File 4: Nightmare

102 19 0
                                    

Disclaimer: Durarara hanya milik Narita Ryohgo seorang, saya hanya meminjam chara-nya saja. Sedangkan cerita ini saya yang punya!
Warning: Fem! Izaya(Kanra),Typo, OOC, AU, Nggak terasa romantisnya, dan banyak kekurangan lainnya :v (minta ampun)

Enjoy!

***

Author Pov

Shizuo menyandarkan tubuhnya pada dinding dibelakangnya, kemudian mengaruk-garuk bagian belakang kepala yang tidak gatal.

'Kalau dipikir-pikir kenapa dia terluka?' ucap Shizuo dalam hati. Iris Ambernya menyapu pemandangan disekitar.

'Aku tidak sadar karena kupikir dia memang pantas mendapatkannya, tapi...'

Shizuo mulai melangkahkan kakinya, meninggalkan jalanan dan menuju rumah kecilnya yang tak jauh dari sana.

Karena sebelumnya Orihara Shirou memaksa mengantarkan sebagai bentuk terimakasih.

'Orang itu...memiliki bau yang sama dengan Kanra...mengerikan...'

'Kanra' yang dimaksud Shizuo bukanlah wanita lemah kemarin, tapi gadis-yang telah membuat hati pria terkuat itu hancur, dengan segala tipu muslihat Kanra saat SMA dulu.

"Aah, sial. Aku jadi tambah membenci semua yang berhubungan dengannya, padahal mungkin Orihara Shirou-san berbeda dengan flea itu, dasar..."

Dan pintu rumah Shizuo pun menutup.

***

Wanita itu diam. Tanpa memperdulikan setiap kalimat yang disampaikan orang disampingnya-yang sebenarnya cukup mengesalkan karena hanyalah basa-basi seperti 'Hari ini cerah-' atau 'Kamu semakin manis, seperti ibumu-' dan hal menyebalkan lainnya.

Iris crimson Kanra mulai menutup, entah karena faktor tubuhnya yang sedang lemah atau dia sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk menulikan telinga dari orang yang dipanggil 'ayah' yang sedang menyetir ini.

Sampai sebuah nama yang disebutkan membuat kedua irisnya membulat,
"Heiwajima Shizuo...ya?" ucap Shirou datar.

Kanra menatap wajah ayahnya, melihat arti dari perkataanya tadi.
"Ayah..."
"Ada apa Kanra?"

...

"...Ayah tidak akan melukainya kan?..." lanjut Kanra yang mulai mengantuk. Padahal ini masalah yang serius,
bisa-bisanya kelopak mata wanita itu terasa berat sekali.

"Hm? Menurutmu?" jawab Shirou dengan senyum simpul.
"...Ja...ngan..."

Mobil merah itu menepi, sang pengemudi sekarang melihat anak kesanyangannya yang mulai lemah, kehilangan kesadarannya.

Shirou memeluk Kanra yang telah kehilangan kesadarannya, setelah dengan usaha terakhirnya wanita itu hanya bisa membayangkan wajah Shizuo yang berdarah-darah, dengan peluru yang menembus kapalanya.

'Shizu-chan...'

***

Kanra Pov

Forever Still Loving (Shizuo x fem! Izaya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang