12

73 8 0
                                    

🐰🐾🐶

Hari ini ada jadwal bersihin perpustakaan dan cek buku-buku yang ada di perpustakaan. Sebenernya perpustakaan baru aja dibersihin sama petugas sekolah, tapi mana mungkin petugas sekolah bersihin semua sampai tuntas sedangkan perpustakaan sekolah ini sangatalah luas, seluas aula sekolah.

Tebak, di hari ini siapa yang kebagian jadwal bersihin perpustakaan?

Yups!
Jawabannya, Nata. Tapi Nata pun bete kalo harus bersihin perpustakaan yang luas begini. Apalagi temen-temen curutnya satupun gak ada yang ikut. Tapi ada satu lagi dari kelas Nata yang dapat jadwal bersihin perpustakaan, yaitu Dito. Tapi sampai sekarang pun Nata gak liat dimana orangnya.

Nata ambil sapu dari kelas karena sapu di perpus pun sukanya ilang-ilangan karena belum ada tempat khususnya. Nata keluar dari kelas dan nemuin Dito lagi jalan di lorong mau masuk ke dalam kelas.

Dito ngelewatin Nata gitu aja, kemudian Dito keluar kelas lagi dengan membawa satu kemoceng di tangannya. Dan lagi-lagi Dito ngelewatin Nata begitu aja tanpa ngajak Nata.

Sebenernya hal ini udah gak bikin Nata kaget, karena akhir-akhir ini hubungan Nata sama Dito udah merenggang. Entah apa yang terjadi, pokoknya mereka udah gak chat-an lagi, ngobrol pun jarang apalagi tatap-tatapan. Nata juga gak ngerti ada apa sama Dito.

Nata pun lanjut jalan ke arah perpustakaan. Untung aja ada Felix kenalannya selama MPLS kemarin. Cuma kenalan biasa dan singkat, tapi mereka masih saling ingatlah ya.

"Lix!" Panggil nata ke Felix, si punya nama sadar dan segera cari sumber suara.

"Uy!" Sahutnya ke Nata.

"Hari ini dapet jadwal bersihin juga?"

"Iya nih, males banget gua bersihin perpustakaan. Apalagi abis ini langsung masuk, gak ada istirahatnya." Felix memasang muka betenya.

Emang biasanya jadwal mereka bersihin perpustakaan itu di pagi hari sebelum pelajaran pertama dimulai. Makanya setiap mereka kebagian jadwal, mereka harus berangkat pagi-pagi karena absen bersihin perpustakaan udah menunggu.

"Gua juga males kalo begini, mana gua juga sendirian."

"Lah, bukannya Dito juga sekelas sama lu?" Felix ngomong dengan suara kencangnya membuat si punya nama noleh ke arah mereka. Nata langsung buang muka sewaktu pandangan mereka berpapasan.

Ini anak gak bisa jaga intonasi apa - Batin Nata.

- - -

Udah sekitar 15 menit Nata dkk bersihin perpustakaan. Waktunya udah mau abis, tapi Nata masih sibuk nyapuin setiap bilik buku yang entah berapa jumlahnya, intinya sih emang bikin capek.

Nata lagi sibuk nyapu di bilik kesekian, pokoknya udah banyak. Yang ada dipikiran Nata cuma satu, yang penting selesai. Sampai Nata ngerasa semua badannya pegel, akhirnya dia berhenti sejenak. Tapi gak sengaja mata nata bertemu sama pandangan Dito di bilik sebrang, dimana ada tempat buku kosong yang lagi dirapihin sama Dito.

Mereka cuma tatap-tatapan sebentar, setelahnya Dito yang alihin pandangan dan lebih milih buat pergi dari sana. Nata masih terdiam bingung.

Salah apa sih gua? - Batin Nata.

Waktu bersih-bersih udah selesai. Sekarang tinggal nunggu waktu 5 menit sebelum pelajaran pertama dimulai. Nata udah sibuk sendiri sama notebooknya yang entah dari kapan Nata suka menggambar di sana. Padahal Nata paling gak suka ngegambar walaupun gambarannya bagus.

Disaat Nata lagi serius-seriusnya, tiba-tiba ada suara ketukan di jendela yang gak jauh dari tempat duduk Nata. Nata noleh ke arah jendela dan disana ada Dika yang emang butuh perhatiannya ke Nata.

YOU OR YOU? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang