File 1: Nostalgia

420 24 3
                                    

Disclaimer: Durarara hanya milik Narita Ryohgo seorang, saya hanya meminjam chara-nya saja. Sedangkan cerita ini saya yang punya!
Warning: Fem! Izaya(Kanra),Typo, OOC, AU, Nggak terasa romanstisnya, dan banyak kekurangan lainnya :v (minta ampun)

Enjoy! :)

***

Author Pov

Sinar mentari mulai memenuhi ruangan kecil itu, membuat pria bersurai pirang yang sedari tadi terbuai dalam mimpi kembali pada kenyataannya.
Pria berusia hampir 25 tahun itu medudukkan dirinya diatas futon berwarna biru langitnya, entah sudah berapa hari dia tidak mencuci kasurnya itu, sampai timbul bekas noda yang mungkin tidak akan pernah hilang, tapi toh dia tidak peduli.

"...jam berapa sekarang...? " ucap pria itu sebari menjangkau handphone yang tidak jauh dari tubuhnya sekarang.
Iris Amber yang sebelumnya setengah terbuka kini melebar. memastikan sekali lagi, dia mengusap-usap wajahnya dan kembali menatap layar handphone.

...

"SIALLL!!!! Aku terlambatt!!! "
Dobrakan pintu tentunya sudah tidak bisa dihindari, tapi mengingat kekuatan yang setara dengan monster miliknya membuat pintu itu hanya rusak satu engsel saja, itu artinya dia masih mengontrol dirinya. Benar, kan?

***

"Shizuo-kun! Dasar, kau sudah datang terlambat, tapi tetap memilih jalan kaki, pelit sekali!" ucap seorang pria lain bersurai coklat, dengan kacamata dan jas dokternya. Dia kini mendekati Shizuo yang sedang bersiap untuk berlari menuju tempat acara yang ingin didatanginya.
"Ouh, Shinra. Sudah lama sekali kita tidak bertemu" Shizuo memamerkan senyum terbaiknya, yang dibalas pula dengan senyum yang sama dari Shinra.

Kishitani Shinra, singkatnya dia adalah teman dekat Shizuo saat SMA. Walau sebenarnya bisa dibilang Shinra adalah anak aneh yang selalu menempel pada Shizuo, padahal saat itu Shizuo masih seorang pemuda bersumbu pendek yang bisa meledak kapan saja. Yah, justru karena itu Shinra mendekati Shizuo, karena mereka sama-sama aneh (ups).

"Lalu kau mau apa?Mengantarkanku?" tanya Shizuo tanpa memerlukan jawaban, dia tau Shinra pasti akan meminta imbalan jika dia menumpang mobilnya.
"Hei, hei. Aku tau apa yang kau pikirkan Shizuo" Shinra kembali memutar tubuhnya, lalu dia berkata, " Imbalannya nanti setelah reuni, kau tidak punya pilihan lain, bukan? " lanjut Shinra dengan senyum mengejeknya.
Shizuo mendengus kesal, mengacak-acak rambut pirangnya dan mengikuti Shinra dari belakang.

***

Sebenarnya Shizuo agak malas mengikuti acara reuni SMA-nya, mengingat yang dia lakukan di sekolah dulu hanya menghancurkan,

Tapi..

'nee...Shizu-chan...apa kau benci aku? '

"Ck! Sialan!"
"EEEH??! Aku salah apa Shizuo-kun?!" Shinra yang sedari tadi fokus menyetir melirik Shizuo, terlihat dari beberapa kerutan di wajah si pirang itu menandakan dia sedang dalam mood yang tidak baik.
"La-lalu kenapa kau berwajah suram seperti itu? "tanya Shinra sedikit gelagapan.
"wajahku memang seperti ini Shinra"jawab Shizuo dingin, Shinra hanya bisa pasrah dengan jawaban tidak jelas dari Shizuo.

"...Hanya saja... "lanjut Shizuo dengan wajah sedikit melunak, "Aku ingin bertemu seseorang... "

Shinra menepikan mobilnya sebentar, dia menatap Shizuo tajam.
"Kanra-chan? "
Shizuo mengangguk kecil.
Kini wajah santai milik Shinra berubah, kacamatanya dilepas menandakan pria bersurai coklat itu sedang marah.
"Kau mau apa? Disakiti lagi? " ucap Shinra.

Forever Still Loving (Shizuo x fem! Izaya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang