26

2.9K 106 3
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.

"Dasar lemah" Ucap chaelin padaku
"Hey,jangan bermain dengan benda itu,kau sudah gila hah?"
"Aku ingin hidup bersama jungkook tapi kau,kau adalah pemisah hubunganku dengan jungkook,aku tak mau ada orang ketiga dihubungan kami.dan kau harus mati sekarang juga." ucapnya dan seharusnya aku yang berkata seperti itu.
"Apa kau lihat wanita tua yang ada disana" Ucapnya sambil melirik Seorang Wanita yang sangat familiar dimataku.
"Mamah" ucapku kaget karena melihat mama telah diikat dan Mulut yang ditutup dengan sebuah kain.
"Haha,kau tau kan.dia adalah orang yang tak menyetujui hubunganku dengan jungkook.jadi kalian berdua harus mati.
" Hey,kau gila.Sadar chaelin kalau kau ketahuan melakukan pembunuhan hidupmu akan habis dipenjara"Ucapku lalu mundur beberapa langkah lagi.
"Kau mengancamku?Sudahlah kita keintinya saja Lalisa park" Ucapnya lalu aku mundur beberapa langkah dan bodohnya dibelakangku Sudah Ada tembok dan aku tak bisa mundur lagi.

"Rasakan ini" ucapnya lalu menusukan pisau yang dipegangnya tepat diperutku
"Arrrggggh" Akupun meringis kesakitan
"Agh,Kumohon.Jangan bunuh mama,biarkan saja aku yang mati" Ucapku sambil memegang perut yang ditusuknya.
"Haha,tidak semudah itu ferguso" Ucapnya dengan tawa kejahatan
"Aku pikir kau sudah tidak akan bertahan lama,jadi aku akan meninggalkanmu disini dan lanjut membunuh wanita tua itu." Ucapnya lalu pergi meninggalkanku sendirian.
"Hah!bodoh kau pikir aku selemah itu" Batinku dan akupun Lari Dan masuk kembali di tempat acara tersebut.

Aku mencoba untuk tetap biasa saja,dan lukaku kututupi dengan tas kecil yang kubawa.

Beruntungnya aku bertabrakan dengan jungkook yang keluar dari kamar mandi.

"Jung,cha-chaelin akan membunuh mama,dibelakang gedung,cepatlah susul dia" ucapku terbata-bata sambil menahan Sakit.
"Hah?Maksudnya gimana?Kamu habis dari mana coba?" Ucap jungkook. Yang membuatku ingin memukulnya dengan keras.
"Hey,tak usah banyak tanya kau mau mama Meninggal." ucapku dengan serius dan jungkook Pun langsung berlari ke arah belakang gedung.

"Ada apa kak?" Tanya tasya yang entah dari kapan dia ada disampingku.
"Agh,dek lebih baik kamu telepon polisi sekarang.karena mantan kekasih kakakmu akan Melakukan pembunuhan" ucapku dan aku melihat tasya membulatkan matanya.

"Kakak berdarah,kak kenapa gk bilang" Ucap tasya yang sudah melihat darah yang bercucuran Di Baju yang kupakai.
"Aghh,panjang ceritanya" Ucapku dan kemudian penglihatanku Mulai kabur dan tak lama aku Merasa tak berdaya.

Bugh

Pov tasya

Aku menyingkirkan tas yang dipegang kak lisa dari tadi dan benar diperut kak lisa ada luka berupa tusukan

Dengan cepat aku mengambil ponsel dan menelpon ambulance serta polisi.

"Tolong,siapapun yang ada disini tolong" ucapku sambil berteriak.
"Yah,lisa kenapa" ucap seorang pria yang tak jauh umurnya dengan kak lisa dan mungkin saja mengenal kak lisa.
"Panjang kak ceritanya,lebih baik angkat kak lisa saja" Ucapku lalu Pria tersebut mengangkat kak lisa.

Semua orangpun panik karena Melihat polisi datang dan Ambulance pun telah tiba .

Aku pun panik,karena keadaan kak lisa yang banyak sekali mengeluarkan darah.

"Kak lisa,bertahan yah" ucapku sambil berjalan menuju ambulance dengan Pria

"Ada apa ini?" Ucap ayah yang Ada di belakangku
"Kak lisa yah,Dia Ditusuk Sama orang" ucapku dan membuat ayah melototkan matanya.
"Nanti kalian menyusul ,aku akan segera membawa lisa ke rumah sakit terdekat" ucap pria itu dan kuanggukan.
"Yaudah ayo ke mobil ayah" ucap ayah
"Tapi kak jungkook" Ucapku sambil melihat kesemua sudut dan tak ada sosok kak jungkook

POV JUNGKOOK

Saat sedang Mencoba menahan chaelin,polisi pun datang dan menangkap chaelin.
"Jungkook,aku mencintaimu jangan tinggalkan aku" ucapnya dan membuatku semakin kesal.
"Pak bawa saja dia ke kantor polisi" ucapku pada Polisi yang menahan tangan chaelin.
"Baik pak,kalau begitu kami pergi dulu" ucap pak polisi padaku dan kujawab dengan anggukan.
"Lepaskan!aku ingin bersama jungkook" teriak chaelin Dan aku tidak mempedulikannya.
"Nak,cepat susul lisa" ucap mama padaku ketika kubuka tali yang terikat dibadannya.
"Lisa kenapa mah" tanyaku bingung
"Huh,kau tak tau?dia yang jadi korban .tadi mamah melihat chaelin menusuknya." Ucap mama dan membuatku panik bukan main.

Begitu pintarnya dia menyembunyikan Lukanya dengan baik.

"Ayo mah kita Susul lisa" ucapku dan mama pun mengikutiku

Drrr drrrr
Ponselku berdering

"Halo,kak" Ucap tasya dari seberang sana
"Kau sudah membawa lisa ke Rumah sakit?" tanyaku to the point
"Sudah,kak lisa di rawat di rumah sakit x" ucap tasya lalu aku pun mematikan ponsel dan naik ke mobil bersama mama.

Ah iya acaranya lupakan saja sekarang yang terpenting adalah Lisa.

"Sial,bagaimana wanita licik itu bisa melukai lisa" ucapku
"Menyetir saja yang baik nanti mama ceritakan ketika kita sudah tiba di rumah sakit." Ucap mama dan ku anggukan dengan kepala.

Mama sudah pasti tau semuanya karena mama yang berada di tempat kejadian.

Aku tak tau mengapa chaelin bisa Setega itu?
Huh aku pikir dia sudah gila karena aku meninggalkannya .
Tapi lupakan saja.

Beberapa menit akhirnya kami pun tiba di rumah sakit yang dimaksud tasya.

Mama dan aku berjalan tergesa-gesa karena khawatir dengan keadaan lisa.

"Sus,pasien atas nama lalisa park.diruangan mana?" tanyaku pada suster tersebut.
"Tunggu sebentar saya akan mencarinya" ucapnya lalu mulai mencari nama lisa.
"Untuk sementara pasien berada diruang ISOLASI" Ucap perawat tersebut dan aku mengucapkan terima kasih dan langsung menuju ke Ruang ISOLASI.

"Bagaimana keadaan lisa" Ucapku pada ayah yang sudah berada duluan di Rumah sakit bersama tasya dan seorang pria yang kuketahui namanya adalah kay kalau tak salah.
"Tenanglah,lisa sedang ditangani oleh dokter" Ucap ayah Menenangkanku.
"Agh bagaimana aku bisa tenang kalau begini" Ucapku yang merasa bersalah karena tidak bisa menjaga lisa dengan baik.
"Hmm om,tan saya permisi dulu yah" Ucap pria tersebut yang tak lain adalah kay.
"Jaga lisa baik-baik"ucapnya padaku lalu aku mengangguk.

Aku tak tau mengapa dia mengenal lisa,yang aku tau dia adalah pemegang perusahaan yang cukup terkenal di seoul.

Aku merasa sangat Khawatir dengan keadaan lisa.dan aku terus menyalahkan diriku sendiri.

POV AUTHOR

Jungkook hanya begitu cemas karena sudah Sejam dokter belum keluar dari ruangan.

"Lisa kamu harus sadar,kamu harus kuat,aku minta maaf gk bisa jagain kamu" batin jungkook
"Huuh kak!bisakah kau duduk.kau membuatku tambah pusing" Ucap tasya kesal pada jungkook yang sedari tadi hanya berjalan bolak-balik seperti setrika.

"Ah gk bisa sya,kakak sekarang gk bisa tenang" Ucap jungkook cemas.
"Lebih baik kakak berdoa daripada kek gitu"ucap tasya dan membuat jungkook menghentikan langkahnya.

Jungkook pun duduk di kursi yang disediakan untuk para penunggu pasien...

Beberapa menit Dokter pun keluar.
"Keluarga Mbak lisa" Ucap dokter tersebut
"Saya suaminya dok" ucap jungkook lalu menghampiri dokter tersebut...



Typo bertebaran🙏

Jangan lupa buat vomen❣️

Makasih buat yang udah vomen dan baca❣️😘

Pernikahan dini{lizkook}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang