Kali ini kita bakal ajakin kalian ke kampus Nazneen,salah satu univ yang ada di Jakarta. Ini hanya khayalan, tapi semoga bagus ❤❤❤Happy reading:))
Masih pagi tapi Nazneen sudah bersiap pergi ke kampus. Sebenarnya hari ini dia tidak ada mata kuliah, tapi karena besok ada tugas yang harus dikumpulkan dan butuh referensi buku yang banyak, akhirnya Nazneen memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus.
Nazneen memilih naik sepeda ke kampus. Padahal mamanya sudah menyuruhnya untuk membawa motor, tapi Nazneen menolak. Ada alasan mengapa Nazneen rela pergi ke kampus naik sepeda.
Bagi Nazneen dengan naik sepeda, dia bisa menikmati pemandangan pagi hari, udara sejuk di perumahan, dia juga bisa menyapa orang yang dikenalnya.
Dan itu akan berubah menjadi polusi udara saat memasuki area perkotaan. Macet kendaraan sudah menjadi pemandangan biasa. Tapi yang tidak biasa saat dia bisa mengamati sekitarnya. Orang-orang sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak memedulikan bahwa di tepi trotoar masih ada anak yang rela meninggalkan keegoisannya demi meraup sedikit rezeki.
Dia memasuki pelataran kampus yang masih sepi, hanya ada beberapa orang saja. Untuk sampai di perpustakaan, Nazneen harus melewati beberapa gedung jurusan karena letak perpustakaan ada di tengah kampus.
Nazneen harus melewati gedung jurusan antropologi bahasa, sejarah dan sastra Inggris. Sebelum itu Nazneen memarkirkan sepedanya dulu.
Jurusan Sastra Indonesia (atau nama kerennya Sasindo), hmmm....apa yang pertama kali terlintas di benak kita ketika pertama kali mendengar ada Jurusan Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya? Mungkin hal pertama yang berkelebat di benak kita adalah sebuah jurusan yang mengajari mahasiswanya menulis puisi yang indah atau membuat cerpen dan novel yang bagus serta drama yang berkualitas.
Sehingga setelah lulus dan mendapatkan gelar sarjana sastra, kita beranggapan akan langsung bisa menjadi penyair ulung layaknya Chairil Anwar Sang Binatang jalang atau cerpenis handal semisal Seno Gumira Aji Dharma atau Triyantio Triwikromo yang cerpennya selalu dimuat di harian Kompas setiap bulannya, juga menjadi pengarang terkenal seperti Andrea Hirata dengan Laskar Pelanginya dan Lady Writer: Dewi Lestari dengan Perahu Kertasnya dan Ayu Utami yang terkenal lewat novelnya Saman dan Larung, serta menjadi dramawan semisal Riantiarno dengan Opera Kecoanya.
(Pasti pusing yah? Sama:v)
Sebenarnya pandangan umum semacam ini memang tidak sepenuhnya salah. Jurusan Sastra Indonesia memang sebuah jurusan yang berusaha mengkaji dan mendalami kesusastraan Indonesia seperti pengkajian terhadap puisi, novel, dan drama. Akan tetapi perlu ditekankan bahwa fokus yang diterapkan.
Khususnya di Univ tempat Nazneen kuliah, adalah mengarahkan mindset mahasiswanya sebagai seorang Ilmuan Sastra, bukan sebagai Penyair atau Pengarang.
Mata kuliah yang didesain di Jurusan Sastra Indonesia pun menggiring pemikiran mahasiswanya untuk menempatkan diri sebagai pengkaji dan kritikus dari karya sastra yang pernah mewarnai jagad kesusastraan di Indonesia. Dengan mendesain mata kuliah yang lebih mengutamakan teori sebagai pembangun kerangka berpikir, diharapkan mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia mampu meneliti dan mengkaji sebuah karya sastra secara teoritis sehingga menghasilkan pemahaman tentang unsur-unsur dan nilai yang terkandung di dalam sebuah karya sastra hingga akhirnya bisa disampaikan secara jelas dan lugas kepada masyarakat.
Jadi walaupun Jurusan Sastra Indonesia tidak mengarahkan pemikiran mahasiswanya untuk menjadi pengarang atau penyair yang handal, namun tidak menutup kemungkinan bahwa lulusan Sastra Indonesia mampu menjadi penulis atau penyair yang handal, apalagi jika kita telah dibekali dengan teori yang membangun sebuah karya sastra sehingga karya sastra yang kita hasilkan akan lebih bekualitas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust
Fiksi RemajaAdinda Nazneen atau biasa dipanggil Nazneen dia sangat aneh, tunggu bukan Nazneen yang aneh tapi Phobia nya Phobia memang ada, tapi tunggu dulu. Phobia yang Nazneen miliki ini sangat aneh, phobia terhadap laki-laki, aneh bukan? Lalu bagaimana dia bi...