SETAHUN KEMUDIAN
Phobia social sayapun mulai membaik begitu juga TBC saya juga membaik ketika saya duduk dibangku kelas 2. Tetapi membaik dalam hal mencoba berbicara dengan orang lain tetapi masih ditemani dengan papa, saat duduk di bangku kelas 2 saya tidak banyak menangis lagi karna saya memaksakan diri dan mecoba untuk berbicara di depan orang. Semuanya butuh proses untuk menjadi 100% sembuh dari fobia social. Terapi saya untuk menyembuhkannya itu dengan diri sendiri (kata hati) jika didalam hati berkata "kamu terbaik,kamu bisa,ayo berbicara, ayo cari teman,teman itu asik,tetap percaya diri" dan kata-kata itu selalu aku lakukan dalam kehidupan sehari saya waktu itu. Sehingga saat saya naik kekelas 3 SD aku mulai berani untuk pergi sekolah tanpa papa lagi, dalam tanda kutip "ditinggal sendiri" saya sangat senang dengan fobia social saya yang bertambah baik walaupun sedikit-sedikit. Dan berat badan saya mulai bertambah menjadi 19 KG untuk anak umur 9 tahun.
SETAHUN KEMUDIAN
Ketikaduduk di bangku kelas 4 fobia social ku telahhilang dan saya bisa dibilang sembuh. Saya sudah mau membaur dengan teman temansaya waktu itu. Dan saya mempunyai banyak teman kala itu. Dan saya sangatsenang sekali fobia dan TBC saya sudah hilang. Dan berat tubuh saya bertambahlagi menjadi 20 KG, meskipun masih ada beberapa yang membully saya ceking,letoyDLL tetapi saya tak dengarkan itu, Saya gak peduli apa yang mereka katakan padaku, saya saat itu berfikir "hidupku adalah urusanku,Hidupmu urusan mu.aku gakpeduli apa yang kamu bilang" dan kata kata itu membuat saya lebih percaya diri.Tidak hanya hal baik saja saat duduk di bangku kelas 4, Tetapi ada halburuknya. Yaitu orangtua saya Cerai dan saat itu aku tinggal bersama papa, danmama pergi ke sukabumi membawa adik saya.Selama saya tinggal bersama papa, saya jadi jarang dimarahi lagi. Tetapi hanyasaja aku kurang mendapatkan perhatian orangtua. Karena papa ku sibuk bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA SOCIAL (Social Anxiety Disorder)
Non-FictionNama saya (YOSEP) dan saya suka nama itu, karena nama saya adalah pemberian dari kakek saya. Says ingin menceritakan tentang pengalaman berat yang penuh beban di hidup saya yang rumit ini, karena saya ingin meluapkan apa yang saya pendam selama ini...