PART 4

437 52 17
                                    

Putri berjalan keluar dengan mulut nya yang tak berhenti komat kamit menyumpah serapahi ridho sampai tidak mengindah kan panggilan dari dinda yang mengantarkan nya keruangan ridho tadi.

Putri sudah keluar dari perusahaan besar gustaf company dengan berjalan kaki tak tentu arah,sudah menjadi kebiasaannya jika merasa marah atau kesal dia akan berjalan jalan berkeliling tak tentu arah,jika dulu waktu masih ada mama dan papa nya dia akan mengendari mobil sampai kehabisan bensin, tapi sekarang berbeda sekarang dia hanya bisa mengikuti kaki nya kemana melangkah.

Jalan putri terhenti saat mendengar samar samar orang minta tolong,putri melihat keseliling mencari sumber suara dan benar saja disana ada seorang ibu ibu yang tas nya akan diambil paksa oleh preman,putri berlari menghampiri wanita itu dan berteriak meminta tolong tak lama kemudian terdengar suara sirine mobil polisi,para preman itu dengan segera menaiki motor nya dan pergi dengan terburu buru.

Huh untunglah preman preman itu pergi dasar preman bodoh mendengar suara sirene polisi dari hp saja sudah lari terbirit birit ucap putri sambil mematikan hp nya dan tersenyum senang,tidak sia sia juga menyimpan suara sirene polisi dihp ini.

Tante nggak papa?apa ada yang terluka? (ucap putri menghampiri wanita yang ditolongnya tadi)

Tante nggak papa nak hanya sedikit shock saja,terimakasih sudah menolong saya.

Apa perlu saya antar kerumah sakit tante?

Oh tidak perlu nak terimakasih,tante akan pulang saja kerumah.

Baiklah kalau begitu,lebih baik tante segera masuk ke mobil tante takut nya preman itu akan kembali lagi nanti.

Iya,tapi mobil saya mogok bagaimana saya bisa pulang,hp saya juga ketinggalan dirumah,disini juga jarang taxi yang lewat dijam seperti ini,apa saya boleh meminjam hp kamu untuk menelfon orang rumah supaya menjemput saya.

Tentu tante silahkan.

Ini hp kamu nak dan ini ada sedikit uang untuk mu,terimakasih telah membantu tante(menyerahan hp dan beberapa lembar uang seratus ribuan)

Terimakasih tante tapi maaf saya tidak bisa menerimanya,saya ikhlas menolong tante.

Tapi nak

Tante beneran saya ikhlas menolong tante.

Baiklah kalau begitu kalau kamu memang tidak mau menerimanya,siapa nama kamu nak?

Nama saya putri tante.

Oh nama yang cantik secantik orang nya.

Saat mereka asyik dalam mengobrol sebuah mobil mewah berwarna putih menghampiri mereka.

Ah itu mobil yang menjemput tante sudah datang,ayo nak tante akan mengantarkan kamu pulang kerumah kamu.

Tapi tante, putri bisa pulang sendiri

Tidak nak kamu harus pulang bersama tante,bagaimana kalau preman itu kembali lagi,itu berbahaya nak,tante tidak menerima penolakan jadi ayo putri cepat naik.

Bailah kalau tante memang memaksa,ucap putri pasrah naik kemobil itu dan menunjukan jalan pada sopir menuju apartement nya.

Jangan lupa vote dan komen

Terimakasih 😘

Tbc


HANYA SEBATAS STATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang