Aku janji buat nyari kembaran kamu dan aku janji akan nge lindungi dia sampai akhir hkawat ku nanti tdk hanya aku tapi juga anak X1 aku janji kau bisa pegang janjiku ' batin yohan.
Yohan memandang bingkai foto jina di sana dng sinar bulan yg menyinari di sama seakan kegelapan tdk boleh menyelimuti foto tersebut bahkan keadaan kamar yohan gelap hanya cahaya bulan yg menyinari nya.
You Like Me?
Matahari pun terbit menyinari kota seoul dng kehangatan nya di musim yg dingin ini, yena mulai membuka matanya perlahan tapi ia merasa jika bagian perutnya terasa berat saat ia melihat ke bawah seketika matanya membulat dng mulutnya yg menganga pasti terkejut. Tangan wooshi melingkar di perut yena tdk di duga semalaman mungkin tdk tau atau tdk sengaja karena tidur itu gak sadar apa yg di lakukan, yena menjauhkan tangan wooshi menjauh lalu memposisikan dirinya duduk wooshi yg masih bergulat dng selimut tebal miliknya imut bagi yena melihat anak yg terkenal dingin dan judes ini saat tidur bagaikan malaikat kecil sangat imut tdk ada yg bisa membayangkan bagaimana wooshi tidur. Yena pun beranjak dri kasur menuju dapur karena ia menumpang sebentar saja hanya sehari nanti juga pulang lagian yena pernah dengar jika wooshi itu tinggal sendirian jadi karena yena ingin berterima kasih karena wooshi menolongnya semalam.
Yena mulai memasak dri sup ayam dan tumis sayur, tdk terlalu banyak karena yg makan cuma wooshi dan yena. Dan kebetulan isi kulkas di apartemen wooshi lengkap jadi gak perlu nyari bahan masakan, bersela beberapa menit yena berkutat dng alat dapur tiba² ada suara pintu terbuka saat yena menoleh ke arah suara ternyata wooshi berjalan dng mata tertutup masuk ke area dapur tepat di sebelah yena wooshi berdiri mata yg masih setengah terejam itu melihat yena memasak.
"Kau masak apa? "Tanya wooshi dng suara serak dan juga berat khas bangun tidur, yena tdk menjawab wooshi pasti tau apa yg yena masak jadi gak udah lah buang tenaga ae.
Setelah itu wooshi masuk ke kamar mandi unk mencuci mukanya dan menggosok gigi ia sudah sadar jika di luar kamar mandi ada yena yg masih memasak unknya dan dirinya, sempat wooshi teringat masa lalunya bersama teman nya saat wooshi melihat yena unk pertama kalinya awalnya kaget tdk percaya dng apa yg ia lihat pada saat itu tapi sekarang sudah jelas.
Gerbang sekolah masih terbuka wooshi seperti biasa mengendarai montor nya dng lihai saat melewati lampu merah ia melihat seseorg berhenti di lampu merah wooshi sekalian memperhatikan org tersebut tapi saat ia sadar dng apa yg ia lihat mata nya membulat tdk percaya org yg mati bisa hidup lagi atau rengkarnasi.
Jina? Itu jina kan? 'Batin wooshi
Saat lampu merah berubah menjadi hijau wooshi melanjutkan laju nya ke sekolahnya, sampai sekolah di kelas wooshi melihat jika kelasnya sungguh sangat sepi mungkin hanya dirinya saja. Wooshi berjalan ke arah bangku yg ia mau di belakang itu tempat favoritnya di dekat jendela ia membalik kursi menghadap ke jendela di sana wooshi bisa melihat burung yg terbang dan awan putih sedikit salju yg turun.
Wooshi mengingat yeoja yg ia lihat tadi beberapa menit yg lalu ia berpikir keras unk memikirkan semuanya, apa yg wooshi lihat itu nyata? Benarkah?
Jam istirahat pun sudah datang semua anak X1 berjalan ke kanti dan seperti biasa banyak yeoja murahan yg selalu aja menghadang terkadang juga ada yg teriak histeris gak tau dia itu kenapa. Sampai di kantin setelah itu memesan makanan sambil menunggu makanan dan minuman datang mereka mengobrol atau melakukan kegiatan masing² wooshi memilih unk meneruskan membaca ny dng buku yg ia bawa entah sulit lepas dri buku.
Makanan dan minuman sudah datang sambil makan dan minum mereka juga melanjutkan kegiatan mereka tak waktu lama seketika kantin jadi tambah ramai di bagian tengah kanti agak ramai karena penasaran mereka melihat pemandangan itu tdk sengaja wooshi melihat yeoja yg ia lihat tadi pagi sangat mirip bahkan yohan mematung tdk bisa berbuat ia masih tdk percaya dng apa yg ia lihat begitu juga yg lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Like Me? | Kim Wooseok
Любовные романыDi sana agak jauh di posisi yena berdiri dng menggunakan jaket hitam dan celana hitam tdk lupa dng topinya ia terus mengawasi di mana yena berada sungguh melihat yena tersiksa adalah hal yg paling menyakitkan bagi yeoja tersebut. Yena yg menggunakan...