1-Aku tidak mencintaimu.

1.6K 110 30
                                    

Dikamar bernuansa hitam putih  ini wanita cantik bernama Lesti Darissa berada.
Ia baru saja dipersunting oleh Rizki Aditama. Seorang dokter disalah satu Rumah Sakit ternama di Jogja.

Pernikahan yang didalamnya tanpa ada cinta. Pernikahan yang terjadi atas dasar permintaan Umi yang tengah sakit.

Mereka bahkan baru tadi pagi bertemu.
Rizki kini baru saja selesai mandi dan keluar.
"Mas aku permisi mandi dulu yah. " Ucap Lesti menunduk.

"Silahkan." Jawabnya tanpa melihat kearah Lesti.

"Mungkin Mas  Rizki lelah. " Batin Lesti mencoba berhusnudzon.

Kini Rizki malah keluar kamar menuju ruang pribadinya.

Ruangan yang didalamnya terdapat banyak foto mantan kekasihnya Diandra yang kini telah memilih pria lain yang dijodohkan dengannya.

"Harusnya kini kamu yang berada dikamarku. " Ucap Rizki tersenyum getir sembari mengusap bingkai foto 

"Andai dulu kamu terlebih dahulu bilang kalau aku berniat menta'arufmu dan andai kau izinkan aku menemui orang tuamu, mungkin kini kamu yang menjadi ratu di istana ini. " Ucapnya lagi sembari sedikit menitikan air mata.

"Tapi mungkin ini sudah menjadi takdir kita, yang aku sesali adalah untuk pertama kali aku jatuh hati dan saat itu juga aku merasa patah hati. " Ucap Rizki lagi.

Lesti pov.
Setelah aku keluar dari kamar mandi aku tidak menemukan keberadaan Mas Rizki dalam kamar. Aku pun keluar kamar untuk mencari dan saat itu juga aku menemukan satu kamar yang pintunya terbuka, aku pun segera melangkah ke kamar itu. Dan ternyata benar dia ada disitu. Aku sempat melirik beberapa bingkai yang terpajang di kamar itu, ada beberapa foto wanita yang sama terpajang di dinding kamar itu, jujur hatiku sedikit sedih.
"Mas." Ucapku di balik pintu.

Ia pun menoleh. Dan menghampiriku dan keluar dari kamar itu lalu menutupnya langsung.
"Ada apa? " Tanyanya datar.

"Enggak, tadi aku kira Mas kemana. " Tanya ku menunduk hati-hati.

Ia tak menjawab tapi langsung melangkah pergi dariku.

Aku pun mengekor dibelakangnya hingga kami kembali memasuki kamar kami.
"Lain kali jangan kembali keruangan itu. " Ucapnya yang kini duduk di tepi ranjang tanpa menatapku.

"Iyah mas, maaf. "Jawabku tertunduk.

Aku hanya diam berdiri jujur aku bingung saat ini, ini malam pertama kami dan jujur aku merasa belum siap, kami baru bertemu pagi tadi.
" Kenapa? "Tanyanya yang kini menatapku dan tengah merebahkan diri.

" Emm.. Tidak. "Jawabku tersenyum kikuk

" Kau tak perlu khawatir, aku tak akan meminta hakku, aku tak ingin melakukanya hanya karena nafsu belaka. Lagi pula aku tidak mencintaimu untuk saat ini."Jawab nya yang sepertinya mengerti arah pikirku. Jujur hatiku seolah teremas saat ia bilang dia tak mencintaiku.

" Ambil ini, jadikan sebagai pembatas. "Sambungnya mengambil guling lalu menyerahkan padaku.

Ya Allah sebegitu tidak menerima kah mas Rizki dengan pernikahan ini, aku memang belum siap dalam hal berhubungan tapi apa salah jika kita tidur seranjang layaknya suami istri.
" I.. Iya mas. "Jawabku memcoba tersenyum.

Aku pun mulai merebahkan diriku tanpa melepas hijab yang ku kenakan.
" Mas, besok kita jadi nengok Umi kan? "Tanyaku yang mentap punggungnya karena ia kini membelakangiku.

" Iya. "Jawabnya singkat tanpa berbalik kearahku.

Aku pun mulai memejamkan mataku dan kembali membelakangi nya.

Never Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang