" Disaat ego dan keinginan memiliki kedua orang terjadi, and there, I hate this situation and I hate myself. "
#nomin #bxb
( baru nyoba bikin nih, support ya! )
Vote doong biar aku semangat? Kalo votenya banyak aku mau post 2 chapter di hari ini!
Penyemangat :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - -
Author's POV -
Apa yang kalian pikirkan tentang perasaan kepada dua orang? Apa kalian bisa cinta pada dua orang sekaligus? Atau kamu cinta mereka tetapi rasanya berbeda?
Hal ini pasti berat jika dipikirkan, tetapi lebih berat lagi jika kamu belum terlalu yakin jika kamu menyukai kedua orang itu. Seperti Nata, dia bingung, apakah dia benar-benar menyukai mereka berdua? Atau dia hanya menyukai salah satu? Atau bahkan tidak menyukai keduanya? Jawabannya ada di akhir, kita lihat dulu bagaimana cara kedua orang itu mengambil hati sang Nata yang manis.
Ok, kita hilangkan ke-formalan ini.
Nata sekarang lagi di kantin sama temen - temennya. Kaya biasa, yaitu Hendri, Jaffar, Chandra dan Lasya. Sekarang Lasya lebih sering ikut empat kecombrang ini daripada sama Dika, Dito dan Rendi, lebih seru empat kecombrang katanya.
Mereka lagi nunggu makanan yang mau dibawa sama Jaffar, alasannya Jaffar mau ngambilin makanan karena dia mau lewat di depan kakel idamannya, modus mulu hidupnya. Akhirnya makanan pun dateng dan mereka langsung masukin berbagai bumbu.
"Woi, siniin saosnya dong!" Kata Hendri ke Nata barusan. Sementara Nata cuma diem bengong.
"Nat!" Panggil Chandra yang ada di samping Nata sambil nyikut Nata.
"Hah? Ada apa?" Jawab Nata kaya orang linglung.
"Siniin saosnya," Jelas Hendri lagi, Nata geserin saosnya ke arah Hendri.
"Kenapa lu Nat? Sok - sokan banyak pikiran, paling cuma mikirin mainan lego lu yang bakal dibuang sama mama lu kan?" Si Hendri emang sukanya ceplas-ceplos.
"Apaan sih, ngomongnya jangan teriak juga dong babi. Nanti yang lain denger!" Nata keluarin mata pisaunya, ngelirik Hendri udah kaya orang songong.
"Biasa Hen, lagi galau sama yang onoh." Kata si Lasya sambil kepalanya dimajuin ke arah gak jauh dari belakang Nata yaitu meja tempat Dika sama Dito duduk. Nata langsung nengok ke belakang dan beneran disana ada mereka.
"Apaan sih, sok tau lu!" Nata udah sewot kaya lagi PMS.
"Ooh, jadi begitu Nat. Kenapa nih? Ada apa nih?" Tanya si Hendri ke Lasya.
"Ya mana gua tau, tanya aja sama Nata." Jawab Lasya ketus.
"Apaan sih kalian." Nata malah mainin makanannya sekarang.
"Ekhem, kalian sadar gak sih kalo Nata selalu gugup kalo ada dia?" Kata si Chandra sok tau.
"Kapan sih gua gugup?" Kata Nata yang sekarang udah tegapin punggungnya.
