5.감각 과?

20 2 0
                                    

" Aku mau ngomong serius"terlihat raut wajah wooseok yg berubah serius bahkan yena tdk mengerti apa yg akan wooseok bicarakan dng nya sungguh yena takut jika wooseok melakukan sesuatu di luar nalar, kedua tangan wooseok di masukan ke satu celana nya dng wajah menatap tajam ke arah yena dan yena memang merasa ia tdk punya masalah atau mencari masalah dng wooseok jadul unk apa juga takut. Keheningan dan kecanggungan menyelimuti mereka lalu wooseok memalingkan wajahnya melihat pemandangan di sana yena masih menatap wooseok dng bingungnya lalu wooseok mulai membuka suara nya.

"Aku ingin bertanya apa benar kau"kalimat itu terjeda yena masih setia menunggu kalimat wooseok sampai selesai entah kenapa rasa canggung ini datang kepada mereka menjalani hubungan sebagai teman tdk lebih selama 2bulan membuat sesuatu yg tumbuh di hati mereka entah apa itu.

"Kau menyukai yohan? "

Deg

You Like Me?

Yena membelalak bagaimana tdk pertanyaan wooseok langsung mengenai hati yena sungguh demi apa pun yena tdk mencintai siapa pun hanya sebagai rasa nyaman sebatad itu saja tdk lebih terlebih lagi yena memang selalu mendukung yohan dlm melakukan sesuatu dan mungkin karena itu yg membuat wooseok berpikir jika yena itu menyukai yohan, tapi itu semua tdk benar memang yena dekat dng yohan tapi itu hanya sebatas teman saja tdk lebih atau kurang. Apa yg di pikirkan wooseok?

"Maksud mu apa kak? "Yena bertanya bahkan wooseok berbicara tapi tdk melihat lawan bicaranya mendengar pertanyaan yena wooseok menoleh ke arah yena yg menatap lekat dirinya.

"Aku mengucapkan ini bukan karena ngawur, tapi berdasarkan apa yg aku lihat"lalu meninggalkan yena di sana berdiri membeku tdk tau apa maksud dri wooseok.

Yena tdk ingin memikirkan nya sementara kini yena memutuskan unk pergi ke kantin karna perutnya lapar dan cacing konser di perut yena. Yena sampai di kantin dan seperti biasa kantin seperti lautan manusia yg kelaparan di meja agar depan di sana terdapat teman yena yg duduk masih menunggu makanan dan yena menghampiri mereka.

"Nah, ini mahluk nya datang"seru wendy yg membuat yena bingung ada apa sih?

"Tadi yohan oppa nyariin kamu loh"kata naila yg melirik yohan sibuk sama phonselnya di pojok sama yg lain.

"Kenapa? "Mereka hanya mengangkat kedua bahu mereka seakan menjawab 'tdk tau' yena hanya mengambil nafas berat dan duduk di samping minre yg tidur di sebelahnya.

"Tadi kalih ngomongin apa sih? Jadi kepo "ujar wendy yg bersiap menyimak tapi sayang yena gak mau kasih tau jika di kasih tau wooseok pasti marah sama yena dan yena tdk mau kejadian itu terjadi sudah cukup salah baham ini membuat jarak mereka berdua jadi jauh yena menoleh ke belakang dan tdk sengaja mata yena berpas²an dng wooseok yg menatap tajam ke arah nya yena seketika membuang muka nya dan jangan bisa di bohongi minre melihat itu.

"Aku tau kalian pasti bertengkar"kata minre yg masih berposisi tidur lalu ia menegakan badan nya dan menoleh ke arah yena yg menunduk.

"Ada apa? Pasti ada yg tdk beres di antara kalian bukan"bisik minre, minre kenal dng wooseok dan wooseok tdk mungkin marah jika tdk ada alasan nya pasti ada alasan yg kuat membuat dirinya seperti itu pasti ada sesuatu yg di sembunyikan.

"Entah lah aku juga tdk mengerti"ujar yena dng nada bicara rendah ia hanya tdk ingin jika berita tersebar dan membuat wooseok bertambah marah kepadanya.

"Baiklah jika begitu katakan apa yg wooseok katakan "maklum aja minre kalo manggil wooseok bukan kak tapi langsung nama karena ia sudah terlalu akrab walau gak ada yg tau hal itu tertutup.

"Kata nya apa aku menyukai kak? Begitu, tapi aku sungguh tak mengerti lalu kak wooseok bilang 'aku tdk bicara berdasarkan ngawur aku mengatakan itu berdasarkan apa yg dia lihat ' bagiku kalo gak salah. Aku takut kalo kak wooseok marah re"jelas yena ke minre tdk ada yg tau wendy sibuk dng makanan dan naila sibuk main phonsel nya.

You Like Me? | Kim Wooseok Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang