You Like Me? | Kim Wooseok

8. 해야 방법 ?

Air mata yena menetes terduduk di sana menatap wooseok menghilang dri sana sampai tdk terlihat lagi sungguh betapa terlukanya gena sekarang benar² wooseok sungguh menjauh dan menghindari nya tdk tau apa alasan nya yg pasti wooseok sudah tak menganggap lagi adanya yena di sekitarnya tapi sungguh sebenarnya wooseok ingin sekali memukuli dirinya sendiri sekarang melakukan hal itu suatu yg wooseok seharusnya tdk melakukan nya itu akan menyakiti gadisnya sendiri tdk bermaksud sama sekali bahkan wooseok ikut terluka dng barusan yg wooseok lakuka tadi.

Maafkan aku yena, semua ini aku lakukan karena aku mencintai mu 'batin Wooseok

                                  You Like Me?

Yena mencoba unk berdiri dan bertahan dlm rasa sakit ini, sungguh sebenarnya Yena tdk tahan lagi menerima ini tdk adakah cara unk membuat hubungan nya dng wooseok kembali seperti dulu lagi. Berjalan melewati koridor sekolah yg termasuk bisa di bilang sepi karena pada ke kantin tapi Yena tdk ingin kesana dulu tdk lapar atau gengsi hanya malas ke sana, sampai di perpustakaan Yena mengembalikan buku yg ia pinjam beberapa hari yg lalu Yena ingin meminjam lagi saat ia melewati beberapa rak buku di sela² buku Yena melihat jeno yg duduk di pojok dng merenung ia melihat jika jeno hanya diam saja tdk berbicara atau bergumam tak lama kemudia Jaemin datang dng chenle seperti biasa dng baju olahraga mereka yg akan main basket di lapangan seperti jadwal yg sudah di tetapkan.

"Jen, kamu ngapain di sini sendirian? Jangan bilang kamu"kalimat chenle terpotong karena jaemin menginjak kaki chenle dan alhasil gak jadi ngomong. Jeno hanya mengantongi benda yg ia lihat dri tadi, Yena tdk tau foto siapa itu.

"Ganti baju sana, yg lain udah nunggu. Wooseok Nantang kamu satu lawan satu gak tau tu anak kesambet apaan "reflek jika Yena membekap mulutnya sendiri kaget bagaimana tdk banyak yg bilang anak NCT dan X1 adalah geng persatuan tapi ini menantang.

"Hmmm"jeno langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun bahkan kedua sahabatnya itu di buatbingung oleh jeno.

"Napa tu anak jaem? "Tanya chenle dan nampak jika jaemin tau sesuatu yg gak di ketahui oleh chenle tdk menjawab pertanyaan chenle jaemin langsung berjalan meninggalkan chenle di sana yg mencoba berpikir keras.

"Anjay, aing di tinggal ae "chenle lalu berlari menyusul jaemin yg sudah mau keluar dri perpustakaan. Yena mematung di sana lalu² ada suara dri belakang saat Yena menoleh itu....

"Ngapain intip² kayak maling"jisung keluar dri belakang rak buku dng tatapan tajam nya dan nampak mencurigai Yena yg berdiri di sana menatapnya seperti ketakutan.

"Aku aku tadi "gugup jisung hanya menatap Yena datar bukan apa jisung hanya kurang suka saja ia benci org yg menyakiti sahabatnya dan membuat persahabatan antar geng pecah hanya itu yg jisung benci tak lebih.

"Kau tdk ingin melihat pertarungan basket antara sahabat kecil mu yg mengenaskan itu dng "jisung melangkah lebih dekat sampai kepalanya mengarah ke telinga Yena yg tertutup rambut panjang nya, hembusan nafas jisung terasa sangat jelas Yena hanya bisa diam dan membulatkan matanya.

"Org yg kau bodo hi itu bertarung "lalu jisung melaknah pergi menjauh keluar dri perpustakaan itu Yena yg masih diam di tempatnya tdk bergerak seolah tubuhnya itu mati rasa.

Lalu Yena langsung berlari keluar dan menuju lapangan basket di sana sudah seperti lautan manusia gak siswa atau pun siswi di sana yg mengerubungi lapangan luas itu, yena menciba unk membelah para manusia itu dan sampai di depan sana terlihat anak NCT dan X1 berkumpul di tengah lapangan tdk ada terkecuali semua ada di sana bahkan jisung saja sudah berada di sana hanya diam menatap datar. Di tengah² lapangan ada 2 namjan yg bagi yena sangat berharga bagi hidupnya bertarung saat ini dng pakaian basket mereka pakai suasana semakin panas dan serius tdk ada yg berguming sepi hening jeno dan wooseok menatap dng tatapan tajam satu sama lain.