SANG RATU ES (10)

40 12 3
                                    

"Silahkan duduk" kata sang ratu.

Mereka menduduki kursi di tempat makan sang ratu, dengan berbagai macam hidangan buah-buahan Meskipun mereka menduduki kursi es tetapi mereka tidak merasakan hawa dingin.

Trak...!

Trak...!

Trak...!

Injakan kaki terdengar di lorong sebelah kanan pintu masuk ruang makan sang ratu, mereka adalah para pelayan sang ratu yang akan melayani mereka.

"Jadi ada urusan apa kalian ke istanaku...?" Tanya sang ratu.

"Sebelumnya saya berterima kasih padamu telah mempersilahkan kami untuk memasuki istana megah ini..." ujar Devanio.

"Kedatangan kami ke istana ini..., kami ingin meminta bantuanmu..." lanjut Devanio.

" memangnya ada masalah apa yang kalian hadapi saat ini...?" Ujar sang ratu.

"Sebenarnya kerajaanku telah di serang para iblis..., ohhh maaf... Sebelumnya perkenalkan saya Angela puteri dari raja  Artana Hera" kata Angela.

"Ohhh..., ternyata kau si bayi manis Artana yaa...?" Kata ratu.

"Iyaa... Ratu" kata Angela.

"Lalu bagaimana bisa kerajaan sihir terkuat dapat di serang oleh para iblis busuk itu...?" Ujar ratu.

"Menurut buku ini, para iblis akan mengumpulkan benda pusaka untuk mendapatkan kekuatan  power magic yang dapat mengendalikan para mahkluk apapun..." kata Gira.

"Dan salah satu benda itu ada padamu" lanjut Gira.

"Hemmm..., lalu apa yang akan kalian lakukan sekarang..." Tanya sang ratu.

"Nahhh kami akan memintamu untuk memberikan benda itu pada kami, sebelum para iblis merebutnya..." serobot Billy.

"Hei... Tidak bisakah kau berbicara dengan sopan...? Kata Angela.

"Ohhh... Jadi seperti itu yaa...?" Kata ratu.

"Maaf ratu mohon dimaklumi..." kata Devanio yang malu karena Billy.

"Iyaa... Tidak apa-apa..." kata ratu.

Dan kemudian ratu es mengangkat satu  tangannya ke atas dan keluarlah cahaya biru terang yang memejamkan mata mereka.

Wuuusshh...!!!

Lalu cahaya itu redup dan terlihat sebuat permata biru yang melayang di atas telapak tangan sang ratu.

"Aku akan memberikan benda ini padamu..." kata sang ratu sembari melayangkan benda itu pada Angela.

"Aku sangat berterima kasih padamu ratu..." kata Angela.

"Aku ingin meminta satu hal lagi darimu ratu..." kata Billy.

"Apa itu...?" Tanya ratu.

Semua terlihat kebingungan dengan tindakan ceplas-ceplos Billy.

"Tolong ajarkan kami sihir es..., apakah kau bisa membantu kami...?" Kata Billy.

"Hmmmm..." ratu bergumam.

"Baiklah... Aku akan melatih sihir es untuk kalian" kata sang ratu.

"Benarkah...?" Kata Angela.

"Iyaa... Tentu saja..." kata ratu.

"Aku sangat berterima kasih padamu ratu..." kata Angela.

"Tidak apa-apa... Pertolongan ayahmu padaku di masa lalu jauh lebih berjasa..." kata sang ratu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The HexcilnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang