NOPAN : 4. Maaf untuk Noah

11.4K 1.4K 73
                                    

Keylo mengusap wajah nya kasar. Ia menatap sebuah tespek itu dengan raut kecewa. Kali ini ia gagal lagi! Gagal tekdung untuk yang ke sekian kalinya.

"Perasaan kita ngeue udah sering kok gue gak hamil-hamil ya?" Ucap Keylo mengundang helaan nafas Kevan keluar dari hidungnya. Cowok yang saat ini telah sah berstatus sebagai suami nya itu hanya mengupil santai, ia menatap wajah Keylo malas.

"Au dah.."

"Gue talak juga nih.."

Kevan langsung tersentak kaget, ia memeperkan upilnya di dinding dan tersenyum lebar menatap Keylo. "Hayu atuh yang coba lagi.."

"Males ah! Pejuh lu gak tokcer!"

Muka sang mantan raja kegelapan itu tertekuk sempurna. Ia menghembuskan nafasnya jengkel sambil memainkan ujung selimutnya gabut.

"Btw, mana anak-anak belom balik juga?" Keylo mengudarakan langkahnya keluar kamar, menatap kearah sekitar. Biasanya jam segini duo bocah bucin itu sudah asik mojok di genteng rumah, tapi sekarang? Batang idungnya juga tak keliatan.

"Mungkin nyimpang dulu beli cimol mang encas.." ucap Kevan santai, lelaki tegap berparas aduhai yang masih kece meskipun usianya sudah mulai menua itu menegakkan tubuhnya cepat, berjalan bak model sempak menuju toilet.

"Mandi lu?" Keylo mengintip, ia menatap Kevan sedang mengisi bak mandi.

"Iya sayang, gue mau ke kantor lagi.."

"Kerja terus, kaya kagak.. modar iya!" Kesal Keylo sambil mendudukkan tubuhnya di sisi ranjang, Kevan hanya menggeleng pelan mendengar celotehan istrinya.

Ya secerewet apapun Keylo. Ia tetap orang yang paling Kevan sayang.

Sementara disisi lain. Noah menghembuskan nafasnya pelan. Ia melemparkan batu kecil yang di genggam nya sejauh mungkin ke arah kolam. Epan yang baru saja datang pun mendudukkan tubuhnya spontan di samping Noah, nafasnya masih memburu karena baru saja berlari jauh.

"N.. Noah kenapa ninggalin Epan?"

Noah tak menjawab, ia menarik tas ransel nya dan bersiap-siap untuk pulang.

"Noah mau kemana lagi?" Epan menitikkan air matanya sedih. Noah tak kunjung menjawab pertanyaan nya. Malah sekarang langkahnya mulai berlayar pelan menjauhi Epan.

"Noah gak suka Epan deketin?!" Teriak Epan lirih. Noah menghentikan langkahnya, ia menatap wajah sahabat sekaligus orang yang ia sayang itu dengan sorot sendu.

"Noah gak mau kita di ledekin terus.."

Epan sesenggukan. Ia mengusap air matanya kasar. Entah apa yang ada di pikiran Noah saat ini, Epan tidak mengerti. Ia bingung dengan Noah yang sekarang.

"Mereka ngomong apa ke Noah? Noah jangan dengerin! Mau Noah di jauhin banyak orang juga, Epan bakal terus nemenin Noah!"

Noah menunduk, ia menggenggam erat tas ransel nya. Ada perasaan aneh di hatinya, perasaan yang Noah sendiri tidak tahu apa.

"Maafin Noah.."

"Maafin Noah Epan.. Noah salah.."

Epan mengangguk, bocah lelaki berparas manis itu merekahkan senyumnya lebar. "Epan maafin! Apapun kesalahan yang Noah buat, Epan maafin!"

Noah tersenyum tipis. Ia menatap wajah Epan spontan dan merentangkan kedua tangannya lebar. Epan yang melihatnya pun menyengir, ia menghamburkan langkahnya dan memeluk tubuh Noah erat.

"Noah sayang Epan!"

"Epan lebih sayang Noah!"

***

"Darimana aja kalian!" Ucap Keylo geram. Noah hanya menyengir lebar, sementara Epan? Cowok manis itu langsung bersembunyi di balik tubuh Noah tentunya.

"Pacaran dulu mih!"

"Pacaran terus! Gak ngeue kan?" Ucap Andra yang saat itu sedang ngerumpi santai di ruang tamu Keylo. Ia menendang kepala Gilang pelan, saat cowok itu mulai tidur seenaknya di lantai.

"Tadi mau nyari kebon yang sepi.. tapi gak ada, kebon mang Dadang udah di sewa a Ucup sama Mpok ijem." Ucap Noah yang spontan membuat Epan tersipu malu, ia memeluk tubuh Noah erat.

"Kenapa gak nyari toilet umum aja?"

"Jangan mau, tar abis ngeue bayar 5000 di kira nguras bak!" Samber Gilang yang dari tadi mendengarkan. Ia meringis pelan saat Andra menjewer telinga nya kuat.

"Bacot lu! Diem!"

"Serah gue lah! Sono lu jauh-jauh!"

"Lu aja sono!"

"Lu!"

"Lu!"

"Lu!"

"BERISIK LU PADA.." Keylo melotot kesal. Ia menatap kearah Andra dan Gilang bergantian, agak kesal juga dengan tingkah pasangan ini.. setiap mampir selalu ada saja yang di perdebatkan!

"Temen lu tuh nyebelin Key! Usir gih!"

"Gue bini lu njir!"

Keylo memijat pelipisnya pelan. Sungguh, mendengarkan ocehan mereka itu sebuah ujian hidup untuknya.

"Kalian bisa diem gak? gue batalin nih acara nobar nya.."

"Eh! Jangan!!" Gilang bangun. Ia mendudukkan tubuhnya tegap di samping Andra. "Gak berisik lagi deh kita.. cius! Ya kan yang?" Ucap Gilang sambil menatap wajah Andra, bermaksud meminta dukungan istrinya. Andra yang di tatap Gilang hanya mendelik malas, ia membuang muka nya sambil berkata :

"Najis!"

"Bhuahahaha.." Keylo tertawa spontan. Andai saja dia sedang memegang kamera, pasti momen muka Gilang yang tertekuk sempurna akan abadi di galeri hp nya.

"Puas lu ketawain gue? Puas hah!" Ucap Gilang sambil melotot marah. Keylo hanya mesem-mesem, tidak dapat di pungkiri ekspresi Gilang saat ini jelek sekali!

"Perbanyak nyebut amit-amit Key kalo liat laki gue.."

Ya anjir!

Keylo meledakkan tawanya keras, saat Gilang menghentakkan kakinya kesal menatap Andra. Ia menutup mulutnya spontan saat muka Gilang makin memerah karena marah.

"Sorry Lang haha.. bini lu terlalu jujur.."

"Bodo amat!" Ketus Gilang kesal. Ia menarik tangan Noah dan menyeretnya ke kamarnya di lantai dua, Keylo dan epan yang melihatnya pun hanya melongo heran sampai suara teriakan Gilang membuat kening Keylo mengkerut spontan.

"Noah, ayok ikut om! Kita belajar coli!"

"Mau lu apain anak gue Lang!!!" - Keylo

"Kyaaaaaaaaa jangannnn!!" - Epan

"Bodoamat dah.. moga ae otongnya gak letoy di kocok terus.." - Andra





____________Zzz_____________

Hi reader's ^^
/di tendang reader's
/di tabok reader's
/di mutilasi reader's
/di gorok reader's
/di timpuk reader's
/di di di Didi kempot~
garing anjir!
astaghfirullah :')
maaf :'

sebelumnya hampura reader's aa tercinta :') akhir-akhir ini aa sibuk kerja, tiap hari.. pergi liat sunrise, pulang liat sunset.. mana gak ada holiday nya duh :') gak ada liburnya sama sekali, otak udah kehilangan mood terus inspirasi, sempet mau aa unpublish ini cerita, tapi liat komentarnya berasa kek orang jahat aa :' maaf bgt ya aa gak nepatin janji up 1 Minggu sekali, aa sibuk.. banyak masalah juga di tempat kerja.. pengen resign tapi nyari kerja jaman sekarang suzahnya nauzubillah :') nah kan jadi curhat ah sial :'(

aa up ini karena liat komennya, gak berani bales aa bukannya sombong ya.. malu punya hutang update 4 bulan :') berasa di tagih hutang :'v emang hutang sih :'

ya intinya aa lagi ada di fase down buat nulis cerita. ada yang mau bantu atau kasih solusi? ada yang mau ngasih saran? kasih dukungan atau motivasi? sumpah aa bingung harus gimana :')

Ok segitu aja, alasannya sih ya gitu cuman ya gni adanya jadi gitu.. gaje bat dah gua :')

dah lah

sarangheoo :'v

part ini gaje ya? dh lma g nulis cerita :')

MSE : NOPAN [1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang