Disclaimer: Durarara hanya milik Narita Ryohgo seorang, saya hanya meminjam chara-nya saja. Sedangkan cerita ini saya yang punya!
Warning: Fem! Izaya(Kanra),Typo, OOC, AU, Nggak terasa romanstisnya, dan banyak kekurangan lainnya :v (minta ampun)Enjoy!
***
Author Pov
Gemericing lonceng terdengar dari salah satu toko roti entah dimana di Ikebukuro, menandakan baru saja seseorang membuka pintu toko dan masuk/keluar dari tempat itu.
"Shiki-san, aku sangat berterima kasih padamu. Akan kubalas suatu hari nanti" ucap Kanra seraya tersenyum tulus. Shiki yang baru melihat sisi lain anak didiknya itu terkejut, kemudian dia juga tersenyum tipis.
"Kuharap semua masalahmu cepat selesai, kau bisa mampir sesekali kesini"Kanra tersenyum lebih lebar, tidak biasanya dia hilang kontrol seperti ini-lihat,
"Shiki-sensei!" seru Kanra seraya melompat dan memeluk Shiki erat."..." Shiki mengelus-elus puncak kepala Kanra sampai muridnya itu melepaskan pelukan.
"...Shiki-sensei...apa aku bisa berbaikan dengan Shizu-chan?"
"Kalau kau berusaha, mungkin...?"
"Tidak meyakinkan! Aah-sudahlah, tidak peduli apa reaksinya, aku akan menemui Shizu-chan!"
Kanra berlari dengan semangat dan meninggalkan Shiki yang masih terdiam.
"...Semoga beruntung" ucap Shiki pada akhirnya.***
Mata Shizuo mengerjap, berusaha mengumpulkan kembali kesadarannya dari alam mimpi.
Wajahnya kacau, efek dari mimpi buruk-atau kenangan buruknya dengan gadis mungil dengan iris crimson. Tangan besarnya menutupi seluruh wajah, kemudian mengacak-acak surai pirangnya yang sudah kusut itu malah semakin menjadi-jadi.
"...Kanra...sialan..."
Jauh-di lubuk hati sang monster, terdapat satu nama yang selalu diingatnya, sejak- entahlah, mungkin lima tahun? (Shizuo tidak ingat, karena sejak dia mengetahui siapa itu Orihara Kanra yang sebenarnya, dia tidak pernah ingin bertatap mata dengan gadis itu walau sedetikpun. Sampai saat dia naik kelas, dia baru menyadari bahwa gadis manis itu sudah pindah sekolah).
Menyesal?
'Iya.'Senang?
'Mungkin iya.'Dan sekarang tiba-tiba bertemu, bagaimana perasaanmu?
'Entahlah.'Dan dengan perasaan kacau itu, Shizuo terpaksa menyalakan kompor gasnya demi mengisi perut yang kian lama meraung lebih keras. Api dinyalakan, dan acara masakpun dimulai.
"Selamat makan..."
Shizuo makan dengan khitmad, menikmati setiap potongan bagian telur yang lezat dan mengisi perut banyak-banyak dengan daging hamburger yang kemarin dia buat.
Jika keadaannya seperti itu, artinya sang bodyguard penagih hutang itu telah menerima gaji bulanannya, dan seharusnya saat ini Shizuo bahagia, tapi kenapa-'Ting-tong!'
Terhenti. Sarapan Shizuo yang sebelumnya lezat berubah menjadi hambar karena suara bel sialan, membuat ritme menikmati pria bersurai pirang itu tersendat. Dan asal kalian tau, Shizuo sama sekali tidak suka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Still Loving (Shizuo x fem! Izaya)
Ficção AdolescenteSemua berubah Rumah, teman, bahkan wajahku... Tapi kenapa..? Hati ini tetap menyimpan dirimu? Walau waktu terus berjalan, mengalir seperti aliran air, Aku selalu bisa mengingatmu?... Sial, ini menyakitkan! Baca sesuai urutan nomor, soalnya en...