktu liburan musim dingin mereka.

Kini, setelah menempuh perjalanan selama lima jam berturut-turu, akhirnya Jungkook dan Yeri sampai juga didepan halaman rumah Taehyung yang sangat luas, nuansa disini masih sangat kental dengan pemukiman warga desa, membuat siapaun yang berkunjung disini akan merasakan betapa sejuknya menghirup udara frees seriap harinya.

Yeri turun dari mobil Jungkook, dan langsung mendapatkan pelukan hangat dari bocah cilik berumur 4 tahun, bocah itu memeluk Yeri sangat erat sebelum ia meminta digendong oleh Yeri.

"Boomin sangat merindukan mama!."ujar Boomin sembari mencium wajah Yeri berkali-kali.

"Benarkah? Padahal mama tidak merindukan Boomin."ledek Yeri yang dihadiahi mata berkaca-kaca milik Boomin."Aigo! Jangan menangis, lelaki tidak boleh menangis dihadapan wanita."

Boomin mengusap air matanya, pria cilik itu melihat kanan dan kiri."Tidak ada wanita disini, hanya ada paman Jungkook dan mama."

Yeri menghela nafasnya, apa Boomin pikir dirinya ini adalah waria! Jelas-jelas dia seorang wanita, bahkan jika dinilai dengan Joy, maka sisi wanita Yeri lebih ketara ketimbang wanita itu.

"Mama juga wanita Boomin."

"Bukan! Mama bukan wanita, mama adalah mamaku!."kekeh Boomin.

Jungkook yang menyaksikan interaksi Yeri dan Boomin hanya tersenyum kikuk sembari membawa koper mereka, seperti rencana, Jungkook dan Yeri akan tinggal dirumah Taehyung selama satu minggu full sampai jadwal konser mereka berdua kembali penuh.

"Sudah turuti apa kata Boomin, mungkin dia akan menganggapmu wanita saat sudah mengandung anakku."gumam Jungkook lirih sebelum pria itu berjalan melewati Yeri untuk masuk kedalam rumah Taehyung.