"Yena, kamu bisa ikut saya sebentar"kata pemilik sontak aja yena, seok jin, jihoon sama lili saling menatap satu sama lain.
Ada apa ini?
"Baik pak"patuh yena mau gak mau juga harus nurut apa lagi atasan pula. Yena dan pemilik cafe berjalan ke lau dapur menuju ruangan depan di mana banyak pengunjung yg berdatangan di sana, yena berada di belakang pemilik jadi gak terlalu keliatan pemilik cafe itu menyuruh yena unk agak maju seketika mata yena tertuju membeku tdk percaya dng apa yg ia lihat mereka itu adalah......
GENG X1!!!!!!
WHAT!!!!
WAE!!!
Mata yena menatap mereka bersebelas, mereka juga gak kalah kaget kecuali si berdarah dingin wooshi dan seungwoo mereka hanya menatap datar dan wooshi salah satu yg memberi tatapan paling menyeramkan kalau seungwoo agak senyum dikit jadi yena membalasnya dng senyum tipis. Yg benar saja tdk percaya ternyata cafe seperti lautan manusia gadis ini karena ada mereka ya tuhan seperti ini kah. Mereka itu siapa sampai membuat para gadis meleleh di depan mereka memang mereka tampan dan terkenal memang yena akui juga tapi begitulah mereka sampai rela berdesakan hanya demi melihat wajah mereka beruntung bagi yg satu sekolah bisa melihat wajah mereka setiap hari kalau yg tdk jarang bahkan tdk pernah kali ini bagi para gadis itu moment yg bagus dan mereka teriak histeris seakan mereka semua menonton konser kpop bayangkan serame apa dan seheboh apa cafe sekarang hanya karena kedatangan 11 namjan tampan terkenal dri sekolah terkenal X1 itu lah mereka.
You Like Me?
Yena mematung di sebelah pemilik cafe sang pemilik memecah lamunan yena dng menyenggol bahu yena memberi isyarat kepada yena unk memberi hormat lagi pula itu juga memang benar memberi salam kepada kakak kelas dan teman sebaya beda kelas apa salahnya.
"Jadi kau yg memasak ini"kata wooshi datar dan dingin lalu melirik yena dng tatapan yg tajam yena hanya mengangguk unk meng- iya kan nya.
"Kau ternyata pintar masak ya, tak kusangka loh"kata Dongpyo yg memang lagi bersemangat hari ini apa lagi di tambah makan enak tambah lagi deh.
"Iya, kau belajar dri mana? "Tanya Seungwoo yg tersenyum ke arah yena yg belum juga menjawab nya.
"Aku belajar sendiri"kata yena dng nada agak pelan tapi walau begitu mereka mendengarnya dng senyum di wajah mereka, lalu mereka beranjak dri tempat duduk mereka.
"Yena bukan nama mu, kalau begitu salam kenal ya kita pamit lain kali kita kesini lagi yakan "mereka bersorak bersama kecuali yohan dan wooshi seperti biasa mereka hanya memberi senyum tipis tdk lebih lalu melangkah keluar cafe setelah itu entah pemilik sangat senang dng hasil pekerjaan para pegawaynya ini dia memberi gaji lebih dri pada bulan kemarin bagus lah berarti yena bisa membawa ibunya ke dokter besok karena sekolah libur. Hari semakin larut malam yena dan yg lain sudah membersihkan cafe setelah itu pulang ke rumah masing² yena pulang sendirian awalnya jihoon menawari yena tapi yena menolaknya dng alasan merepotkan dng berat hati jihoon harus meninggalkan yena unk pulang sendiri. Melewati gang sepi jalanan juga hanya lampu jalan yg menerangi nya, tiba² ada suara gerombolan org entah siapa yena hanya cuex bersikap biasa aja lagi pula ada apa sih?
Baru saja melewati para pemuda yg gerombol itu tangan yena di tarik sungguh yena tdk tahan dng bau ini yaitu alkohol.
"Yeoja cantik kau ingin ikut kami? "Nada bicara yg menggoda tapi sayang sekali yena tdk tergoda yena menolak nya secara halus tapi kenapa malah di paksa hanya satu yg ada di otak yena adalah
Bagaimana keadaan ibu sekarang?
"Tdk makasih, saya permisi"yena melangkah unk pergi unk sekian kalinya tangan yena di cengkram kuat membuatnya meringis kesakitan sungguh sangat sakit sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Like Me? | Kim Wooseok
RomanceDi sana agak jauh di posisi yena berdiri dng menggunakan jaket hitam dan celana hitam tdk lupa dng topinya ia terus mengawasi di mana yena berada sungguh melihat yena tersiksa adalah hal yg paling menyakitkan bagi yeoja tersebut. Yena yg menggunakan...