PHOBIA SOCIAL (Social Anxiety Disorder)

Semuanya Lebih Buruk

Ketika sayaduduk dibangku kelas 8, mental saya kembali down lagi. Karena saat saya dudukdibangku kelas 8 aku mempunyai banyak masalah lagi dan saya tidak tahu haruskemana saya harus bercerita. Aku hidup sendirian, dan dalam arah yang plinplan. Yang menyebabkan phobia social saya kembali lagi. Yang ini lebih parahdari sebelumnya. Dan parahnya lagi itu selalu dipendem sendirian. Parahnya sayatidak bersekolah selama 1 bulan, dan menyebabkan saya sering bolos sekolah. Dansaya lebih merasa sendirian,. Dan itu penyebabnya saya selalu ditindas saatsaya kelas 8 smp, saya selalu dipaksa,disuruh-suruh (tulisin,kewarung,kerjainpr,dll) bagaikan babu, dan kalau saya menolak mereka akan marah dan lebihmemojokan saya. Jadi apa yang bisa saya lakukan?. Setiap saya pergi ke sekolah,saya selalu merasakan kegelisahan,kecemasan,takut akan bersosialisai dan samaseperti apa yang saya rasakan saat saya kecil (seperti saya ceritakansebelumnya). hari demi hari, saya sering bolos sekolah sehingga walikelas sayasaat itu memanggil saya untuk keruangannya dan menanyakan saya "kenapa sayasering bolos sekolah?" aku bingung harus menjawab apa, dan kemudian saya jujurtentang phobia social saya tapi tidak dengan kasus saya disekolah dengan temansaya. Saya bilang " saya mempunyai phobia social dan saya tidak tahu harusbagaimana?, setiap harinya saya selalu gelisah dan takut untuk berbucaradidepan umum" ucap saya sambil raut wajah yang penuh khawatir gelisah dancemas, kemudian walikelas ku bertanya bagaimana itu bisa terjadi, sayamenjawabnya dengan berbohong karena saya tidak mau apapun terjadi jika sayajujur tentang kasus itu disekolah. Lalu setelah saya bercerita tentang phobiasocial, walikelas saya pun memberi nasihat pada saya yang kata katanya cukupmemotivasi. Dan kemudian saya mencoba untuk memberanikan diri untuk speak uplagi didepan umum walaupun sedikit demi sedikit. Saya pernah menolak apa yangmereka suruh, walaupun mereka berkata kasar semuanya disebutin dan saya tidakakan mendengarnya. Dan kejadian ini terus terjadi hingga saya duduk dikelas 9smp, dan saat itu saya selalu memaksakan diri untuk lebih percaya diri danspeak out.