13.

80 9 0
                                    

(Sesi pengen banyak-banyak up)

2047 WORD!
Happy reading ♡

🐰🐾🐶

Hari ini hari yang sangat dingin. Gak perlu di survei, kalau ditebak sih semua orang pengennya selimutan di dalam kamar tanpa melakukan aktivitas apapun. Gak masuk sekolah, gak masuk kerja, itu pasti impian semua orang.

Begitu juga kaya Nata sekarang ini. Dia masih terlelap di kamarnya dengan selimut yang hampir nutupin semua badannya, bahkan wajahnya. Padahal ini udah jam 06:30. Tapi bukan, Nata bukan lagi males karna gak mau berangkat sekolah.

Nata sakit. Perihal dia yang ngerasa lemes kemarin itu emang bener. Apalagi sekarang cuacanya dingin karena hujan habis turun. Kalo menurut orang-orang ujan itu bikin tenang, tapi menurut Nata enggak.

"Hujan mulu sih, dingin tau! Bikin masuk angin." Rutuknya di bawah selimut tebalnya.

Imun Nata emang gak begitu kuat kalo soal hujan. Kalo awal musim hujan gini dia pasti sakit, ya gimana, badan dia aja krempeng. Tapi tetep gemesin kok, itu kalo kata Dika.

Ceklek!

Gak lama, pintu kamar Nata kebuka dan nampilin seorang yang mempunyai wajah cantik dan lembut. Itu mamanya Nata.

Im Yoona as Yuna (Mamanya Nata)

Wajahnya benar-benar sejuk, semua orang pasti tertegun sama wajahnya yang cantik dan manis, persis kaya Nata.

"Dek, gimana? Masih pusing aja?" Mama Yuna duduk di pinggir kasur, ngusap surai hitam lembut Nata yang masih muncul di permukaan selimut.

Nata ngangguk kecil dan munculin wajahnya, lalu tersenyum manis. Nata gak mau ngomong banyak, suaranya masih serak karena bangun tidur.

Mama Yuna menempelkan punggung tangannya di atas kening Nata buat ngecek suhu tubuh Nata yang memang panas.

"Yaudah, nanti mama bikinin sarapan sama kompres kamu ya? Badan kamu udah panas banget. Tadi mama udah titipin surat kamu ke Hendri, tadi mama suruh dia ke rumah."

Nata mengangguk sambil tersenyum manis lagi, "Makasih, mama." Ucapnya pelan, tenggorokannya masih sakit.

"Sama-sama, sayang. Kamu istirahat aja ya. Cepet sembuh supaya bisa lincah lagi. Mama bikinin sarapan dulu ya?" Mama Yuna mengecup kening Nata yang panas sebelum pergi ke dapur untuk membuat sarapan.

Menurut Nata, mamanya adalah mama yang hebat, mama yang lembut, mama yang penyayang. Nata bersyukur karna dia masih punya mama idaman semua orang. Pantes aja papanya pun kepincut, Nata pun kalo jadi papanya mungkin bakalan nikahin mamanya tanpa babibu.

Gak sadar aja, Nata sendiri pun juga secantik dan semanis itu, gimana Dika sama Dito gak kepincut? Apalagi sikap gemesinnya. Walaupun sangar.

Ngomong-ngomong soal Dika sama Dito, dia lagi ngapain ya sekarang?

🐰🐾🐶

Sekarang, waktu udah menunjukkan jam istirahat kedua. Seperti biasanya, kalau temen-temennya gak ngajak ke kantin pasti Dika langsung ke kelasnya Dito. Mau nyamperin siapa sebenernya? Dito sama Rendi atau sama Nata?

Dika masuk ke kelas itu, tapi hatinya yang daritadi keliatan semangat, jadi gak semangat waktu liat kursi Nata kosong. Dia pun langsung samperin si Dito.

"Dit, Nata kemana?" Tanya si Dika ke kembarannya itu.

Yang ditanya cuma bisa naikin bahunya yang bertanda dia gak tau, "Gua bekep dirumah kali."

YOU OR YOU? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang