✔27 + trailer

2.2K 126 12
                                    

MY BIAS IS MY HUSBAND

Inspektur Nam menggedor pintu apartment kumuh didepannya dengan sagat keras.

Tetapi sang empu masih saja belum membukakan pintu padahal ia ada didalam, bahkan alat pelacak yang selama ini sudah ia bawa pun menujukan bahwa penyebar situs itu ada disini.

Apakah orang itu masih saja mau mengelak?

Tak ada cara lain, satu-satunya cara adalah mendobrak pintu itu walaupun pada akhirnya akan ada laporan kerusakan properti.

"Nyonya! Kami tau anda ada didalam, jangan mengelak lagi atau kami akan mendobrak pintumu!."peringatan pertama inspektur Nam lemparkan pada si penyebar situs itu.

Tetap tak ada respon dari pemiliknya, dalam hitungan ketiga dengan terpaksa anak buah inspektur Nam mendobrak pintu itu.

DUBRAK!

Pintu terbuka, menampilkan sebuah monitor dengan alamat situs yang sama dengan si penyebar situs hoax yang sudah merusakkan nama baik Yeri.

Inspektur Nam dan anak buahnya menyebar kesetiap penjuru ruangan itu untuk mencari pemilik situs itu, hingga saat salah satu anak buah inspektur Nam berteriak, semua yang ada disana langsung perkumpul ditempatnya berteriak, lebih tepatnya pada kamar mandi yang sudah mengapung banyak sekali obat-obatan.

"Tolong bantu aku, dia mencoba bunuh diri."ujar salah satu anak buah inspektur Nam yang masih setia memegangi tangan si penyebar situs agar tidak meminum obat-obatan miliknya.

Inspektur Nam berjalan menuju si penyebar situs itu berdiri, mengeluargan borgol lalu memborgol tangan penyebar situr itu."Lalisa Manoban, anda ditangkap karena sudah menyebarkan berita tidak benar dengan tujuan merusak nama baik seseorang."ujar inspektur Nam lalu menarik Lisa agar keluar dari kamar mandi.

"Lepaskan aku! Kalian hanya tidak tau saja Yeri itu hanya sekumpulan sampah tak berguna! Karena kehadirannya aku harus kehilangan kekasihku!."teriak Lisa tak terima.

Wanita itu masih mengumpat tak jelas tentang Yeri yang tak didengarkan sama sekali oleh inspektur Nam."Semakin anda membela, hukuman anda semakin berat."gertak inspektur Nam.

Inspektur Nam mendudukan Lisa di kursi yang berhadapan langsung dengannya, sembari menunggu seseorang datang, inspektur Nam mengajukan bebrapa pertanyaan pada Lisa.

Awalnya inspektur Nam tak tau menau tentang masalah ini, ia hanya bekerja, tapi setelah mendengar jawaban Lisa, pria itu yakin, memang Lisa pantas mendapatkan hukuman, terlebih lagi wanita dihadapannya ini sudah tega membunuh anaknya sendiri demi bersama dengan kelasihnya.

"Apakah anda pernah berfikir jernih selama ini?."tanya inspektur Nam pada Lisa.

Lisa menatap nyalang inspektur Nam."Apa inspektur fikir aku orang gila, setiap hari aku selalu berfikir jernih!."

"Ku anggap anda gila, mana ada seorang ibu berani membunuh anaknya sendiri demi kekasihnya, sedangkan diluar sana banyak sekali wanita yang berjuang mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan seorang anak, apakah anda fikir semua anak pembawa sial?."

"Iya! Semua anak itu perlu mati! Bahkan anak Kim Yeri pun harus mati!."

PLAK

Satu tamparan melayang begitu saja diwajah Lisa, tamparan itu pun lebih mendahului tamparan Jungkook yang akan ia layangkan pada Lisa karena telah menyumpahi anaknya.

Jungkook menatap inspektur Nam yang masih terengah-engah menahan amarah, pria gagah itu lah yang dengan beraninya menampar wajah mulus Lisa setelah wanita itu menjawab pertanyaan paling sensistif dalam hidupnya.

MY BIAS IS MY HUSBAND [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang