24

2.7K 93 2
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.

Pov jungkook

Aku memberanikan diri untuk mendekati lisa yang sedang duduk di pinggir ranjang.

Aku tau dia sangat kecewa tapi,aku tak tau cara membuatnya Tidak kecewa lagi padaku.

Aku duduk tepat di samping Lisa.dan lisa sama sekali tak menatapku.

Aku mendengar lisa menghembuskan nafasnya kasar.

"Ada apa kau kesini?" tanya lisa padaku.
"Lisa,aku minta kasih aku waktu. Untuk berpikir " Ucapku lalu menundukan kepala.
"Waktu?aku selalu memberimu waktu.tapi kau yang selalu menyia-nyiakannya jung" Ucap lisa.
"Percayalah padaku aku akan selalu bersamamu,apapun yang terjadi" Ucapku dan memegang tangan lisa dengan erat.
"Jung,aku serahkan semua padamu,Aku harap kau dapat memilih yang terbaik" ucap lisa lalu menatapku sejenak lalu melepaskan tangannya dari tanganku.

Aku pun menghembuskan nafasku kasar.
Aku dapat melihat lisa yang keluar dari kamar.aku tidak tau di mau kemana,sebaiknya ku biarkan saja dia merasa tenang.

Saat sedang meratapi kesalahanku,ponselku berdering.

Drrr drrr drrr

Papa"batinku ketika melihat Nama papa yang tertera diponselku.

"Halo kook" ucap seorang dari seberang sana.
"Halo,pah." ucapku
"Jemput papa sekarang dibandara xxx" ucap ayah di telepon.
"Papah udah sampai?"
"Iya,cepatlah kemari"

Tut tut tut

Setelah mengucapkan itu ayah langsung mematikan ponselnya.

Aku pun berganti pakaian lalu bergegas untuk menjemput ayah.

Ku hidupkan mobil dan mengendarai dengan kecepatan standar.

Tadi aku sempat melihat lisa berbicara dengan bi siti.mungkin dia ingin curhat.

POV LISA

"Iya non,bibi juga tau apa yang kamu rasakan.yang kamu rasakan sangat begitu sakit,apalagi kamu sudah mencintai tuan jungkook" Ucap bi siti padaku ketika aku dibawanya ke dalam pelukannya.

Hal itu membut aku tenang sedikit.

"Bi,aku ingin pulang kerumah bi,aku ingin kembali menjadi anak kecil lagi yang selalu di manjakan oleh ibu sama ayah,aku gk kuat menjadi orang dewasa" ucapku ketika bi siti melepas pelukannya.
"Non,dibalik semua ini Tuhan sudah merancang sesuatu yang baik bagi kita.Sebenarnya semua masalah yang kamu hadapi adalah tahapan untuk kamu agar menjadi orang dewasa .percayalah Tuhan sedang menguji Kamu." ucap bi siti yang diakhir kalimatnya dia tersenyum lebar...
"Baik bi,lisa mengerti.makasih bi karena udah mau dengerin curhatan lisa
" Kapanpun non lisa Mau curhat sama bibi,bibi siap kok jadi tempat curhat non lisa"ucap bi siti dan aku mengangguk dengan tersenyum

Meskpun senyum itu hanyalah senyum palsu.disaat seperti ini aku tak dapat memberikan senyum yang tulus.aku masih terlalu sakit untuk tersenyum Lagi.

Tapi bi siti membuatku tenang.aku tak bisa curhat sama mama karena mama sama papa lagi ke thailand untuk beberapa saat.

Aku pamit pada bibi untuk ke kamar"Bi,lisa ke kamar dulu yah"ucapku pada bi siti
Dan di anggukan.

Pernikahan dini{lizkook}✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang