Trust

Bab 2: Ospek2

Enjoy the part ❤❤

Bruk..

Nazneen pingsan. Ia lemas tak berdaya,
semua orang binggung dengannya.

Kenapa dia bisa pingsan?

Padahal sekarang mereka berada di bawah pohon yang teduh dan rindang, panas matahari pun tidak terlalu menyengat kulit.

Semua orang yang berada di sekitar Nazneen mengerumuninya. Mereka tidak tau harus bagaimana. Bahkan di saat seperti itu para maba dan kating yang bejenis kelamin laki-laki hanya melihatnya dan bedecak kagum.

"Widiihhh...cantik bener."

Tidak ada satu orang pun mau menolong Nazneen seperti dia sebuah tontonan saja. Nazneen masih tergeletak di tanah.

Hingga akhirnya Sheeva datang dengan raut wajah yang menyiratkan kecemasannya. Dia membelah kerumunan untuk melihat kondisi sahabatnya. Sheeva sangat marah karna tidak ada satu pun orang yang menolong Nazneen.

"Neen, bangunn!! Nazneen!! " Teriak Sheeva sambil menepuk pipi Nazneen berharap sahabatnya segera sadar.

Pandangan semua orang teralihkan, yang sedari tadi menatap Nazneen dengan kekaguman, sekarang beralih menatap terkejut Sheeva yang sedang berteriak. Sheeva menatap kembali semua orang yang mengerumuni Nazneen.

"Kenapa dari banyaknya orang di sini ngga ada yang bantu dia?!" bentak Sheeva.

Tiba-tiba muncul seorang lelaki berbadan tegap dari belakang yang berusaha untuk menerobos orang-orang yang tengah berkerumun di bawah pohon rindang tersebut.

Setelah ia sampai di barisan paling depan, ia melihat gadis yang tergeletak di atas tanah dan satu gadis lainnya yang terlihat sangat khawatir.

Tanpa pikir panjang dia langsung mengangkat tubuh Nazneen. Sheeva awalnya terkejut namun ia membiarkan lelaki itu menggendong Nazneen ala bridal style.

Lelaki itu adalah Abi.
Abimanyu Davian Kalandra. Dia adalah kaka tingkat yang sekarang sudah memasuki semester 5, ia sangat tampan bahkan satu kampus ini mengenalnya.

****

S

uasana kampus yang sangat monoton membuat Abi merasa bosan. Abi dan kedua sahabatnya Iki dan avis menyusuri koridor bersama

Avis dan iki selalu tersenyum kepada semua mahasiswi yang melihatnya, membuat para mahasiswi salah tingkah, dan itu membuat Abi jijik dengan tingkat sahabatnya

"Apa-apaan sih lo pada?!" Abi menghentikan langkahnya.

Seperti biasa mereka selalu tidak peduli dengan hal-hal disekitar nya, bahkan Iki dan Avis tidak sadar Abi masih berada di belakang mereka

"Woy!" Teriak Abi dengan keras, dan itu membuat Iki dan Avis menoleh lalu mereka berlari kecil ke arah Abi sambil tersenyum geli

"Maksud Lo pada apa sih?!"

"Ha?" Tanya Avis dengan muka super bloonnya.

"Goblok! Lo berdua ngapain senyum-senyum ga jelas gitu?!" Tanya Abi sambil memukul kepala Avis

"Ya elah terserahlah kita mau ngapain emang lo sapa gue huh?" jawab Avis dengan santai.

"Lo pasti pada Tptp yah sama tuh cewe? So iye banget sih lo!"ucap Abi sambil meninju lengan Avis sambil terkekeh.

Berbeda dengan Avis dan Abi yang sejak tadi tertawa bersama, Reiki atau yang akrab dipanggil Iki dengan tingkat ke PD an yang tinggi, dia masih tebar pesona kepada mahasiswi yang melewati nya.