BUKU SIHIR (05)

41 28 1
                                    

Beberapa menit kemudian sampai di rumah Billy.

"Buu, Ibu...!!" teriak Billy memanggil ibunya dari kejauhan.

Tak lama dari panggilan Billy ibunya yang sedang menjemur pakaian menoleh ke belakang dan berlari kecil menghampiri Billy.

"Siapa, Billy...?" Bisikan di hatinya.

"Ibu bu... tolong bu, tolong siapkan tempat tidur untuk perempuan ini bu..." kata Billy

"Dia siapa Bil...??" Tanya sang ibu.

"Nanti aku jelaskan, sekarang tolong dulu bu..., siapkan tempat tidurnya buu..." kata Billy yang sedang tegang.

"Iya  iya,ayo cepat masuk" kata ibunya.

Dag ... Dag... Dag...

Langkah kaki Billy yang sedang menaiki tangga.

"Ayo cepat turunkan dia, biar ibu yang mengobatinya..." kata sang ibu.

Billy hanya diam saja

"Heii, ayo cepat keluar kau ingin melihat dia bertelanjang apa...!? (sambil mendorong Billy keluar kamar itu), dasar kau ini ayo cepat...!" Kata ibunya.

"Ee...ee...ehhh... bu iya... iya..." kata Billy sambil terus menatap Angela.

Setelah dia keluar pintu ibunya memukul kepala Billy, dan Billy melihat mereka melalui lubang kunci pintu.

Tak...!!!

" Aduhhh...!" Billy merasa kesakitan.

Braaggh...(suara pintu tertutup).

"Ahhh... untung ada lubang ini...ihiihihihihi..." kata Billy sambil tersenyum puas.

Ibunya lebih pintar darinya, kemudian menutupi pintu itu dengan tirai.

"Ah...ahhhhh jangan..., essshht..." kata Billy.

Billy hanya menunggu di lantai bawah sambil mengeringkan buku itu di dekat tungku perapian, tiba - tiba seorang lelaki berumuran 40 tahun datang ke rumah itu, dia adalah ayahnya Billy Devanio.

Tap...tap...tap...

"Lhoo..., pintu terbuka...? (Sambil terus berjalan ke dalam dan melihat lantainya agak basah), ini air apa...?, Ani...!" Kata lelaki itu yang memanggil ibu Billy.

"Ayah... kau sudah pulang...?" Kata Billy.

"Seharusnya ayah yang bertanya seperti itu...kau sudah pulang...?, kapan kau pulang...?" Tanya sang ayah.

"Emmm... aku pulang tadi, dan baru saja pulang" jawab Billy sambil memegang buku Angela.

"Kenapa ba...jj (perkataannya terhenti karena melihat buku yang dipegang Billy).

"Rasanya... aku pernah melihat buku itu, tapi dimana aku melihatnya...?" Bisikan dalam hati Devanio.

******
Hingga ketika dia terbayang di pikiran Devanio belasan tahun lalu ketika bersama Artana Hera ayahnya Angela.

Tok... tok... ( ketukan pintu).

"Bolehkan aku masuk...?" Kata Devanio.

"Owhh... rupanya kau Dev..., yahh tentu masuklah..." kata Artana.

"Itu buku yang kau pegang itu buku apa...?" Tanya Devanio.

?" Tanya Devanio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The HexcilnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang