SETAHUN KEMUDIAN
Aku lulus dari SD dan akan melanjutkannya lagi ke SMP, Aku punya rencana untuk sekolah di salah satu sekolah yang saya rencanakan, bareng faizal. Tetapi ada hal menyedihkan, yang membuat saya harus pindah ke Kampung. Tapi aku menolak itu, karena aku tidak lancar dalam berbahasa sunda dan saya tidak punya teman di kampung. Dan itu akan membuat ku menjadi menderita lagi karana tidak bersama orang tua, hanya dengan nenek saja. Aku tolak tetapi papaku memaksaku, saya tau kenapa papaku memaksaku untuk sekolah dikampung, karena usahanya lagi gulung tikar. Jadi mau tak mau saya harus menerimanya. Saya hidup tanpa orang tua lagi, saya hidup bagaikan anak yang berada didalam panti asuhan.
Ketika saya duduk dibangku kelas 7 SMP, saya benar-benar tidak mempunyai teman karena saya pindahan dari bekasi ke kampung saya. Kenapa? Karena orang tua ku cerai sejak saya duduk di bangku kelas 4 dan usaha papah saya itu lagi mau gulung tikar, jikalau saya tinggal di bekasi lantas siapa yang akan merawat saya? Disaat keadaan kritis. Terpaksa harus pindah ke kampung, untuk mendapatkan suasana yang lebih baik. Disaat saya bersekolah pertaama kali di kampung, saya belum lancar berbahasa sunda dan saya selalu di jahili oleh teman. Dan sedihnya saya tidak mempunyai teman sesetia temen saya di bekasi, yeah typical orang ciamis dengan bekasi memang beda dan saya harus menyesuaikannya.
Tetapi saya senang memiliki teman cukup baik dismp, dia bernama andi walaupun saya dan dia pernah bertengkar dengan diasekali tapi masih berteman. Semenjak saya tinggal di ciamis saya mempelajaribudaya baru, bahasa baru, dan lainnya (itu positifnya). Negativenya saya tidakpunya teman curhat seperti yang di bekasi, curhat ke orang tua sangat sulitkarena dulu saya belum mempunyai handphone dan bahkan punya pun saya tidak adapulsanya. Dan tidak ada kenangan berharga di bangku kelas 7, jadi saya next kecerita kelas 8 smp.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA SOCIAL (Social Anxiety Disorder)
No FicciónNama saya (YOSEP) dan saya suka nama itu, karena nama saya adalah pemberian dari kakek saya. Says ingin menceritakan tentang pengalaman berat yang penuh beban di hidup saya yang rumit ini, karena saya ingin meluapkan apa yang saya pendam selama ini...